Didemo Warga Pati, Bupati Sudewo Ungkap Alasan Ogah Mundur

Jakarta - Bupati Pati, Sudewo, menolak mundur setelah didemo oleh aliansi Masyarakat Pati Bersatu buntut menaikkan PBB 250%. Sudewo menyatakan dia menjadi Bupati Pati dipilih secara konstitusional.

"Tuntutan sudah disampaikan tadi. Kalau saya dipilih oleh rakyat secara konstitusional. Secara demokratis jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu semua ada mekanisme," ujar Sudewo di Pendopo Kabupaten Pati, dilansir detikJateng, Rabu (13/8/2025).

Dilansir dari detik.com Sudewo mengatakan kebijakan berujung penolakan warga menjadi pembelajarannya untuk memperbaiki langkah ke depan. Dia menyatakan baru beberapa bulan menjabat Bupati Pati sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki.

"Tapi yang ini sudah berjalan ke depannya akan saya perbaiki segala sesuatu ini merupakan proses pembelajaran bagi saya, karena saya baru beberapa bulan menjabat sebagai Bupati Pati, masih ada yang harus kita benahi ke depan," ujar dia.

Sudewo juga mengimbau warga untuk tetap menjaga kondusivitas di Pati.

"Ya pembelajaran bagi seluruh Kabupaten Pati untuk menjaga solidaritas menjaga kekompakan jangan sampai terprovokasi oleh siapa pun. Kabupaten Pati milik semuanya warga Kabupaten Pati menjaga warga Pati," terang dia.(*)

Unjuk Rasa Warga Pati Tuntut Bupati Sadewo Mundur, Berakhir Anarkis

MERDEKAPOST.COM - Unjuk rasa warga Kabupaten Pati menentang kebijakan Bupati Sudewo dan menuntut pelengserannya diwarnai anarkisme. Demo yang awalnya berlangsung tertib, berubah ricuh.

Massa merusak pagar kantor bupati, memecah kaca gedung dan membakar mobil, demikian dilaporkan Antara, Rabu sore, 13 Agustus 2025.

Kericuhan terjadi mulai pukul 11.30 WIB, setelah sebelumnya terjadi pelemparan air mineral ke arah petugas hingga benda-benda lainnya yang bisa membahayakan keselamatan.

Petugas yang sebelumnya berusaha menenangkan massa, akhirnya menembakkan gas air mata yang membuat para pengunjuk rasa bubar menyelamatkan diri.

Namun, ada sejumlah pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis dengan melempari sebuah bangunan di kompleks Pendopo Kabupaten Pati di tepi Jalan Tombronegoro hingga mengakibatkan kaca jendela bangunan itu rusak.

Selain itu, tampak mobil hangus terbakar di Jalan Dokter Wahidin Pati dalam posisi terbalik.

Prayogo, salah seorang warga di Pati, mengungkapkan bahwa mobil yang hangus terbakar itu diduga mobil milik aparat keamanan saat terjadi kerumunan massa.

Menurut laporan Antara, dalam aksi tersebut beredar informasi ada korban meninggal, namun belum diketahui kepastiannya karena belum ada pihak yang bisa dimintai keterangan.

Gara-gara PBB Naik 250 Persen

Unjuk rasa warga Pati berawal dari polemik kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Kenaikan tersebut merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen.

Warga mulai bersuara menentang kenaikan tersebut, yang dijawab Bupati bahwa meskipun ia didemo 50.000 orang sekalipun, tidak akan mengubah keputusannya. Warga akhirnya melakukan aksi donasi dengan mengumpulkan air mineral kemasan dos di sepanjang jalur trotoar depan pendopo Kabupaten Pati.

Tumpukan kardus air mineral nyaris membuat kantor Bupati tidak terlihat dari jalan. Satpol PP sempat akan membersihkan tumpukan air mineral tersebut, namun ditentang warga. Video insiden ini menyebar viral, hingga menarik perhatian Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Bupati Sudewo pada 7 Agustus 2025 membatalkan kenaikan PBB. "Untuk pajak PBB yang naik sampai 250 persen, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jateng, akan diturunkan. Itu juga sesuai tuntutan warga Pati," katanya.

Meski PBB batal naik, rencana warga untuk demo besar-besaran pada 13 Agustus 2025 tak berubah.

Tuntutan pun berubah menjadi pelengseran Bupati karena dinilai arogan. Namun dalam demo hari Rabu itu, menurut laporan Antara, hanya diikuti sekitar seribu orang.

Mereka menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya karena dianggap sebagai pemimpin yang arogan.

Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati.

Husen selaku inisiator dan Syaiful Ayubi sebagai orator aksi tersebut menyatakan bahwa Bupati Pati Sudewo perlu dilengserkan dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan.

Para pengunjuk rasa juga diminta untuk tertib dan tidak melakukan aksi anarkis. "Tunjukkan bahwa warga Pati itu santun dan berakhlak, cinta damai dan tidak arogan," ujar Saiful.

Bupati Sudewo Terlibat Kasus Kereta Api?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Bupati Pati Sudewo (SDW) termasuk salah satu pihak yang diduga menerima dana kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

“Ya, benar. Saudara SDW merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait dengan proyek pembangunan jalur kereta,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu.

Oleh sebab itu, Budi mengatakan KPK membuka peluang untuk memanggil mantan anggota DPR RI tersebut sebagai saksi.

“Nanti ya kami lihat kebutuhan dari penyidik. Tentu jika memang dibutuhkan keterangan dari yang bersangkutan, maka akan dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan tersebut,” katanya.

Sebelumnya, nama Sudewo sempat muncul dalam sidang kasus tersebut dengan terdakwa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya, dan pejabat pembuat komitmen BTP Jawa Bagian Tengah Bernard Hasibuan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Jateng, 9 November 2023.

Dalam sidang itu, KPK disebut menyita uang dari Sudewo sekitar Rp 3 miliar. Jaksa Penuntut Umum KPK menunjukkan barang bukti foto uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing yang disita dari rumah Sudewo.

Namun, Sudewo, yang waktu itu merupakan anggota DPR dari Partai Gerindra, membantah hal tersebut. Dia juga membantah menerima uang sebanyak Rp 720 juta yang diserahkan pegawai PT Istana Putra Agung, serta Rp 500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya yang bernama Nur Widayat, demkan dikutip dari Antaranews, 9 November 2023.

Sementara itu, KPK pada 12 Agustus 2025, menahan tersangka ke-15 kasus tersebut, yakni aparatur sipil negara  di Kemenhub bernama Risna Sutriyanto (RS).

Kasus tersebut terkuak berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah DJKA Kemenhub. Saat ini BTP Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah telah berganti nama menjadi BTP Kelas I Semarang.

Dari OTT itu, KPK menetapkan 10 orang tersangka yang langsung ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Hingga November 2024, KPK telah menetapkan sebanyak 14 tersangka. KPK juga telah menetapkan dua korporasi sebagai tersangka kasus tersebut.

Kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut terjadi pada proyek pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso; proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan; empat proyek konstruksi jalur kereta api dan dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur, Jawa Barat; dan proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatera.

Dalam pembangunan dan pemeliharaan proyek tersebut, diduga telah terjadi pengaturan pemenang pelaksana proyek oleh pihak-pihak tertentu melalui rekayasa sejak proses administrasi sampai penentuan pemenang tender.(*)(adz/Sumber: TEMPO.CO.ID)

Buronan Kasus Korupsi Disdik Provinsi Jambi Diringkus Polisi di Bandung Barat

WS Buronan Kasus Korupsi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Diringkus Polisi di Bandung Barat.(Doc.Istimewa)

JAMBI – Tim Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi, dengan bantuan Resmob Ditreskrimum Polda Jawa Barat, berhasil menangkap WS, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan peralatan praktik utama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi tahun anggaran 2022.

Penangkapan dilakukan pada Rabu, (13/8/ 2025), di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Hal ini dibenarkan oleh Kasubdit Penmas Polda Jambi, Kompol M. Amin Nasution.

Baca Juga:

Baru Lulus PNS di Banda Aceh, Afdal Pemuda Asal Kota Sungai Penuh Ditemukan Meninggal dikamar Kosnya

Tuntas dengan Dialog, PLTA dengan Warga 2 Desa Akhirnya Bersepakat 

“WS sebelumnya telah beberapa kali dipanggil sebagai saksi, namun tidak pernah hadir. Ia ditetapkan sebagai tersangka pada 14 Juli 2025 bersama dua tersangka lain yang sudah lebih dahulu ditahan,” ujar Kompol Amin.

Polda Jambi menetapkan WS sebagai daftar pencarian orang (DPO) pada 16 Juli 2025 setelah diketahui tidak lagi berada di kediamannya di Bandung. Tim penyidik kemudian melakukan pencarian intensif hingga berhasil menemukan keberadaannya di Batujajar.

Usai penangkapan, WS langsung dibawa ke Markas Polda Jambi untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. (*)

HUT RI Ke-80, Satlantas Polres Kerinci Alihkan Rute Lalu Lintas di Pasar Semurup

 

Merdekapost.com - Kepolisian Sektor Air Hangat Kabupaten Kerinci, akan mengalihkan arus lalu lintas untuk pengguna kendaraan R2 dan R 4 , di wilayah Pasar Semurup pada, Kamis  14 Agustus 2025, untuk  kelancaran kegiatan Barisan Indah, salah satu rangkaian utama perayaan HUT RI ke-80.

Kapolsek Air Hangat AKP Julisman menjelaskan bahwa petugas memulai melakukan pengalihan arus lalulintas dimulai sejak pukul 07.30 WIB hingga 13.30 WIB sesuai dengan peta rekayasa lalu lintas.

Dari arah Sungai Penuh – Siulak

Belok Kiri Jln Belui Tinggi – Jln. Wisata Air Panas . Keluar Simpang Air Panas Gao Semurup , Simpang Kantor Camat Air Hangat .Keluar Mesjid Baiturrahim Desa Muara Semerah, 

Dari arah  Siulak –  Sungai penuh.

Belok Kiri Simpang Puskesmas Semurup Jln. Pendung Semurup – Jln. Raya Kemantan , Keluar Simpang Belui

“Kami mengimbau masyarakat mematuhi pengalihan arus demi kelancaran lalu lintas dan kenyamanan bersama,” tegas AKP Julisman.

Polisi menempatkan personel di titik strategis untuk memberi arahan langsung dan membantu warga menemukan jalur alternatif, serta memasang rambu sementara agar pengendara lebih mudah mengikuti petunjuk.

AKP Julisman, mengajak warga berpartisipasi aktif, menjaga kedisiplinan, dan mendukung koordinasi aparat. Dengan semangat gotong royong, perayaan HUT RI ke-80 di Kerinci berlangsung meriah, tertib, dan aman. (*)

Tuntas dengan Dialog, PLTA dengan Warga 2 Desa Akhirnya Bersepakat

Bupati Kerinci, Monadi bersama Pihak Kepolisian dari Polda Jambi menjadi penengah konflik PLTA dengan Warga Pulau Pandan dan Karang Pandan.(Doc.Istimewa)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Konflik antara PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) dan warga sekitar terkait pembangunan pintu air (Regulating Weir) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Danau Kerinci akhirnya menemukan titik terang.

Kesepakatan dicapai dalam rapat koordinasi yang difasilitasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kerinci dan Polda Jambi di Aula Hotel Grand Kerinci, Senin (11/8/2025). 

Baca Juga: Bupati Monadi Serahkan Kursi Roda untuk Dahlia TKW Korban Penganiayaan di Malaysia

Rakor dipimpin Bupati Kerinci Monadi, dihadiri Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol M. Edi Faryadi, Dir Intelkam Polda Jambi, Kapolres Kerinci, Kejari Sungai Penuh, Kodim 0417/Kerinci, serta perwakilan masyarakat Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan.

Dalam berita acara, PT KMH menyatakan tiga komitmen utama:

1. Memberikan kompensasi Rp5 juta per kepala keluarga, disalurkan melalui Tim Terpadu paling lambat 19 Agustus 2025.

2. Menjamin perlindungan ekosistem selama pembangunan dan operasional pintu air.

3. Mengajak warga menjaga keamanan dan ketertiban demi kelancaran proyek.

Baca Juga: Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

Bupati Kerinci, Monadi mengapresiasi langkah PT KMH yang memilih jalur dialog.

“Kami berharap kondisi tetap kondusif agar pembangunan PLTA berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat, ” ujarnya.

Proyek PLTA Danau Kerinci digadang-gadang menjadi sumber energi bersih sekaligus penggerak ekonomi lokal. Selain memasok listrik berkelanjutan, proyek ini diharapkan membuka lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Pilihan Redaksi:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Kesepakatan ini juga dinilai meredam kekhawatiran warga terkait dampak lingkungan. Dengan komitmen perlindungan ekosistem, masyarakat di sekitar Danau Kerinci dapat lebih tenang menyambut proses pembangunan.

Mediasi ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, perusahaan, dan masyarakat dalam menyelesaikan konflik secara damai. PT KMH optimistis pekerjaan lapangan dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat nyata bagi Kerinci dan sekitarnya.(Adz/adv)

Bupati Monadi Serahkan Kursi Roda untuk Dahlia TKW Korban Penganiayaan di Malaysia

KERINCI, MP - Rasa kepedulian dan empati ditunjukkan Bupati Kerinci, Monadi, saat menyambangi kediaman Dahlia, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Selasa (12/8/2025). 

Dahlia diduga menjadi korban penganiayaan majikan di Malaysia, hingga mengalami gangguan fisik dan trauma mendalam.

Kunjungan ini menjadi bukti hadirnya pemerintah daerah untuk warganya yang tengah berada dalam masa sulit. 

Dahlia, yang kini telah kembali ke kampung halamannya di Siulak, terlihat masih memerlukan pendampingan intensif, baik dari sisi kesehatan maupun psikologis.

Bupati Monadi datang bersama Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita, Kabid Tenaga Kerja Disnakertrans Kerinci Suhaidir, Camat Siulak Sutan Nurman, pemerintah desa setempat, serta Koordinator Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Jambi. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan penuh dari pemerintah dan lembaga pendamping pekerja migran.

Dalam kesempatan itu, Bupati Monadi menyerahkan bantuan satu unit kursi roda dan beberapa perlengkapan pemulihan untuk Dahlia. 

“Kita akan terus mendampingi dan memastikan hak-hak beliau terpenuhi, baik dari segi kesehatan maupun bantuan sosial,” tegasnya.

Pemerintah daerah juga berencana berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan perlindungan hukum dan pemenuhan hak-hak Dahlia sebagai pekerja migran. Langkah ini sekaligus menjadi upaya pencegahan agar kasus serupa tidak menimpa warga Kerinci lainnya.

“Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Mari kita pastikan setiap warga yang bekerja di luar negeri mendapatkan perlindungan yang layak,” tutupnya.(adz)

Baru Lulus PNS di Banda Aceh, Afdal Pemuda Asal Kota Sungai Penuh Ditemukan Meninggal dikamar Kosnya

Jenazah Muhammad Afdal pemuda asal Sungai Penuh Jambi yang ditemukan meninggal di kamar kos di kawasan Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (10/8/2025). (Doc.Ist/Google)

SUNGAI PENUH, MP – Suasana duka menyelimuti Desa Koto Tinggi Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh. Muhammad Afdal (25), pemuda asal desa ini yang baru saja meraih impian menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kantor BPKP Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Minggu (10/8/2025) malam.

Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, mewakili Kapolresta Banda Aceh Kombes Joko Heri Purwono, membenarkan penemuan jasad tersebut.

Baca Juga:

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam: ‘Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!’

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Teuku Raja Andika, pemilik kos, setelah mendapat laporan dari penghuni kos lainnya yang curiga karena korban tak kunjung keluar kamar.

“Benar, korban warga Jambi. Berdasarkan identitasnya, ia berasal dari Desa Koto Tinggi dan baru lulus PNS di Kantor BPKP,” ujar Cut Laila, Senin (11/8/2025).

Kecurigaan muncul sekitar pukul 18.15 WIB ketika beberapa penghuni kos mengetuk pintu kamar Afdal, namun tak ada jawaban.

Pemilik kos yang sedang berada di luar, meminta mereka menunggu. Setibanya di lokasi, pintu tak bisa dibuka karena terkunci dari dalam.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Menggunakan tangga, saksi memanjat dan masuk melalui ventilasi pintu. Pintu berhasil dibuka dari dalam, namun pemandangan mengejutkan menanti Afdal ditemukan terbaring tak bernyawa, tubuhnya sudah dingin. Temuan ini segera dilaporkan ke kepala dusun dan Bhabinkamtibmas setempat.

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara, lalu sekitar pukul 23.50 WIB, jenazah dievakuasi ke RSU Zainoel Abidin untuk pemeriksaan. Hasil visum luar memastikan tak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Berita Lainnya:

Sadis! M Ridho di Temukan Tewas dengan 16 Luka Tusuk dan 2 Luka Tembak di Kepala

“Keluarga menyebut korban tidak memiliki riwayat penyakit. Jenazah akan dipulangkan ke rumah duka melalui jalur udara,” pungkas Cut Laila.

Kabar kepergian mendadak Muhammad Afdal ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan kerja yang baru akan memulai perjalanan panjangnya sebagai abdi negara. (*)

Fenomena Unik, Hujan Es dan Badai di Kota Kuala Tungkal Tanjabbar

Kuala Tungkal, TANJABBAR – Sebuah Fenomena Alam yang unik terjadi di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Yakni Hujan Es disertai Badai, sehingganya beberapa Rumah warga rusak berat akibat terdampak dari sebuah Fenomena tersebut, Selasa (12/8/2025) sore.

Sebelumnya, Fenomena Hujan es tersebut menjadi perbincangan unik masyarakat khususnya Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar, di berbagai Media Sosial (Medsos) baik itu group Whatshap maupun Facebook.

Kejadian ini sontak membuat panik warga yang sedang beraktivitas di luar rumah. Banyak yang berlarian mencari tempat berteduh, sementara pengendara motor terpaksa menepi untuk menghindari kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Zulfikri mengatakan,

Akibat hujan es dan dadai ini, beberapa atap rumah warga dipenuhi butiran hujan es. Selain itu, ada pohon dikabarkan tumbang akibat terjangan angin kencang.

Sebuah Rumah Warga yang Terdampak dari Hujan Es dan Badai yang Melanda Kota Kuala Tungkal, Tanjung jabung Barat, Jambi, Selasa (12/8/2025) sore. (ist)

"Selain itu, dampak dari kejadian tersebut ada beberapa Rumah rusak berat akibat hujan badai yang sangat kuat,” ujar Zulfikri, Selasa (12/8/2025) sore.

Dikatakan Zulfikri, saat ini tim dari BPBD Tanjabbar sedang turun ke lapangan untuk mendata warga yang terdampak akibat hujan es dan Badai tersebut.

“Tim sudah kita turunkan untuk mendata warga yang terdampak akibat kejadian tersebut,” pungkasnya. (094/Merdekapost)

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam: ‘Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!’

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam Udayana: "Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!" pintanya. (ist)

Kupang, Merdekapost — Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, Senin (11/8/2025). Isak tangis pecah saat Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, datang melayat. Momen haru terjadi ketika ibunda korban, Sepriana Paulina Mirpey, berlutut sambil menangis di hadapan Pangdam, memohon agar keadilan ditegakkan atas kematian anak sulungnya.

Baca Juga: Kadispenad TNI AD Pastikan Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky adalah Komandan Peletonnya

“Jangan ada fitnah, anak saya baik. Dia tulang punggung keluarga, adik-adiknya masih kecil. Saya minta keadilan,” ucap Sepriana di sela tangisnya.

Ayah korban, Serma Christian Namo, juga menegaskan akan menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak yang terlibat. “Saya minta pertanggungjawaban. Nyawa saya taruhannya demi anak saya,” ujarnya.

Berita Lainnya: Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan penyesalan mendalam dan memastikan kasus ini akan diusut tuntas. Ia menyebut pimpinan TNI, termasuk Panglima dan Menteri Pertahanan, telah memberi perintah tegas agar proses hukum dijalankan tanpa pandang bulu.

Hingga kini, 20 prajurit TNI AD dari Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Nagekeo, telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sudah ditahan oleh Polisi Militer di Kupang, termasuk seorang perwira. Proses pemeriksaan lanjutan dan rekonstruksi dijadwalkan segera dilakukan.

Kasus kematian Prada Lucky ini memicu gelombang empati dan perhatian publik, mengingat dugaan adanya kekerasan fisik yang dialami korban sebelum meninggal. Pihak keluarga berharap keadilan benar-benar ditegakkan, bukan sekadar janji.(*)

ADZ/Sumber : Detik.com

Kadispenad TNI AD Pastikan Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky adalah Komandan Peletonnya

Foto Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana (Doc.Istimewa)

JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan, perwira yang diduga terlibat dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, merupakan Komandan Pleton di satuan tempat Lucky bertugas, yakni Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT. 

"Iya. Danton. Letda (letnan dua)," kata Wahyu saat kepada wartawan, Selasa (12/8/2025). 

Sebelumnya, Wahyu mengungkapkan bahwa perwira tersebut diduga dengan sengaja memberi kesempatan kepada bawahannya untuk melakukan kekerasan. Baca juga: Anggota DPR Sesalkan Perwira Muda Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky Atas perbuatannya, perwira tersebut diduga melanggar Pasal 132 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer. 

“Jadi ada Pasal 132. Itu artinya militer yang dengan sengaja mengizinkan seorang bawahan atau militer yang lainnya untuk melakukan tindak kekerasan itu juga akan dikenai sanksi pidana," jelas Kadispenad. 

Baca Juga: Beberapa Fakta Kematian Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior di Batalyon TNI

Kasus Dugaan Korupsi Haji, KPK Cegah Mantan Menag Yaqut ke Luar Negeri Artikel Kompas.id Adapun pasal tersebut menjadi satu dari lima pasal yang akan dikenakan penyidik untuk menjerat para tersangka. Penerapan pasal tersebut akan ditentukan setelah pemeriksaan lanjutan terhadap para tersangka selesai. 

Ia menjelaskan, jumlah tersangka dalam kasus ini cukup banyak karena kejadian kekerasan tidak hanya berlangsung satu hari, melainkan dalam beberapa rentang waktu, melibatkan sejumlah personel, termasuk korban. 

“Sehingga harus betul-betul menyeluruh pemeriksaannya, sehingga betul-betul bisa diambil langkah-langkah yang tepat, kepada orang yang tepat, sehingga pertanggungjawaban itu dapat ditegakkan, evaluasi, perbaikan juga dapat dilaksanakan untuk masa yang akan datang," jelas Wahyu. 

Baca Juga: Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Ia meminta waktu kepada masyarakat dan media untuk menuntaskan pemeriksaan, agar peran masing-masing tersangka bisa diungkap dengan tepat. Baca juga: Anggota DPR Desak Polisi Militer Ungkap Motif Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas Setelah proses pemeriksaan selesai, penyidik akan menggelar perkara sebelum melimpahkan berkas ke oditur militer untuk disidangkan di pengadilan militer. 

Ia menegaskan, TNI AD berkomitmen menindak tegas setiap bentuk pembinaan yang melanggar kaidah, apalagi sampai menyebabkan kematian prajurit. “Pimpinan TNI Angkatan Darat tidak pernah mentolerir setiap bentuk pembinaan yang di luar kaedah-kaedah yang bermanfaat untuk operasional prajurit. Apalagi menyebabkan kerugian personel meninggal dunia," tutur Wahyu. 

Baca juga: Ayah Prada Lucky Murka, Tuntut Hukuman Mati untuk Para Pelaku Penganiayaan

Menurutnya, kasus ini akan menjadi bahan evaluasi bagi seluruh satuan operasional TNI AD agar tradisi pembinaan prajurit dilakukan dengan benar dan mendukung keberhasilan tugas. Diberitakan sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengungkapkan sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan Prada Lucky meninggal dunia. 

Prada Lucky Chepril Saputra Namo diduga tewas akibat dianiaya seniornya saat bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT. "Sudah 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," kata Piek kepada wartawan di Kupang, Senin (11/8/2025) seperti dilansir dari Antara. 

Prada Lucky Namo bersama ibunya semasa hidup.(mpc)

Pernyataan itu ia sampaikan saat berkunjung ke rumah orang tua Prada Lucky di asrama tentara Kuanino, Kota Kupang. Dari 20 tersangka tersebut, salah satunya adalah seorang perwira yang diduga terlibat langsung dalam penganiayaan hingga menyebabkan kematian Prada Lucky. 

Proses pemeriksaan, menurutnya, masih terus berjalan dan melibatkan Detasemen Polisi Militer (Denpom) bersama Kodam IX/Udayana untuk mengungkap kasus ini.(adz/Sumber: Kompas.com/Antara) 


Bupati Monadi Terharu dan Iba dengar Cerita Korban TKW Kerinci yang Dianiaya di Malaysia

Bupati Monadi saat berdialog dan mendengarkan Cerita salah seorang TKW Kerinci yang menjadi korban dianiaya oleh majikan di Malaysia, TKW tersebut beralamat di Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Selasa (12/8/2025).(Doc.ist)

KERINCI, MP – Bupati Kerinci, Monadi, mengunjungi kediaman Dahlia Purnama Sari, salah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, yang baru dipulangkan dari Malaysia, Selasa (12/8/2025).

Dalam kunjungan itu, Bupati Monadi didampingi Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita, Kabid Depnaker Suhaidir, serta Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Ia menyerahkan bantuan sekaligus menyempatkan diri berbincang langsung dengan perempuan yang akrab disapa Ida tersebut untuk mendengar kisahnya selama bekerja di negeri jiran.

Dengan suara terbata-bata, Ida menceritakan pengalaman pahitnya: hanya mendapat waktu istirahat dua jam per hari, menghadapi tekanan berat dari majikan, hingga dugaan pemukulan yang meninggalkan trauma mendalam.

Mendengar kisah itu, air mata Bupati Monadi sempat menetes. Ia mencoba mencairkan suasana dengan candaan agar Ida tidak terus larut dalam kenangan kelam. Bahkan, di hadapan keluarga Ida, Bupati sempat menawarkan pisang kepadanya dan memakan bersama, membagi dua pisang yang kedua kalinya ia ambil.

Baca Juga:

Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

Bupati Monadi menilai kondisi yang dialami Ida terjadi karena beban pikiran berat dan tidak adanya tempat mencurahkan isi hati selama berada di bawah tekanan kerja.

Kepada awak media, ia mengimbau masyarakat Kerinci yang ingin mencari nafkah di luar negeri untuk berhati-hati memilih majikan dan memastikan keberangkatan dilakukan secara legal.

Pilihan Redaksi:

Full Support, Bupati Monadi Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi

"Meski keberangkatan Dahlia ini ilegal, sebagai pemimpin saya tetap peduli terhadap warga saya," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka Saputra, SH, menjelaskan bahwa Kementerian Pekerja Migran Indonesia telah menyurati KBRI di Malaysia untuk memanggil agen terkait, guna menindaklanjuti dugaan penyiksaan terhadap TKW asal Kerinci tersebut.(adz | mpc)

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

 Merdekapost.com - Hari Senin, tanggal (11/08/2025) telah dilaksanakan Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kerinci bertempat di Aula Hotel Grand Kerinci dihadiri oleh Karo Ops Polda Jambi, Dir Intelkam Polda Jambi, Bupati Kerinci, Kapolres Kerinci, Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kodim 0417 Kerinci dan Humas PT. Kerinci Merangin Hidro (KMH) bersama perwakilan masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan terkait penanganan penyelesaian konflik pembangunan pintu air Danau Kerinci yang dibangun oleh PT. KMH.

Kegiatan Rakor Timdu ini menghasilkan beberapa kesepakatan yang ditanda tangani bersama, dengan isi antara lain :

1. Tuntutan yang disampaikan oleh Bapak NANANG SUDAYANA yang mengatasnamakan sebagian masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan menuntut Kompensasi sebesar Rp.300.000.000,-/KK, tidak mampu disanggupi pihak PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro), sebagaimana disampaikan oleh Bapak ASLORI selaku Humas PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro). PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro) hanya menyanggupi pembayaran kompensasi sebesar Rp.5.000.000,-/KK. Penyaluran kompensasi oleh Timdu Kab. Kerinci kepada masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan sampai dengan tanggal 19 Agustus 2025.

2. Bahwa PT.KMH (Kerinci Merangin Hidro) akan menjaga lingkungan dari dampak Operasional Regulating Weir yang dilaksanakan.

3. Masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan, wajib menjaga Kamtibmas selama pelaksanaan pekerjaan pembukaan pintu air dan Operasional Regulating Weir PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro).

Di tempat terpisah Ketua Timdu, Monadi yang juga merupakan Bupati Kerinci menyampaikan harapannya kepada masyarakat Pulau Pandan dan Karang Pandan. 

“Kami berharap kedepannya kondisi Kamtibmas mestilah kondusif terutama di Pulau Pandan dan Karang Pandan. Jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan. Mari sama-sama kita dukung pembangunan untuk kemajuan Kerinci kedepannya,” harap Bupati Kerinci yang juga sebagai Ketua Timdu penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kerinci. (*)

Full Support, Bupati Monadi Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi

Bupati Monadi dan Ketua PSSI Kerinci Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi.(Doc.ist)

Kerinci, Merdekapost – Turnamen Soeratin Cup 2025 tingkat Kabupaten Kerinci resmi berakhir. Tim Esa Pratama berhasil keluar sebagai juara dan akan mewakili Kabupaten Kerinci di tingkat Provinsi Jambi.

Hari ini, Minggu (10/8/2025), Bupati Kerinci Monadi didampingi Ketua PSSI Kerinci Alfikri, serta pengurus KONI Kabupaten Kerinci, secara resmi melepas keberangkatan tim Soeratin Esa Pratama. Mereka akan berlaga di ajang Soeratin Cup tingkat Provinsi Jambi yang digelar pada 13–22 Agustus 2025 di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Ketua PSSI Kerinci, Alfikri, membenarkan pelepasan tim tersebut. “Tadi Bupati Kerinci Monadi melepas secara langsung keberangkatan tim Soeratin Esa Pratama untuk bertanding di tingkat Provinsi Jambi,” ujar Alfikri.

Mantan atlet Porda Kerinci itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan para pemain, pelatih, dan seluruh pihak yang telah mendukung tim.

Baca Juga: Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

“Tunjukkan penampilan terbaik dan harumkan nama Kabupaten Kerinci di kancah provinsi,” harap Alfikri.

Sementara itu, Bupati Monadi kepada media ini menyampaikan bahwa ajang Soeratin Cup merupakan kesempatan emas bagi anak-anak Kerinci untuk menunjukkan bakat dan mental bertanding di level yang lebih tinggi.

“Saya berharap adik-adik bermain penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan membawa pulang prestasi terbaik untuk Kabupaten Kerinci,” kata Monadi.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan selalu mendukung kegiatan olahraga, khususnya pembinaan sepak bola usia muda, karena menjadi pondasi bagi lahirnya atlet-atlet berprestasi di masa depan.

“Sepak bola bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi juga membangun karakter, kerja sama, dan kebanggaan bagi daerah,” tutup Bupati Monadi.(adz)

Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

Bupati Kerinci Monadi dan Sekda Zainal Efendi Hadiri Kenduri Sko Tigo Lurah Permanti yang digelar di Desa Kemantan Kebalai dan Desa Kemantan Raya, Minggu (10/8/2025) sekaligus Meresmikan Rumah Tahfidz Al-Ikhlas Kemantan Kebalai. (mpc)

KERINCI, Merdekapost.com – Bupati Kerinci bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kerinci menghadiri Kenduri Sko Tigo Lurah Permanti yang digelar di Desa Kemantan Kebalai dan Desa Kemantan Raya, Minggu (10/8/2025).

Acara adat yang sarat makna ini mengangkat tema “Lestarikan Adat, Teguhkan Syariat, Perkokohkan Silaturahim Anak Jatan Anak Batino”.

Sejak kedatangan, Bupati dan Sekda Kerinci disambut meriah dengan tarian tradisional yang dibawakan anak-anak dan tarian dewasa, menambah semarak suasana.

Kenduri Sko, sebagai tradisi turun-temurun masyarakat Kerinci, dihadiri para depati, ninik mamak, alim ulama, tokoh masyarakat, dan ratusan masyarakat dari berbagai penjuru. Prosesi adat berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan doa, petatah-petitih, pengangkatan gelar adat, hingga jamuan makan bersama sebagai simbol kebersamaan.

Dalam sambutannya, Bupati Kerinci menyampaikan rasa bangga atas semangat masyarakat Kemantan yang terus melestarikan adat warisan leluhur.

“Kenduri Sko ini bukan hanya memperkuat identitas budaya Kerinci, tetapi juga menjadi wadah memperkokoh tali silaturahim dan menjaga nilai-nilai syariat di tengah masyarakat. Saya mengajak seluruh generasi muda untuk terus mencintai dan memelihara adat ini agar tidak tergerus zaman,” ujar Bupati.

Sekda Kerinci menambahkan bahwa kegiatan seperti Kenduri Sko memiliki nilai strategis dalam menjaga persatuan dan keharmonisan sosial.

“Adat dan syariat harus berjalan beriringan. Dengan melestarikan keduanya, kita menjaga jati diri Kerinci,” katanya.

Sebagai bentuk penghargaan, Tigo Lurah Permanti menganugerahkan gelar adat kepada para tokoh yang hadir.

Bupati dan Sekda Dianugerahi Gelar Adat

Bupati Kerinci menerima gelar Depati Stuo Cahayo Negeri.

Sekda Kerinci menerima gelar Depati Rajo Mudo Payung Negeri dan

Pj Kepala Desa Kemantan Kebalai menerima gelar Depati Susun Negeri.

Usai prosesi adat, Bupati Kerinci dan Sekda Kerinci langsung meresmikan Rumah Tahfidz Al-Qur’an Al-Ikhlas di Desa Kemantan Kebalai. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa keberadaan rumah tahfidz ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara pelestarian adat dan penguatan nilai-nilai keagamaan.

“Rumah Tahfidz ini diharapkan menjadi pusat lahirnya generasi Qur’ani di Kemantan. Kita ingin adat yang kuat berpadu dengan syariat yang kokoh,” tegasnya.

Acara berakhir dengan suasana penuh keakraban, meneguhkan kembali komitmen bersama untuk menjaga warisan budaya dan mempererat persaudaraan di antara anak jantan dan anak batino Tigo Lurah Permanti.(adz)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs