Tambah Lagi, Hari Ini 81 Warga Kota Sungai Penuh Positif Covid-19

Hatmizar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh. (ist)

Sungai Penuh | Merdekapost.com – Hari ini ada sebanyak 81 orang warga Kota Sungai Penuh yang terkonfirmasi positif covid-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, Hatmizar saat dihubungi media. 

“benar, untuk hari ini ada penambahan 81 orang warga Kota Sungai Penuh yang sudah terkonfirmasi positif covid-19,” kata, Hatmizar, Jumat (26/2/2021)

Ditambahkannya, dari 81 orang tersebut, 25 diantaranya adalah pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Sungai Penuh.

“25 orang dari Lapas Kelas IIB Kota Sungai Penuh hasil tracking 2 orang sebelumnya yang terkonfirmasi positif covid-19, 1 diantaranya warga binaan,” tambahnya.

Baca Juga: Seorang Pria di Sungai Penuh Tewas Gantung Diri, Ini Kronologisnya

Untuk itu, dirinya berharap kepada tim Satgas covid-19 Kota Sungai Penuh untuk segera bertindak tegas dalam penerapan protokol kesehatan.

“kita berharap kepada tim Satgas Kota Sungai Penuh untuk segera bertindak tegas menerapkan prokes pada masyarakat, jangan seolah-olah di biarkan saja tanpa upaya pencegahan dari tim satgas,” harapnya.

“disamping itu, dengan keterbatasan peralatan kami untuk melakukan swab dan peralatan lainnya, agar dapat diupayakan ketersediaannya,” tutup Hatmizar. (adz)

Pj Gubernur Jambi: Kita Fokus Penanganan Covid -19 dan Jaga Kondusifitas Politik

 

Merdekapost.com - Bertempat di auditorium rumah dinas gubernur, Pj Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala OPD lingkup pemerintah provinsi Jambi, Jumat (19/2/2021). 

Pertemuan tersebut didampingi dan dipandu oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, H.Sudirman, SH,MH pertemuan berlangsung selama dua jam diawali dengan perkenalan seluruh Kepala OPD. 

Dalam pertemuan ini Pj Gubernur berdialog dengan para Kepala OPD tentang isu isu strategis di Provinsi Jambi. 

Disampaikan oleh Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si bahwa dirinya mengharapkan adanya dukungan dari seluruh pihak baik Kepala OPD, dan juga Forkompimda, agar dengan kehadirannya yang singkat dapat memberikan manfaat bagi pemerintah Provinsi Jambi. 

“Kita bersyukur sampai saat ini kita masih dalam keadaan sehat sehingga kita bisa melaksanakan amanah ini. Saya yang ditunjuk Bapak Presiden sebagai Pj Gubernur Jambi, hadir pertama kali di Jambi dan menggunakan batik Jambi, ini menunjukkan saya ingin diterima sebagai warga Jambi. Tugas saya tidak lama, paling lama sampai akhir Maret atau awal April, saya mohon dengan kerendahan hati untuk diterima. Dan saya juga akan berkolaborasi, bersinergi dengan Forkompimda. Tadi ketika hadir pertama kali ingin langsung bertemu Kapolda tetapi Kapolda tidak ada ditempat, dan saya sudah bertemu Kajati, Danrem, dan juga patner kita bekerja yang terhormat DPRD Provinsi Jambi, dan saya juga ingin langsung bertemu dengan Kepala OPD,” ujar Pj Gubernur Jambi. 

Dalam pertemuan ini Pj.Gubernur menekankan beberapa hal penting yang harus diselesaikan dan salah satunya adalah penanganan dan pencegahan Covid-19. 

“Yang kedua seperti kita ketahui berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan trend covid di Provinsi Jambi meningkat, walaupun kesembuhan juga banyak dan kematian sedikit, dan ini harus kita syukuri. Dan fokus kita di awal kedatangan kami adalah, pertama mempercepat penanganan dan pengendalian Covid-19. Tadi ditunjukkan dengan data-data memang ada beberapa pertanyaan khususnya pencegahan dan tadi disampaikan bahwa beberapa pejabat kita belum divaksin dan diharapkan sesegera mungkin mendapatkan vaksin, karena bagaimanapun teman-teman ASN di pemprov Jambi berhadapan langsumg dengan masyarakat, interaksinya sangat dekat, sehingga perlu memproteksi diri, itu sangat penting. Dan kita juga harus menerapkan protokol kesehatan, selain 3M juga menghindari kerumunan dan tidak sering berpergian,” katanya. 

Selanjutnya sebagai Pj Gubernur, Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si juga berkomitmen untuk menjaga kondusifitas politik. Kita akan menjaga kondusifitas politik apapun hasil keputusan MK atas hasil sengketa Pilgub nanti. Bersama Sekda kami akan betul-betul menjaga nertralitas ASN tidak terpengaruh karena kita sebagai profesional ASN, yang penting kira menunggu saja bagaimana keputusan dari Mahkamah Konstitusi, kita akan semaksimal mungkin untuk menciptakan iklim yang aman dan terkendali. Kalau teman- teman juga mendengar terkait dengan rencana pelantikan Bupati pada tanggal 26 Maret, seperti yang disampaikan oleh Bapak Mendagri, tidak boleh ada kerumunan, iring-iringan yang menimbulkan potensi Covid-19, pokoknya dijaga betul, secara khusus saya sampaikan kepada pak Sekda untuk dibantu keamanannya dari kepolisian dan TNI. 

"Dari pertemuan ini kita juga mendengar isu-isu strategis di Provinsi Jambi dan secara bertahap Insya Allah akan kita carikan solusi terbaik dan semoga membawa manfaat bagi pemerintah provinsi Jambi,“ pungkasnya. (oga)

Terpapar di Rutan, Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola dan Mantan Hakim MK Patrialis Akbar Positif Covid-19

Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola dan Mantan Hakim MK Patrialis Akbar terpapar Corona Virus (Covid-19) di Rutan. (Ist)

MERDEKAPOST.COM | JAKARTA – Mantan Gubernur Jambi, Zumi Zola terkonfirmasi positif Covid-19. Ia terpapar Covid-19 di dalam Lapas Sukamiskin.

Dari data terakhir ada sebanyak 60 napi di Lapas Sukamiskin yang dinyatakan positif Covid-19.

Dari 60 napi tersebut, dua diantaranya adalah Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola dan Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar.

Kepala Lapas (Kalapas) Suka Miskin, Asep Sutandar mengatakan, rata-rata napi yang terpapar Covid-19 berkategori orang tanpa gejala (OTG).

“Beliau-beliau tanpa gejala,” kata Asep Sutandar, Minggu (14/2/2021).

Asep menyebutkan, rata-rata napi yang tanpa gejala sejauh ini tidak ada keluhan.

“Rata-rata yang OTG (orang tanpa gejala) dan tidak ada keluhan insyaallah akan kembali normal tergantung kondisi fisiknya,” sebutnya.

Soal penanganan Covid-19 di Sukamiskin, Asep menyampaikan bahwa, pihaknya melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan dan PMI Kota Bandung.

Menurutnya swab massal yang dilakukan merupakan bagian dari langkah pencegahan. (*)

Pemkab Kerinci Lakukan Vaksin Dosis ke 2, Wartawan Jadi Prioritas


Merdekapost.com - Pemerintah Kabupaten Kerinci menggelar vaksinasi Covid-19 dosis kedua, untuk 12 orang pejabat publik yang telah mendapat suntikan vaksin sinovac pertama pada 02 Februari lalu, penyuntikan vaksin dosis kedua ini dilaksanakan di Posko Satgas Covid-19 Kabupaten Kerinci, Selasa (16/02/2021).

Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan, selain penyuntikan dosis kedua terhadap 12 orang pejabat publik, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyuntikan dosis tahap pertama terhadap pejabat publik. Pejabat yang diberi vaksin ini, merupakan pejabat yang tertunda karena kondisi kesehatan yang kurang baik. Dan dirinya mengajak semua masyarakat untuk berpikir positif tentang vaksin Covid-19, karena telah terbukti aman.

“Sejak diberikan vaksin tahap pertama, hingga saat ini Alhamdulillah belum ada pejabat publik maupun tenaga kesehatan yang merasakan keluhan yang berarti akibat pemberian vaksin tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, saat disinggung terkait realisasi vaksin Covid-19 Kabupaten Kerinci, Adirozal menyebutkan untuk realisasi vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 60 persen lebih. 

Sedangkan untuk persentase yang belum terlaksana yakni karena tenaga kesehatan yang bersangkutan memang tidak bisa menerima vaksin disebabkan dalam kondisi hamil, menyusui serta memiliki penyakit komorbid yang bisa menimbulakan kontra indikasi dari pemberian vaksin tersebut.

“Untuk dosis vaksin yang masih tersisa akan diprioritaskan untuk para wartawan, karena wartawan ini kan juga merupakan orang yang berhubungan dengan banyak orang, jadi perlu divaksin,” tegasnya. (oga)

Tegas! Di Kerinci Jika Gelar Pesta Tanpa Izin, Maka Akan Dibubarkan Satgas

Satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Kerinci

Merdekapost.com | Kerinci  – Pemerintah Kabupaten Kerinci mulai bersikap tegas, terkait pelaksanaan pesta di tengah pandemi, Jika ada warga masyarakat yang gelar pesta tanpa izin di Kerinci, maka siap-siap dibubarkan Tim Satgas.

Aturan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher. Dikatakannya berdasarkan hasil musyawarah tim satgas covid-19 Kerinci, pada selasa (9/2/2021), Pemkab Kerinci akan menerapkan aturan bagi pelaksanaan pesta pernikahan yang akan di gelar oleh masyarakat.

“Aturan itu berkenaan dengan pelaksanaan pesta pernikahan harus mendapat rekomendasi atau izin dari tim satgas covid-19 Kerinci, jika pengurusan izin berada jauh posko satgas covid-19 Kerinci, boleh mengajukan rekomendasi atau ke tim satgas covid-19 Kecamatan terdekat,” ucapnya.

Mantan Anggota DPR RI ini juga menjelaskan, bahwa nantinya dari pihak tim satgas covid-19 Kerinci akan meningkatkan sinergitas pengawasan pesta pernikahan melalui tim satgas covid-19 setiap desa yang telah di bentuk, guna memantau protokol kesehatan yang di terapkan di lokasi pesta, jika di temukan pelanggaran akan di lakukan tindakan.

“Selain tim satgas covid-19 Kerinci yang akan melakukan penerapan prokes di tempat keramaian, tim satgas covid-19 Desa juga akan dilibatkan,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang tidak mengantongi izin dari tim satgas covid-19 Kabupaten atau Kecamatan namun tetap masih nekat menggelar pesta pernikahan, dan tidak melaksanakan anjuran rekomendasi satgas covid-19, maka kegiatan keramaian pesta pernikahan akan di bubarkan. (064)

Update Covid-19 Sabtu 6 Februari, Tambahan 12.156 Kasus, Total Positif 1.147.010 Orang

Hingga Sabtu (6/2), jumlah total kasus positif Covid-19 mencapai 1.147.010 orang, dengan 939.184 di antaranya dinyatakan sembuh dan 31.393 meninggal. Ilustrasi garda terdepan penanganan pandemi: tenaga medis. (Foto: ANTARA )

Jakarta, CNN Indonesia - Jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.147.010 orang pada Sabtu (6/2) usai ada penambahan kasus harian sebanyak 12.156 orang.

"Bertambah 12.156, total 1.147.010," demikian dikutip dari laman covid19.go.id, Sabtu (6/2) sore.

Dari jumlah total kasus tersebut, 939.184 orang di antaranya dinyatakan sembuh usai ada penambahan kasus sembuh harian 12.204 orang.

Selain itu, ada 31.393 pasien yang dinyatakan meninggal dunia atau bertambah 191 orang dari hari sebelumnya.

Satgas Covid-19 juga menyebut jumlah kasus aktif Corona sejauh ini mencapai 176.433 orang (turun 239 kasus dari hari sebelumnya), dengan jumlah suspek 74.401 orang.

Sementara, jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 mencapai 65.167 unit per hari ini.

Lihat juga: Insentif Nakes Batal Disunat, Kemenkes Tetap Tambah Relawan

Sehari sebelumnya, Jumat (5/2), jumlah total kasus positif Covid-19 mencapai 1.134.854 orang, dengan 926.980 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 31.202 meninggal dunia.

Sejauh ini, angka positif Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda melandai. Pemerintah mencoba mengerem lajunya dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sejak awal Januari.

Namun demikian, Presiden Jokowi mengakui kebijakan ini tak efektif. Ia kemudian menyodorkan konsep pembatasan skala mikro hingga level RT/RW. Hal itupun sudah ia utarakan dalam pertemuan dengan sejumlah Gubernur.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional Alexander Kaliaga Ginting menyebut kebijakan itu akan mulai diterapkan pada 9 Februari.

Sejumlah pakar menyebut itu tak akan efektif dan menilainya sebagai bentuk kegamangan Pemerintah untuk menerapkan lockdown total.

Selain itu, Pemerintah berupaya mengebut tahapan vaksinasi yang kini masih dalam tahap pertama atau untuk tenaga kesehatan. Presiden sendiri menargatkan vaksinasi untuk nakes tuntas pada akhir Februari.(arg)

Mengganas, Penularan Covid-19 di Kota Sungai Penuh Meningkat Drastis

Ilustrasi Covid-19. (ant)
SUNGAI PENUH | Merdekapost.com - Penularan Covid-19 di Kota Sungai Penuh Semakin Ganas, Berdasarkan data yang diperoleh Kamis, (4/2/2021) jumlah pasien yang terkonfirmasi sebanyak 30 orang. 

Jumlah dari bulan Januari hingga Februari 2021 total pasien positif 335 orang.

Namun, Pemkot belum mengambil kebijakan untuk memutus mata rantai, agar covid tidak menyebar luas.

Hal tersebut dibenarkan oleh Hatmizar Kepala Bidang  Pengendalian dan Pencegahan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh.

 "Hari ini minggu pertama bulan Februari Kamis (4/2) jumlah pasien positif sebanyak 30 orang. Total jumlah keseluruhan dari Januari hingga Februari minggu pertama sebanyak 335 orang" ujarnya.

Ia menambahkan, kita selalu melakukan upaya pencegahan dengan menggunakan fasilitas seadanya", tambahnya.

Disarankan kepada Pemkot Sungai Penuh untuk mengambil tindakan. Dan juga diminta untuk mengumumkan nama-nama daerah yang dianggap rentan penularan Virus Covid-19. (adz)

Pengurus RAPI 04 Kemantan Resmi Dikukuhkan

Foto: Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 04 Kemantan Kabupaten Kerinci resmi dikukuhkan. Minggu 24/01. (ian)

Merdekapost.com, Kerinci - Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 04 Kemantan Kabupaten Kerinci resmi dikukuhkan. Acara pengukuhan dan peresmian digelar pada Minggu (24/1/2021) di Halaman MTsN 1 Kerinci. 

Prosesi pengukuhan dipimpin langsung Ketua RAPI Wilayah XI Kerinci, Dawar, S.H., M.H. 

Hadir pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kerinci, Mensediar, S.Pd., M.M, Camat Air Hangat Timur, Armen, S.P, Kepala Desa 6 Desa Kemantan, dan beberapa orang undangan lainnya. 

Ketua Panitia Pelaksana Pengukuhan, Ijen Hendri dalam laporannya menyampaikan acara tersebut dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Ketua RAPI Wilayah XI tentang Susunan Pengurus RAPI 04 Kemantan. 

"Selain itu, ini merupakan hasil musyawarah Pengurus dan Anggota RAPI Wilayah 04 Kemantan," jelas Ijen Hendri. 

Baca Juga : Dandim 0417 Gowes Bersama Forkompinda Kerinci

Ditempat yang sama, Ketua RAPI Lokal 04 Kemantan, Kasmizar merasa bersyukur atas progres RAPI 04 Kemantan. 

"Alhamdulillah, setelah 2 bulan berlangsung RAPI 04 Kemantan sudah berjumlah 135 Stasional," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua RAPI Wilayah XI, Dawar, S.H., M.H mengharapkan agar RAPI 04 Kemantan dapat lebih maju kedepannya. 

suasana saat peresmian pengurus dan anggota RAPI 04 Kemantan. (ian)

"Semoga RAPI 04 Kemantan lebih maju lagi kedepannya, amiin," harapnya.  

Lebih lanjut, Camat Air Hangat Timur, Armen menekankan pentingnya kerja sama antara RAPI 04 Kemantan dan Pemerintah Kecamatan Air Hangat Timur. 

"Saya merasa gembira, marilah kedepan kita kerja sama, berkoordinasi dengan kami, saling kerja sama kita dengan baik," kata Armen dalam arahannya. 

Diketahui, acara pengukuhan tersebut berlangsung lancar dan sukses dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (ian)

Video Mesum Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi, Diduga Oknum Polisi

 

Ilustrasi Video CCTV (rdp)

MERDEKAPOST.COM - Rekaman video mesum yang dilakukan pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD Dompu, Nusa Tenggara Barat, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut tampak seorang pria dan wanita melakukan hubungan layaknya suami istri di atas tempat tidur.

Dari hasil penyelidikan dan gelar perkara yang dilakukan polisi, dua orang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.Adapun pelaku pria dalam video mesum itu disinyalir adalah oknum anggota polisi berinisial F.

Direktur RSUD Dompu dr Alief Firyasa Maulana saat dikonfirmasi membenarkan lokasi pembuatan video tersebut dilakukan di rumah sakitnya. Terkait kasus tersebut, pihaknya sudah melaporkannya kepada polisi untuk dapat ditindaklanjuti secara hukum.

"Ya betul, kasus itu terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19. Terkait kasus ini, kami sudah laporkan ke Polres Dompu," kata Alief, kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).

Adapun pasien yang melakukan video mesum itu, dikatakan dia, sudah diketahui identitasnya. 

Namun demikian, ia enggan untuk mengungkapkannya secara rinci.

Baca Juga Berita Terkait:

Viral, Pasien yang Berbuat Mesum Saat Sedang Diisolasi di RSUD itu Berstatus Polisi

Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat mengatakan, dari penyelidikan sementara yang dilakukan, pelaku pria dalam video mesum tersebut diduga oknum polisi berinisial F.

"Laki-laki dalam video itu disinyalir anggota kita, dan yang bersangkutan langsung didatangi Propam guna penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan terduga perempuan, hari ini segera kita mintai keterangan," katanya. 

Dirinya menyesalkan perbuatan asusila yang diduga dilakukan anggotanya itu. Terlebih lagi, saat ini telah menjadi perbincangan publik setelah videonya tersebar di media sosial. Dalam video itu, mereka terlihat melakukan adegan hubungan intim layaknya suami istri di atas kasur.

Baca Juga Berita Terkait:

Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Seorang Pasien Nekat Berbuat Asusila, Aksinya Terekam CCTV

Selain mengidentifikasi pelaku dalam video itu, polisi saat ini juga sudah menetapkan dua orang pegawai RSUD Dompu sebagai tersangka. Kedua tersangka itu diketahui berinisial A dan AM.

Dari hasil gelar perkara yang dilakukan, keduanya terbukti merekamnya melalui kamera CCTV dan menyebarkan video asusila tersebut ke media sosial. "Dari hasil gelar perkara, kami menaikan status A dan AM dari saksi menjadi tersangka," terang Syarief. Sumber : (Kompas.com/rdp)


Viral, Pasien yang Berbuat Mesum Saat Sedang Diisolasi di RSUD itu Berstatus Polisi

 

Polres Dompu memastikan anggota tersebut berpeluang menerima sanksi kode etik, juga terancam dijerat dengan Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan. Ilustrasi video porno. (Doc: CNNindonesia)

Merdekapost.com - Polres Dompu mengakui bahwa laki-laki dalam video mesum di ruang isolasi Covid-19 RSUD Dompu merupakan anggota kepolisian.

Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat menuturkan bahwa anggotanya tersebut berada di rumah sakit itu lantaran sedang mendapatkan perawatan karena positif Covid-19.

"Iya benar anggota Polres Dompu Inisial (F) yang pada saat itu isolasi di RSUD," ucap Kasat Reskrim Polres Dompu Iptu Ivan Ronald Cristofel saat dikonfirmasi terkait pernyataan Kapolres, Jumat (22/1).

"Untuk perempuan inisial (N)," tambahnya.

Berita Terkait: Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Seorang Pasien Nekat Berbuat Asusila, Aksinya Terekam CCTV 

Dia menuturkan bahwa saat ini tim bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) bakal melakukan penyelidikan terhadap anggota yang kedapatan berbuat mesum di Rumah Sakit tersebut.

Laporan terkait hal itu, kata dia, akan segera dibuat oleh jajaran Polres untuk selanjutnya ditindak oleh penyidik Propam.

Menurutnya, anggota tersebut berpeluang dikenakan peraturan disiplin hingga melanggar kode etik. Belum lagi, kata dia, polisi itu dapat terancam dijerat dengan Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan.

Saat ini, kata dia, oknum polisi berinisial F itu masih belum dapat diperiksa oleh polisi lantaran sedang menjalani isolasi mandiri.

"Setiap orang yang tidak mematuhi UU Karantina Kesehatan, dipidana penjara 1 tahun. Kita belum bisa memeriksa oknum anggota tersebut karena masih diisolasi covid," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata, Kakek di Bungo ini Menanam Ganja disela-sela Tanaman Kopinya

Dalam perkara ini, polisi setidaknya menetapkan dua orang tersangka berinisial AM (32) dan HM (31) yang merupakan pegawai honorer di RSUD Dompu. Mereka menjadi tersangka lantaran merekam tayangan CCTV yang memperlihatkan pasien Covid-19 itu sedang mesum di ruang isolasi.

Awalnya, tersangka AM yang melihat pertama kali tayangan CCTV itu merekam video untuk diserahkan kepada kepala jaga ruang isolasi. Dia kemudian membagikan video tersebut ke tersangka HM melalui aplikasi share it.

Kemudian, video tersebut tak sampai ke para atasan dan malah dibagikan ke beberapa rekanan lainnya di rumah sakit. Hal itu kemudian diduga menjadi awal video mesum tersebut tersebar di media sosial dan menjadi viral.(*)

Sumber: CNN Indonesia | Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Seorang Pasien Nekat Berbuat Asusila, Aksinya Terekam CCTV

Ilustrasi: Pasien Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Lakukan Perbuatan Asusila, Aksinya Terekam CCTV

MERDEKAPOST.COM - Rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan adegan mesum di sebuah ruangan di rumah sakit.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, tampak seorang pria dan wanita sedang melakukan hubungan intim layak suami istri di atas tempat tidur pasien.

Perbuatan asusila yang dilakukan keduanya itu terekam kamera pengawas (CCTV).

Peristiwa tidak senonoh itu disebut terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, NTB.

Terkait video mesum yang beredar luas, Direktur RSUD Dompu dr Alief Firyasa Maulana buka suara.

Alief mengaku, adegan mesum itu diduga dilakukan oleh pasien ketika berada di ruang isolasi RSUD Dompu.

Dia mengatakan, kasus itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Ya betul, kasus itu terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19. Terkait kasus ini, kami sudah laporkan ke Polres Dompu," kata Alief kepada wartawan, Kamis (21/01/2021) Alief sudah mengantongi identitas aktor dalam video itu.

Namun, ia enggan mengungkapkannya.

Alief tidak menampik bahwa pemeran laki-laki di dalam video itu adalah pasien yang tengah menjalani isolasi sejak dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.

"Sedangkan pemeran perempuan dalam video tersebut adalah warga di luar Dompu," ujar Alief Manajemen rumah sakit menyerahkan sepenuhnya kasus video tersebut kepada polisi.

Data-data seperti rekaman asli kamera CCTV dan data diri pasien juga sudah disita petugas "Kami serahkan kasus tersebut ke penegak hukum, biarkan proses hukum berjalan," ucapnya Kapolres Dompu,

AKBP Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki video mesum yang tengah viral tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan bahan penyelidikan kita kumpulkan," ujar Syarif.(*)

Terbanyak, 80 Orang Terkonfirmasi Positif, 40 dari Bungo

Data Perkembangan Covid-19 di Provinsi Jambi. (ist)

Merdekapost.com | Jambi - Sebanyak 80 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, Kamis (14/1/2021). Penambahan ini menjadi rekor baru terbanyak penambahan pasien sejak awal. 

Kini angka pasien terkonfirmasi positif di Jambi sudah mencapai sebanyak 3.807 orang. 

BACA JUGA : Gus Ami: Vaksin Covid-19 Aman, Masyarakat Tak Perlu Takut

Dari data yang diperoleh, setengah dari tambahan pasien kali ini berasal dari Kabupaten Bungo, yakni 40 orang. 

Sisanya, dari Tanjab Barat 28 orang, Kota Jambi 8 orang, Sarolangun 3 orang dan Tebo satu orang. 

(adz | ari)

Gus Ami: Vaksin Covid-19 Aman, Masyarakat Tak Perlu Takut

 

MERDEKAPOST.COM - Pemerintah memastikan vaksinasi Covid-19 produk Sinovac dimulai hari ini, Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju jadi penerima vaksin pertama. Langkah tersebut dilakukan setelah MUI telah memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Sementara itu, BPOM juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021) kemarin.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta masyarakat tidak lengah meski vaksinasi segera dimulai. Gus AMI, sapaan akrab Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyatakan, vaksinasi tidak boleh dijadikan alasan bagi masyarakat untuk mengabaikan protokol kesehatan .

"Kita tidak boleh lengah, semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Gus AMI dalam siaran pers, Rabu (13/1/2021).

Meski begitu, Gus AMI mendukung penuh program vaksinasi tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak ragu akan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis. "Presiden Jokowi kan sudah memberikan contoh sebagai prototype vaksin Covid. Itu artinya vaksin Covid ini dipastikan aman. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin ," tutur Gus AMI.

Legislator dapil Jawa Timur VIII itu juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran. " Vaksin adalah hak masyarakat, sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkapnya.

Sumber: Klikpositif.com

Mantan Menteri Kehakiman Muladi Meninggal Dunia Karena Covid

Mantan menteri kehakiman era reformasi pembangunan Prof. Muladi meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. Muladi. (Foto: CNN Indonesia)

Merdekapost.com | Jakarta - Mantan menteri kehakiman era reformasi pembangunan Prof. Muladi meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.

Kabar duka itu disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dalam cuitan Twitternya. Muladi meninggal pada Kamis (31/12) pada pukul 06.45 WIB.

"Innalillahi wwa inna ilaihi rojiuun. Prof. Dr. Muladi. SH. (mantan Rektor UNDIP, Menteri Kehakiman & Mensesneg) dikabarkan meninggal dunia pkl. 6.45 pagi ini," kata Jimly dalam cuitannya yang dilihat CNNIndonesia.com.

Muladi sebelumnya dikabarkan menderita Covid-19 dan dirawat di RS Gatot Soebroto sejak 17 Desember lalu.

Muladi sebelumnya dikenal sebagai politikus senior Partai Golkar. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Mensesneg. Selain itu, dia juga pernah memimpin Lemhanas.

(ald/sumber: CNN)

Ingat!!! Jika Buat Kerumunan di Malam Tahun Baru, Akan Langsung Dibubarkan Satgas Covid-19

Saleh Ridho, Kadis Perhubungan Kota Jambi. Ingat! Jangan Buat Kerumunan di Malam Tahun Baru, Jika Ada Langsung Dibubarkan Satgas Covid-19 

JAMBI || MERDEKAPOST.COM - Potensi kerumunan di malam pergantian tahun di Kota Jambi, menjadi perhatian khusus Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Selain itu, Satgas dan Pemkot Jambi telah sepakat menutup jalur padat dan melakukan rekayasa lalu lintas pada saat malam pergantian tahun 2020-2021.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridho mengatakan, petugas gabungan dari TNI-Polri, Satgas Covid-19 dan Pemkot Jambi disiapkan untuk berjaga pada jalur-jalur yang lalu lintasnya direkayasa.

Baca juga: COVID-19, Pemda Kerinci Tutup Objek Wisata, Wisata Milik BUMDes Terancam Rugi

Setidaknya terdapat 400 personil gabungan yang disiapkan.

"Untuk satu titik jalur yang akan dialihkan tersebut dijaga sekitar 30 personil," katanya.

Selain personil jaga, akan ada juga personil dan tim yang sifatnya mobile memantau kondisi Kota Jambi.

Baca juga: Terjatuh dari Air Terjun Sungai Minyak Kerinci, Korban Sudah 2 Hari Belum Ditemukan

Tak main-main, Saleh mengingatkan, untuk teknis di lapangan, tim akan  melakukan pembubaran jika ada pengumpulan massa.

"Bisa jadi dilakukan penyemprotan dengan air mobil pemadam kebakaran. Mobil pemadam memang sudah disiagakan," katanya.(adz)

COVID-19, Pemda Kerinci Tutup Objek Wisata, Wisata Milik BUMDes Terancam Rugi

 

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pentagen Danau Kerinci. (rdp)

MERDEKAPOST.COM - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci mengeluarkan surat edaran nomor 232/STP.covid-19/krc tentang Penundaan kegiatan untuk mencegah covid-19 Kabupaten Kerinci.

Keputusan tersebut diambil dalam briefing Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci. Penutupan objek wisata akan dilakukan mulai tanggal 24 Desember 2020 hingga 5 Januari 2021 mendatang.

Ami Taher wakil bupati kerinci selaku wakil ketua Satuan Tugas Penenganan Covid-19 Kabupaten Kerinci menyampaikan, salah satu upaya agar kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci tidak semakin bertambah, maka perlu langkah untuk mengurangi potensi kerumunan. Apalagi libur Natal dan Tahun Baru diprediksi akan memunculkan kerumunan di sejumlah objek wisata, sehingga perlu dilakukan pencegahan.

Selain itu, Wakil Ketua Satuan tugas covid-19  juga melarang masyarakat menggelar pesta penyambutan tahun baru, pernikahan, sunatan, ulang tahun, pesta Natal, reuni alumni, camping, serta menunda turanemen olah raga dan kegiatan lainnya yang bersifat mengumpulkan orang banyak.

"Turnamen olahraga juga ditunda pelaksanaanya, karena ini bisa juga mengumpulkan orang banyak," kata Ami.

Salah satu pengurus Bumdes Yudes menyampaikan, bumdes yang dikelolanya belum merauf keuntungan yang di targetkan, bahkan setiap di hari besar tidak pernah di buka karena adanya surat edaran larangan dari gugus tugas covid 19 kabupaten kerinci sama halnya leberan sebelumnya.


Karena ada nya surat edaran tersebut beberapa Badan usaha milik desa (BUMdes) di kabupaten kerinci merasa rugi di akhir tahun ini, badan usaha milik desa hanya bisa merauf keuntungan di hari – hari libur saja.

Yudes juga menyesali salah satu wisata milik desa telah menerima registrasi wisatawan untuk liburan di daerahnya sebleum surat edaran dari Satuan Tugas Penenganan covid-19 Kabupaten Kerinci di keluarkan.

“Dampak pandemi paling dirasakan pada BUMDesa yang mengelola unit usaha di sektor wisata. Bahkan kami telah menerima daftar tamu – tamu yang sudah boking lebih awal  sebelum surat ederan tersbut di keluarkan,” ungkapnya, jumat (25/12/2020).

Secara umun, pandemi berdampak langsung pada keberlangsungan kemajuan BUMDes yang mengelola berbagai jenis usaha di sektor wisata, kuliner, jasa persewaan hingga jasa percetakan.

Rasimin, sebagai koordinator bidang pada unit usaha pariwisata Bumdes Desa Wisata Pentagen, dia menyesali adanya surat edaran penutupan objek wisata oleh pemda kerinci terkait Covid-19 ini, surat edaran tersebut salah satunya di tujukan kepada kegiatan wisata milik desa.

"Bukankah kita bisa tetap membuka objek wisata dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan karena musim libur ini adalah kesempatan bagi BUMDes yang bergerak di bidang wisata untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak dari hari-hari biasanya,"Ujarnya.


Selain kerugian yang ditimbulkan bagi pengelola objek wisata, para pedagang yang mencari rezki di objek wisata pun juga terkena imbasnya, puluhan pedagang juga terancam rugi, karena mereka sudah membeli stok barang untuk jualan di libur akhir tahun dan tahun baru. dengan surat edaran ini, kemana mereka akan menjual stok barang yang sudah mereka beli.

“Surat edaran yang dikeluarkan oleh satuan tugas penanganan covid-19 kabupaten kerinci hanya melarangkan kerumunan masryarakat dan Usaha milik desa, tidak dicantumkan larangan pasar mingguan dan harian milik pemrintah untuk di tutup, bahkan di pasar lebih banyak kermunan masryarakat” Sambungnya.(rdp)


Bupati Kerinci Adirozal Dinyatakan Sembuh dari Covid 19

Bupati Kerinci H Adirozal beserta isteri. (ist) 

Merdekapost.com, Kerinci - Bupati Kerinci Adirozal dinyatakan sembuh dari covis 19 bersama pengawal pribadi beliau Heru pada hari ini, dinyatakan sembuh setelah dua kali diambil swab oleh Dinas kesehatan. Pernyataan Sembuh dari cuvid 19 disampaikan Bupati Kerinci kepada sejumlah media di rumah Dinas Bupati Kerinci kemarin, kamis (24/12) kemarin. 

Kepada sejumlah media Bupati Kerinci,Adirozal,  membenarkan berdasarkan hasil uji swab Ketiga yang telah keluar hari ini, bahwa hasilnya Negatif. "Yang pertama Uji Swab Positif, kemudian uji swab Kedua hasilnya Negatif, dan Alhamdulillah hasil swab yang Ketiga juga Negatif," beber Bupati.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Kerinci Larang Gelaran Pesta dan Tutup Objek Wisata

Dikatakan Adirozal, dirinya bersama  Dua orang pengawal pribadi dari TNI, dan Satu orang sopir, sudah sembuh, kepada masyarakat kerinci, Adirozal meminta dan mengajak masyarakat untuk tetap selalu menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan. "Penyakit ini tidak terlalu berbahaya jika kita tetap menjaga imunitas dan imanitas, namun jangan dianggap remeh," jelasnya 

Baca Juga: Setahun Insentif Penjaga Sekolah di Sungai Penuh Tak Dibayar, Dewan Panggil Pihak Diknas

Adirozal menjelaskan bahwa  selama masa isolasi, dirinya mengikuti seluruh arahan dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Daya tahan tubuh, semangat menghadapi COVID-19 ini, sangat terbantu oleh doa dan semangat dari Bapak, Ibu serta teman-teman semua dan umumnya masyarakat Kerinci.

Budaya saling mendoakan ini semakin membuktikan bahwa sesungguhnya kita semua adalah Keluarga Besar, itu terlihat dari budaya saling mengasihi, dan mencintai. "Secara khusus saya ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada istri tercinta dan anak-anak yang terus mendoakan siang dan malam, dan memberikan semangat sehingga imunitas saya meningkat sehingga sembuh hari ini," tegasnya.

Baca Juga: Akhir Tahun, ADD di Kerinci Belum Cair, Kepala Desa, Perades dan BPD Terancam Tidak Gajian

Tidak lupa Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada dokter, perawat, petugas ambulans dan seluruh tenaga kesehatan, para relawan, para petugas lintas dinas, yang telah berjuang sejak awal COVID-19 hingga sekarang. Bapak, Ibu semua adalah pahlawan.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada teman-teman semua yang telah mengirimkan  obat kepada saya, vitamin, herbal, jamu dan lain sebagainya, dalam rangka mengobati penyakit Covid-19," kata Bupati kerinci.(adz)

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Kerinci Larang Gelaran Pesta dan Tutup Objek Wisata

KERINCI | Merdekapost.com – Masih tingginya penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kerinci, oleh karena itu Pemkab Kerinci akan menutup sementara semua objek wisata di Kabupaten Kerinci baik itu yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak swasta, selama libur Natal 2020 dan pergantian Tahun Baru 2021 (Nataru) terhitung sejak 24 Desember - 5 Januari 2021.

Larangan itu dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan terhadap penularan Covid-19 di Kabupaten Kerinci akhir-akhir ini.

Baca Juga: Turut Prihatin, Wako Terpilih Ahmadi Zubir Bezuk Anggota Sat Brimob Korban Kecelakaan

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci mengambil keputusan tersebut dalam briefing rutin yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kerinci Ami Taher

Wabup Ami Taher dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa penutupan objek wisata akan diberlakukan mulai tanggal 24 Desember 2020 sampai dengan 05 Januari 2021 mendatang dan dalam menghadapi libur Natal serta Tahun Baru, Pemerintah Kabupaten Kerinci melarang warga untuk melakukan kerumunan.

Baca Juga: 

Pak Kades Hati-hatilah Mengelola Dana Desa! Seorang Kades di Kerinci Jadi Tersangka

Perkembangan Terbaru, KPU Terima 128 Gugatan Hasil Pilkada Serentak

“Untuk pengamanannya kita akan melibatkan personil dari Satpol-PP, TNI dan Polri untuk melakukan patroli secara rutin dan razia saat natal dan tahun baru,” ujar Wabup Ami Taher.

Ami Taher menyebutkan, salah satu upaya agar kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci tidak semakin bertambah, maka perlu langkah untuk mengurangi potensi kerumunan, apalagi libur Natal dan Tahun Baru diprediksi akan memunculkan kerumunan di sejumlah objek wisata, sehingga perlu dilakukan pencegahan.

Selain itu, Pemkab Kerinci juga melarang mengelar pesta penyambutan tahun baru, pernikahan, sunatan, ulang tahun, pesta natal, reuni alumni, camping dan sejenis lainnya yang bersifat mengumpulkan orang banyak. “Turnamen olahraga juga ditunda pelaksanaanya, karena ini bisa juga mengumpulkan orang banyak,” ungkapnya.

“Upaya lainnya, kita pemkab Kerinci terus memperingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan, dan bagi warga yang melanggar akan diberikan sanksi sosial sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup),” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan update data tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi pada tanggal 21 Desember 2020, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci telah mencapai 104 orang, 60 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 7 orang meninggal dunia dan 44 orang lainnya masih menjalani isolasi. (adz)

Peringati Hari Ibu, Kohati Kerinci Bagikan 1000 Bunga dan Masker

Kerinci | Merdekapost.com - Ketua Umum Formatur Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Kerinci Fengki Efniza pun manyampaikan bahwa hari ibu memiliki makna sendiri pada perayaan Hari Ibu tahun ini.

Adapun, Ketum Fermatur HMI Cabang kerinci ini meminta agar para ibu-ibu tetap kuat dalam menghadapi tantangan dan kehidupan. 

Apalagi dalam menangani pandemi Covid-19.

Di Hari Ibu ini kita membutuhkan ibu-ibu yang memiliki keuletan dan yang enggak menyerah dan kuat," kata Fengki Efniza, Selasa (22/12/2020).

Kohati Cabang Kerinci bersama KNPI Kabupaten Kerinci gelar aksi solidaritas pembagian 1000 bunga dan masker dalam rangka memperingati hari ibu tahun 2020, Selasa 22/12/20

Formatur Ketua Umum KOHATI Cabang Kerinci Pinda Juniarti mengatakan, Peringatan hari ibu mengingatkan kita kepada sosok ibu yang pengorbanannya tak mampu terbataskan.

“Peringatan hari ibu kali ini terasa begitu berbeda, namun pandemi covid-19 tidak boleh kita jadikan alasan untuk tidak berbuat dan bersentuhan dengan masyarakat, semoga gerakan hari ini memberikan stimulus dan semangat kepada Ibu-Ibu dalam ikhtiar kita besama dalam memerangi covid-19”, ucapnya (adz).

Covid-19 Jambi Hari Ini, 35 Positif, 9 Sembuh dan 1 Meninggal

Foto: Ilustrasi
Merdekapost.com | Jambi – Pasien covid-19 di Provinsi Jambi masih terus bertambah. Kali ini ada 35 orang yang baru saja dinyatakan positif. Mereka ada yang baru pulang dari Jakarta dan Padang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, selain usai melakukan perjalanan ke luar daerah, dari mereka ada yang melakukan swab mandiri dan tertular dari pasien lainnya.

Untuk yang dinyatakan positif tersebut yakni, di Kabupaten Tebo sebanyak 5 orang, Kota Jambi 17 orang, Kabupaten Merangin 10 orang dan Kota Sungai Penuh 3 orang. Masyarakat harus tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan covid-19.

“Tetap gunakan masker dan jaga jarak serta cuci tangan dengan menggunakan sabun saat melakukan aktivitas,” kata dia, Minggu (20/12).

Baca Juga: Objek Wisata di Kerinci Kembali Ditutup, Cegah Penularan Corona

Saat ini, pihaknya terus melakukan tracing dan traking pada keluarga pasien, ini upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. kemudian juga masarakat diminta tutup tetap berhati-hati dan saling menjaga kesehatan.

Untuk saat ini total kasus covid-19 di Provinsi Jambi saat ini mencapai 2.936 kasus. Kemudian terdapat 9 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga untuk saat ini pasien sembuh sebanyak 1.949 orang.

Untuk pasien sembuh langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing, sehingga pasien dapat dinyatakan sehat. Sehingga untuk saat ini masih 938 orang yang dirawat.

“Kita minta tetap melakukan isolasi mandiri di rumahnya, agar pasien benar-benar sehat,” tambahnya. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh tersebut ada di Kota Jambi sebanyak 5 orang, Kabupaten Merangin 2 orang, Kabupaten Tanjab Timur satu orang dan satu orang asal Kota Sungai Penuh.

Baca Juga: Keren!! Kota Jambi Miliki Lintasan Pesepeda

Kemudian untuk saat ini terdapat satu pasien asal Kota Jambi yang meninggal dunia, sehingga total pasien meninggal sebanyak 49 orang.

Kemudian ada 225 swab yang belum dikeluarkan oleh Kemenkes RI. Diketahui, untuk saat ini terdapat 111 suspek di Provinsi Jambi, Untuk Kota Sungai Penuh saat ini ada 0 suspek, selanjutnya Kabupaten Kerinci ada 11 suspek. Selanjutnya untuk Kabupaten Bungo ada 6 suspek, kemudian di Kabupaten Merangin ada 0 suspek, selanjutnya untuk Kabupaten Sarolangun ada 0. Di Kabupaten Tebo ada 14 suspect.

Selanjutnya di Kabupaten Batanghari ada 19 suspek, Kabupaten Tanjab Barat 4 suspek. Kemudian untuk Kabupaten Muarojambi ada 0 suspek, kemudian untuk Kota Jambi ada 54 suspek dan Kabupaten Tanjab Timur ada 3 suspek. (adz)

(Sumber: Jambiindependent)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs