Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam: ‘Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!’

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam Udayana: "Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!" pintanya. (ist)

Kupang, Merdekapost — Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, Senin (11/8/2025). Isak tangis pecah saat Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, datang melayat. Momen haru terjadi ketika ibunda korban, Sepriana Paulina Mirpey, berlutut sambil menangis di hadapan Pangdam, memohon agar keadilan ditegakkan atas kematian anak sulungnya.

Baca Juga: Kadispenad TNI AD Pastikan Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky adalah Komandan Peletonnya

“Jangan ada fitnah, anak saya baik. Dia tulang punggung keluarga, adik-adiknya masih kecil. Saya minta keadilan,” ucap Sepriana di sela tangisnya.

Ayah korban, Serma Christian Namo, juga menegaskan akan menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak yang terlibat. “Saya minta pertanggungjawaban. Nyawa saya taruhannya demi anak saya,” ujarnya.

Berita Lainnya: Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan penyesalan mendalam dan memastikan kasus ini akan diusut tuntas. Ia menyebut pimpinan TNI, termasuk Panglima dan Menteri Pertahanan, telah memberi perintah tegas agar proses hukum dijalankan tanpa pandang bulu.

Hingga kini, 20 prajurit TNI AD dari Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Nagekeo, telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sudah ditahan oleh Polisi Militer di Kupang, termasuk seorang perwira. Proses pemeriksaan lanjutan dan rekonstruksi dijadwalkan segera dilakukan.

Kasus kematian Prada Lucky ini memicu gelombang empati dan perhatian publik, mengingat dugaan adanya kekerasan fisik yang dialami korban sebelum meninggal. Pihak keluarga berharap keadilan benar-benar ditegakkan, bukan sekadar janji.(*)

ADZ/Sumber : Detik.com

Kadispenad TNI AD Pastikan Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky adalah Komandan Peletonnya

Foto Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana (Doc.Istimewa)

JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan, perwira yang diduga terlibat dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, merupakan Komandan Pleton di satuan tempat Lucky bertugas, yakni Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT. 

"Iya. Danton. Letda (letnan dua)," kata Wahyu saat kepada wartawan, Selasa (12/8/2025). 

Sebelumnya, Wahyu mengungkapkan bahwa perwira tersebut diduga dengan sengaja memberi kesempatan kepada bawahannya untuk melakukan kekerasan. Baca juga: Anggota DPR Sesalkan Perwira Muda Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky Atas perbuatannya, perwira tersebut diduga melanggar Pasal 132 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer. 

“Jadi ada Pasal 132. Itu artinya militer yang dengan sengaja mengizinkan seorang bawahan atau militer yang lainnya untuk melakukan tindak kekerasan itu juga akan dikenai sanksi pidana," jelas Kadispenad. 

Baca Juga: Beberapa Fakta Kematian Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior di Batalyon TNI

Kasus Dugaan Korupsi Haji, KPK Cegah Mantan Menag Yaqut ke Luar Negeri Artikel Kompas.id Adapun pasal tersebut menjadi satu dari lima pasal yang akan dikenakan penyidik untuk menjerat para tersangka. Penerapan pasal tersebut akan ditentukan setelah pemeriksaan lanjutan terhadap para tersangka selesai. 

Ia menjelaskan, jumlah tersangka dalam kasus ini cukup banyak karena kejadian kekerasan tidak hanya berlangsung satu hari, melainkan dalam beberapa rentang waktu, melibatkan sejumlah personel, termasuk korban. 

“Sehingga harus betul-betul menyeluruh pemeriksaannya, sehingga betul-betul bisa diambil langkah-langkah yang tepat, kepada orang yang tepat, sehingga pertanggungjawaban itu dapat ditegakkan, evaluasi, perbaikan juga dapat dilaksanakan untuk masa yang akan datang," jelas Wahyu. 

Baca Juga: Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Ia meminta waktu kepada masyarakat dan media untuk menuntaskan pemeriksaan, agar peran masing-masing tersangka bisa diungkap dengan tepat. Baca juga: Anggota DPR Desak Polisi Militer Ungkap Motif Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas Setelah proses pemeriksaan selesai, penyidik akan menggelar perkara sebelum melimpahkan berkas ke oditur militer untuk disidangkan di pengadilan militer. 

Ia menegaskan, TNI AD berkomitmen menindak tegas setiap bentuk pembinaan yang melanggar kaidah, apalagi sampai menyebabkan kematian prajurit. “Pimpinan TNI Angkatan Darat tidak pernah mentolerir setiap bentuk pembinaan yang di luar kaedah-kaedah yang bermanfaat untuk operasional prajurit. Apalagi menyebabkan kerugian personel meninggal dunia," tutur Wahyu. 

Baca juga: Ayah Prada Lucky Murka, Tuntut Hukuman Mati untuk Para Pelaku Penganiayaan

Menurutnya, kasus ini akan menjadi bahan evaluasi bagi seluruh satuan operasional TNI AD agar tradisi pembinaan prajurit dilakukan dengan benar dan mendukung keberhasilan tugas. Diberitakan sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengungkapkan sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan Prada Lucky meninggal dunia. 

Prada Lucky Chepril Saputra Namo diduga tewas akibat dianiaya seniornya saat bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT. "Sudah 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," kata Piek kepada wartawan di Kupang, Senin (11/8/2025) seperti dilansir dari Antara. 

Prada Lucky Namo bersama ibunya semasa hidup.(mpc)

Pernyataan itu ia sampaikan saat berkunjung ke rumah orang tua Prada Lucky di asrama tentara Kuanino, Kota Kupang. Dari 20 tersangka tersebut, salah satunya adalah seorang perwira yang diduga terlibat langsung dalam penganiayaan hingga menyebabkan kematian Prada Lucky. 

Proses pemeriksaan, menurutnya, masih terus berjalan dan melibatkan Detasemen Polisi Militer (Denpom) bersama Kodam IX/Udayana untuk mengungkap kasus ini.(adz/Sumber: Kompas.com/Antara) 


Bupati Monadi Terharu dan Iba dengar Cerita Korban TKW Kerinci yang Dianiaya di Malaysia

Bupati Monadi saat berdialog dan mendengarkan Cerita salah seorang TKW Kerinci yang menjadi korban dianiaya oleh majikan di Malaysia, TKW tersebut beralamat di Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Selasa (12/8/2025).(Doc.ist)

KERINCI, MP – Bupati Kerinci, Monadi, mengunjungi kediaman Dahlia Purnama Sari, salah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, yang baru dipulangkan dari Malaysia, Selasa (12/8/2025).

Dalam kunjungan itu, Bupati Monadi didampingi Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita, Kabid Depnaker Suhaidir, serta Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Ia menyerahkan bantuan sekaligus menyempatkan diri berbincang langsung dengan perempuan yang akrab disapa Ida tersebut untuk mendengar kisahnya selama bekerja di negeri jiran.

Dengan suara terbata-bata, Ida menceritakan pengalaman pahitnya: hanya mendapat waktu istirahat dua jam per hari, menghadapi tekanan berat dari majikan, hingga dugaan pemukulan yang meninggalkan trauma mendalam.

Mendengar kisah itu, air mata Bupati Monadi sempat menetes. Ia mencoba mencairkan suasana dengan candaan agar Ida tidak terus larut dalam kenangan kelam. Bahkan, di hadapan keluarga Ida, Bupati sempat menawarkan pisang kepadanya dan memakan bersama, membagi dua pisang yang kedua kalinya ia ambil.

Baca Juga:

Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

Bupati Monadi menilai kondisi yang dialami Ida terjadi karena beban pikiran berat dan tidak adanya tempat mencurahkan isi hati selama berada di bawah tekanan kerja.

Kepada awak media, ia mengimbau masyarakat Kerinci yang ingin mencari nafkah di luar negeri untuk berhati-hati memilih majikan dan memastikan keberangkatan dilakukan secara legal.

Pilihan Redaksi:

Full Support, Bupati Monadi Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi

"Meski keberangkatan Dahlia ini ilegal, sebagai pemimpin saya tetap peduli terhadap warga saya," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka Saputra, SH, menjelaskan bahwa Kementerian Pekerja Migran Indonesia telah menyurati KBRI di Malaysia untuk memanggil agen terkait, guna menindaklanjuti dugaan penyiksaan terhadap TKW asal Kerinci tersebut.(adz | mpc)

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

 Merdekapost.com - Hari Senin, tanggal (11/08/2025) telah dilaksanakan Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kerinci bertempat di Aula Hotel Grand Kerinci dihadiri oleh Karo Ops Polda Jambi, Dir Intelkam Polda Jambi, Bupati Kerinci, Kapolres Kerinci, Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kodim 0417 Kerinci dan Humas PT. Kerinci Merangin Hidro (KMH) bersama perwakilan masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan terkait penanganan penyelesaian konflik pembangunan pintu air Danau Kerinci yang dibangun oleh PT. KMH.

Kegiatan Rakor Timdu ini menghasilkan beberapa kesepakatan yang ditanda tangani bersama, dengan isi antara lain :

1. Tuntutan yang disampaikan oleh Bapak NANANG SUDAYANA yang mengatasnamakan sebagian masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan menuntut Kompensasi sebesar Rp.300.000.000,-/KK, tidak mampu disanggupi pihak PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro), sebagaimana disampaikan oleh Bapak ASLORI selaku Humas PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro). PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro) hanya menyanggupi pembayaran kompensasi sebesar Rp.5.000.000,-/KK. Penyaluran kompensasi oleh Timdu Kab. Kerinci kepada masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan sampai dengan tanggal 19 Agustus 2025.

2. Bahwa PT.KMH (Kerinci Merangin Hidro) akan menjaga lingkungan dari dampak Operasional Regulating Weir yang dilaksanakan.

3. Masyarakat Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan, wajib menjaga Kamtibmas selama pelaksanaan pekerjaan pembukaan pintu air dan Operasional Regulating Weir PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro).

Di tempat terpisah Ketua Timdu, Monadi yang juga merupakan Bupati Kerinci menyampaikan harapannya kepada masyarakat Pulau Pandan dan Karang Pandan. 

“Kami berharap kedepannya kondisi Kamtibmas mestilah kondusif terutama di Pulau Pandan dan Karang Pandan. Jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan. Mari sama-sama kita dukung pembangunan untuk kemajuan Kerinci kedepannya,” harap Bupati Kerinci yang juga sebagai Ketua Timdu penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kerinci. (*)

Full Support, Bupati Monadi Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi

Bupati Monadi dan Ketua PSSI Kerinci Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi.(Doc.ist)

Kerinci, Merdekapost – Turnamen Soeratin Cup 2025 tingkat Kabupaten Kerinci resmi berakhir. Tim Esa Pratama berhasil keluar sebagai juara dan akan mewakili Kabupaten Kerinci di tingkat Provinsi Jambi.

Hari ini, Minggu (10/8/2025), Bupati Kerinci Monadi didampingi Ketua PSSI Kerinci Alfikri, serta pengurus KONI Kabupaten Kerinci, secara resmi melepas keberangkatan tim Soeratin Esa Pratama. Mereka akan berlaga di ajang Soeratin Cup tingkat Provinsi Jambi yang digelar pada 13–22 Agustus 2025 di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Ketua PSSI Kerinci, Alfikri, membenarkan pelepasan tim tersebut. “Tadi Bupati Kerinci Monadi melepas secara langsung keberangkatan tim Soeratin Esa Pratama untuk bertanding di tingkat Provinsi Jambi,” ujar Alfikri.

Mantan atlet Porda Kerinci itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan para pemain, pelatih, dan seluruh pihak yang telah mendukung tim.

Baca Juga: Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

“Tunjukkan penampilan terbaik dan harumkan nama Kabupaten Kerinci di kancah provinsi,” harap Alfikri.

Sementara itu, Bupati Monadi kepada media ini menyampaikan bahwa ajang Soeratin Cup merupakan kesempatan emas bagi anak-anak Kerinci untuk menunjukkan bakat dan mental bertanding di level yang lebih tinggi.

“Saya berharap adik-adik bermain penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan membawa pulang prestasi terbaik untuk Kabupaten Kerinci,” kata Monadi.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan selalu mendukung kegiatan olahraga, khususnya pembinaan sepak bola usia muda, karena menjadi pondasi bagi lahirnya atlet-atlet berprestasi di masa depan.

“Sepak bola bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi juga membangun karakter, kerja sama, dan kebanggaan bagi daerah,” tutup Bupati Monadi.(adz)

Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

Bupati Kerinci Monadi dan Sekda Zainal Efendi Hadiri Kenduri Sko Tigo Lurah Permanti yang digelar di Desa Kemantan Kebalai dan Desa Kemantan Raya, Minggu (10/8/2025) sekaligus Meresmikan Rumah Tahfidz Al-Ikhlas Kemantan Kebalai. (mpc)

KERINCI, Merdekapost.com – Bupati Kerinci bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kerinci menghadiri Kenduri Sko Tigo Lurah Permanti yang digelar di Desa Kemantan Kebalai dan Desa Kemantan Raya, Minggu (10/8/2025).

Acara adat yang sarat makna ini mengangkat tema “Lestarikan Adat, Teguhkan Syariat, Perkokohkan Silaturahim Anak Jatan Anak Batino”.

Sejak kedatangan, Bupati dan Sekda Kerinci disambut meriah dengan tarian tradisional yang dibawakan anak-anak dan tarian dewasa, menambah semarak suasana.

Kenduri Sko, sebagai tradisi turun-temurun masyarakat Kerinci, dihadiri para depati, ninik mamak, alim ulama, tokoh masyarakat, dan ratusan masyarakat dari berbagai penjuru. Prosesi adat berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan doa, petatah-petitih, pengangkatan gelar adat, hingga jamuan makan bersama sebagai simbol kebersamaan.

Dalam sambutannya, Bupati Kerinci menyampaikan rasa bangga atas semangat masyarakat Kemantan yang terus melestarikan adat warisan leluhur.

“Kenduri Sko ini bukan hanya memperkuat identitas budaya Kerinci, tetapi juga menjadi wadah memperkokoh tali silaturahim dan menjaga nilai-nilai syariat di tengah masyarakat. Saya mengajak seluruh generasi muda untuk terus mencintai dan memelihara adat ini agar tidak tergerus zaman,” ujar Bupati.

Sekda Kerinci menambahkan bahwa kegiatan seperti Kenduri Sko memiliki nilai strategis dalam menjaga persatuan dan keharmonisan sosial.

“Adat dan syariat harus berjalan beriringan. Dengan melestarikan keduanya, kita menjaga jati diri Kerinci,” katanya.

Sebagai bentuk penghargaan, Tigo Lurah Permanti menganugerahkan gelar adat kepada para tokoh yang hadir.

Bupati dan Sekda Dianugerahi Gelar Adat

Bupati Kerinci menerima gelar Depati Stuo Cahayo Negeri.

Sekda Kerinci menerima gelar Depati Rajo Mudo Payung Negeri dan

Pj Kepala Desa Kemantan Kebalai menerima gelar Depati Susun Negeri.

Usai prosesi adat, Bupati Kerinci dan Sekda Kerinci langsung meresmikan Rumah Tahfidz Al-Qur’an Al-Ikhlas di Desa Kemantan Kebalai. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa keberadaan rumah tahfidz ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara pelestarian adat dan penguatan nilai-nilai keagamaan.

“Rumah Tahfidz ini diharapkan menjadi pusat lahirnya generasi Qur’ani di Kemantan. Kita ingin adat yang kuat berpadu dengan syariat yang kokoh,” tegasnya.

Acara berakhir dengan suasana penuh keakraban, meneguhkan kembali komitmen bersama untuk menjaga warisan budaya dan mempererat persaudaraan di antara anak jantan dan anak batino Tigo Lurah Permanti.(adz)

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan MR Seorang Pemuda di Palembang

OLAH TKP : Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan yang disertai pengeroyokan yang terjadi Jalan Robani Kadir, Talang Putri, Plaju, Palembang, Sabtu (9/8/2025). (Ist)

MERDEKAPOST.COM - Seorang pemuda tewas secara mengenaskan dengan sejumlah luka tusukan dan luka tembakan. 

Korban bernama M Ridho (22) buruh harian di Palembang, Kasus pembunuhan terhadap M Ridho (22) buruh harian masih menjadi misteri.

Jasad Ridho ditemukan di depan sebuah bengkel di Jalan Kapten Robani Kadir, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang Sabtu (9/8/2025) dini hari.

Korban mengalami luka tusukan benda tajam dan luka tembakan senapan angin.  

Peluru senapan angin masih bersarang di dalam wajah M Ridho. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kematian M Ridho. Pelaku dan motif masih belum ditemukan.

Baca Juga:

Ngeri! Anak Kelas 4 SD Tusuk Leher Siswa MTs hingga Tew4s

Ayah Prada Lucky Murka, Tuntut Hukuman Mati untuk Para Pelaku Penganiayaan 

"Semoga bisa segera terungkap,” ujar Kapolsek Plaju AKP Muhamad Andrian, saat dikonfirmasi Sabtu siang.

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap sejumlah luka yang dialami M Ridho.

Menurut dr Indra Nasution belasan luka tusuk yang ada pada tubuh meliputi punggung, pinggang, di belikat atas, bawah perut, dan tangan.

"Luka tusuk pada sejumlah bagian tubuhnya, tadi kami lakukan pemeriksaan luar atau autopsi luar saja," ujar Indra saat dijumpai di RS Bhayangkara.

 Sedangkan luka tembak yang dialami korban ada 2 dan diperkirakan dari senapan angin sebab peluru tidak menembus kepala.

Baca Juga: Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan di Pariaman Divonis Mati

"Ada dua luka tembaknya satu di daun telinga sebelah kanan tembus dan satu lagi di pipi. Yang di pipi ini pelurunya masuk ke tulang, terlihat pecah. Kalau seperti ini kami duga itu dari senapan angin," sambungnya.

Menurut Anca (40) paman korban, keluarga mendapat kabar setelah salah seorang penjaga malam memberitahu dan posisi korban sudah terkapar di depan bengkel.

Belum Diketahui Jumlah Pelaku

Hingga kini, polisi belum dapat memastikan berapa orang pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Penyidik masih melakukan pendalaman, termasuk dengan memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian serta mengumpulkan keterangan saksi.

Baca Juga: Sadis! M Ridho di Temukan Tewas dengan 16 Luka Tusuk dan 2 Luka Tembak di Kepala

“Kami masih kumpulkan data-data seperti CCTV dan saksi-saksi untuk mengetahui siapa pelakunya,” jelas Andrian.

Senapan Angin Ditemukan di TKP

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal oleh tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara, diketahui korban mengalami 16 luka akibat senjata tajam dan tembakan senapan angin.

Senapan angin yang diduga digunakan pelaku juga ditemukan berada di samping tubuh korban.

Baca Juga: Tangisan Terakhir Prada Lucky Sebelum Tewas Dianiaya Senior: "Rindu Mama"

“Benar, senjata yang ditemukan di dekat jenazah adalah senapan angin. Luka tembak yang ditemukan sesuai dengan karakteristik senapan jenis ini,” kata Andrian.

Rincian Luka Korban: Sadis dan Brutal

Berikut rincian luka yang diderita korban M Ridho berdasarkan hasil pemeriksaan forensik:

5 luka tusuk di tangan kiri,

5 luka tusuk di punggung kiri bagian belakang,

2 luka tusuk di dada kiri atas,

2 luka tusuk di bagian rahang,

Luka memar di pinggang,

Sayatan dan robekan di jempol tangan kanan,

2 luka tembak, masing-masing di pipi dan daun telinga.

“Luka-luka yang ditemukan menunjukkan indikasi kekerasan brutal. Korban diduga dikeroyok sebelum akhirnya tewas di lokasi kejadian,” tutup Kapolsek.(red/sumber:tribun.com)

Sadis! M Ridho di Temukan Tewas dengan 16 Luka Tusuk dan 2 Luka Tembak di Kepala

Merdekapost.com – Warga Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pemuda bernama M Ridho (22) yang tewas mengenaskan di sebuah bengkel pada Sabtu (9/8/2025) dini hari.

Korban ditemukan sekitar pukul 01.15 WIB di Jalan Kapten Robani Kadir, Kelurahan Talang Putri, dalam kondisi bersimbah darah. Tubuhnya dipenuhi luka, termasuk 16 luka tusuk, dua luka sayatan, dan dua luka tembak di kepala yang diduga berasal dari senapan angin.

Menurut Anca (40), paman korban, keluarga mendapat kabar sekitar pukul 02.30 WIB dari seorang penjaga malam yang menemukan Ridho tergeletak tak bernyawa.

“Keadaannya sudah meninggal. Lalu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara,” ungkapnya.

Kapolsek Plaju, AKP Muhamad Andrian, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil visum lengkap.

“Sementara diketahui ada luka tusuk. Untuk memastikan, kami menunggu hasil pemeriksaan forensik,” ujarnya.

Temuan Dokter Forensik

Dokter forensik RS Bhayangkara, dr Indra Nasution, mengungkapkan bahwa luka tusuk tersebar di punggung, pinggang, belikat, perut bagian bawah, dan tangan korban. Selain itu, terdapat dua luka tembak di kepala yang diduga berasal dari senapan angin.

“Yang di pipi, pelurunya masuk ke tulang dan terlihat pecah. Kalau seperti ini, kami duga itu dari senapan angin,” jelas dr Indra.

Setelah pemeriksaan luar selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku dan menyelidiki motif pembunuhan sadis ini.(*red/tribun.com)

HUT RI ke-80, Kodim 0417/Kerinci Berbagi Kebahagiaan Lewat Pasar Murah

SUNGAI PENUH, MP – Suasana meriah dan penuh kehangatan terlihat di halaman Kantor Subdenpom Persiapan Kerinci, Minggu pagi (10/8/2025).

Puluhan warga berbondong-bondong sejak matahari terbit untuk mengikuti Pasar Murah yang digelar Kodim 0417/Kerinci bersama Perum Bulog Kerinci.

Kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Pangan Murah Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), sekaligus wujud nyata perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu dijual dengan harga khusus, jauh di bawah harga pasar.

“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah buah perjuangan para pahlawan. Tugas kita sekarang adalah mengisinya dengan kerja nyata dan menghadirkan senyum di tengah masyarakat,” tegas Dandim 0417/Kerinci, Letkol Inf Eko Budiarto,saat membuka kegiatan.

Baca Juga:

Sejarah Baru! Jambi Resmi Jadi Bagian Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol Dipimpin Mayjen Arif Gajah Mada

Menurutnya, perayaan HUT RI tidak hanya cukup dengan upacara atau perlombaan. Lebih dari itu, harus ada langkah konkret yang memberikan dampak positif bagi rakyat.

“TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga sahabat rakyat. Kami ingin selalu hadir, mendengar, dan membantu,” tambahnya.

Antusiasme warga terlihat dari panjangnya antrean di setiap stand. Warga mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini, apalagi di tengah harga bahan pokok yang cenderung naik.

Kodim 0417/Kerinci berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin, sehingga semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan seremoni, tetapi juga lewat aksi nyata yang meringankan beban masyarakat dan mempererat persatuan. (*)

Sejarah Baru! Jambi Resmi Jadi Bagian Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol Dipimpin Mayjen Arif Gajah Mada

Mayjen TNI Arief Gajah Mada ditunjuk sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol membawahi Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi. (Instagram/@ariefgajahmada92)

MERDEKAPOST.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan punya enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru yang tersebar di sejumlah wilayah. 

Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer sekaligus peresmian enam Kodam baru itu akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2025, di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

"Iya (benar)," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi seperti dikutip dari kompas.com, Jumat (8/8/2025). 

Enam Kodam baru akan tersebar di sejumlah daerah, meliputi: 

1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai - meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau. 

2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol - meliputi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. 

3. Kodam XXI/Raden Inten - meliputi wilayah Lampung dan Bengkulu. 

4. Kodam XXII/Tambun Bungai - meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. 

5. Kodam XXIII/Palaka Wira - meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. 

6. Kodam XXIV/Mandala Trikora - berpusat di Merauke, Papua Selatan.

Berkaitan dengan itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 44 Perwira Tinggi (Pati) TNI tertanggal 6 Agustus 2025. 

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 tanggal 6 Agustus 2025. 

"Iya benar," kata Mayjen Kristomei Sianturi dikonfirmasi Kompas.com terkait surat tersebut, Jumat (8/8/2025).

Mayjen Kristomei Sianturi sendiri masuk dalam mutasi tersebut. Ia mendapatkan promosi sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XXI/Radin Inten. 

Sementara, lima Pangdam yang akan menduduki jabatan di Kodam baru. 

Masing-masing adalah Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi Riau-Kepulauan Riau: Mayjen TNI Agus Hadi. 

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol meliputi Sumatera Barat-Jambi: Mayjen TNI Arif Gajah Mada. 

Kodam XXII/Tambun Bungai meliputi Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan: Mayjen TNI Zainul Arifin. 

Kodam XXIV/Mandala Trikora meliputi Merauke Papua Selatan: Mayjen TNI Lucky Avianto. 

Kodam XXIII/Palaka Wira meliputi Sulawesi Tengah-Sulawesi Barat: Mayjen TNI P. Binsar Sianipar.(adz/sumber: kompas.com)

Hj Hesti Al Haris Nahkodai PW BKMT: Momentum Sinergi Dakwah dan Pembangunan

Jambi, MP - Terpilihnya Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE (Hesti Haris) sebagai Ketua Umum Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Provinsi Jambi periode 2025-2030 dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) V BKMT yang berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (09/08/2025) siang ini bukan hanya sebuah amanah organisasi, tetapi juga peluang besar untuk memperkuat sinergi antara gerakan dakwah, pemberdayaan perempuan, dan pembangunan daerah.

Muswil yang diikuti oleh 27 peserta suara penuh—terdiri dari 22 perwakilan Pengurus Daerah (PD) BKMT Kabupaten/Kota dan 5 dari PW BKMT—menunjukkan komitmen kuat para pengurus dan anggota dalam melahirkan kepemimpinan yang visioner. Pemilihan ini berlangsung demokratis, terbuka, dan mencerminkan kedewasaan organisasi dalam mengelola regenerasi.

Dalam sambutan dan arahannya, Hj. Hesti Haris menyampaikan bahwa jabatan baru ini merupakan amanah besar yang menuntut totalitas dan kesungguhan dalam mengemban tugas. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota BKMT untuk bersama-sama memajukan organisasi, khususnya di Provinsi Jambi, demi kemajuan umat.

“BKMT adalah wadah penting untuk pengembangan syiar Islam. Walaupun saya tidak memiliki latar belakang pendidikan agama formal seperti pesantren, saya percaya bahwa organisasi ini adalah tempat untuk belajar sekaligus berkontribusi. Saya akan bekerja sama dengan seluruh organisasi berbasis Islam agar BKMT dapat semakin maju,” ujar Hj. Hesti Haris.

Ia juga menuturkan bahwa amanah ini datang di tengah berbagai peran yang diembannya, seperti Bunda Genre (Generasi Berencana) yang dilantik oleh BKKBN, Ibunda Guru yang dikukuhkan oleh Ketua Umum PB PGRI, Bunda PAUD, Ketua Dekranasda, serta penasihat berbagai organisasi wanita di Jambi. Meski demikian, ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan peran di BKMT dengan sebaik-baiknya.

“Ke depan, saya berharap seluruh pengurus dan anggota BKMT dapat saling memberikan masukan serta saran demi kemajuan organisasi. BKMT bukan hanya wadah bagi orang-orang pintar, tetapi juga menjadi tempat menimba ilmu bersama,” pungkasnya. (*)

Ngeri! Anak Kelas 4 SD Tusuk Leher Siswa MTs hingga Tew4s

Siswa SD yang tusuk pelajar MTS di Muratara hingga tewas diamankan polisi dan kepala desa.(Foto : Dok. Istimewa)

Musi Rawas Utara, Merdekapost.com - Peristiwa mengenaskan terjadi di di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Siswa kelas 4 SD berinisial JN (9) menusuk leher pelajar kelas dua MTs, RI (13) menggunakan gunting hingga meninggal dunia.

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polres Muratara Iptu Nasirin mengatakan, peristiwa berawal dari perkelahian antara korban dan pelaku. Pelaku yang emosi langsung menusuk korban dengan gunting.

Mengenai penyebab perkelahian, Nasirin masih belum mengetahui secara pasti. Pihaknya masih dalam proses melakukan pemeriksaan.

"Untuk penyebab perkelahian itu masih didalami. Namanya anak-anak, mungkin ribut atau berkelahi seperti anak-anak pada umumnya sehingga emosi. Tapi kalau dendam itu tidak," kata Nasirin, Sabtu (9/8/2025)..

Gunting tersebut dikeluarkan dari kantong celana pelaku dan langsung menusukkannya ke arah leher sebelah kiri korban hingga terluka parah.

Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pauh untuk mendapat pertolongan medis. Namun sekitar pukul 13.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Pauh.

"Korban tewas akibat luka tusuk pada bagian leher sebelah kirinya," ungkapnya.

Pelaku Dijemput dan Diperiksa

Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di Desa Pauh. Sementara itu, pihak kepolisian beserta perangkat desa menjemput pelaku dari rumahnya dan membawanya ke Mapolres Muratara.

"Pelaku sudah diamankan di tempat yang aman. Namun proses tetap berjalan sambil menunggu dari pihak Bapas dan Dinsos. Meskipun begitu, kita tetap menganut pengadilan anak karena pelaku berusia dibawah 12 tahun," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan pelaku, diketahui ternyata pelaku selalu membawa gunting di kantongnya.

(adz/detik.com)


Ini Nama 14 Kepala KUA di Kerinci yang Baru Dilantik

FOTO: 14 Kepala KUA di Kerinci yang Baru Dilantik Oleh Kakan Kemenag Kerinci H Pahrizal, S.Ag, MM. (ist/mpc)

KERINCI, MP – Dalam upaya memperkuat peran Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai garda terdepan layanan keagamaan dan sosial di tengah masyarakat, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kerinci, H. Pahrizal, S.Ag., MM, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sejumlah Kepala KUA baru, Kamis (07/08) lalu di Aula PLHUT Kemenag Kerinci.

Dalam sambutannya, H. Pahrizal menegaskan bahwa KUA kini bukan lagi sekadar tempat pencatatan pernikahan, melainkan telah berkembang menjadi pusat layanan keagamaan yang komprehensif.

“KUA harus menjadi pelayan masyarakat dalam hal keagamaan, pembinaan keluarga, hingga penguatan moderasi beragama. Profesionalisme, integritas, dan loyalitas adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas mulia ini,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa rotasi dan promosi adalah bagian dari penyegaran organisasi serta bentuk upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kerinci.

Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:

1. Nelpiandi, S.HI – KUA Siulak

2. Asrial, S.Ag. – KUA Gunung Kerinci

3. Pirdaus, S.Ag. – KUA Bukit Kerman

4. Helmiadi, S.Ag. – KUA Batang Merangin

5. Pirnando, S.Ag. – KUA Air Hangat Barat

6. Herizal, S.Ag., MA – KUA Sitinjau Laut

7. Amir Mahmud, S.Ag., MA – KUA Depati Tujuh

8. Mardianis, S.Ag. – KUA Gunung Raya

9. Drs. H. Sedia Warman, S.Ag. – KUA Air Hangat Timur

10. Akhmad Khusni, S.Ag., MA – KUA Keliling Danau

11. Hendi Efyadi, S.Ag. – KUA Gunung Tujuh

12. Maksallades, S.Ag. – KUA Air Hangat

13. Putra Rusda, S.HI – KUA Kayu Aro Barat

14. Novi Setiawan, S.Ag. – KUA Siulak Mukai

Pelantikan ini turut dihadiri oleh para pejabat struktural dan fungsional, Kepala Seksi, Penyuluh Zakat dan Wakaf (Zawa), Ketua Pokjawas, Ketua Pokja K3M, serta DWP Kemenag Kerinci.

Acara berlangsung khidmat dan ditutup dengan doa bersama serta ucapan selamat dari para undangan kepada pejabat yang baru dilantik. Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan dalam mengemban amanah baru. (*/adz)

Tangisan Terakhir Prada Lucky Sebelum Tewas Dianiaya Senior: "Rindu Mama"

Kisah tragis dialami Prada Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI Angkatan Darat yang diduga tewas dianiaya seniornya. Kejadian itu menyisakan luka mendalam, terutama bagi sang ibunda.  Sebelum mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, Prada Lucky sempat menyampaikan pesan rindu yang pilu kepada ibunya, Epi Sepriana Mirpey. 

MERDEKAPOST.COM - Kisah tragis dialami Prada Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI Angkatan Darat yang diduga tewas dianiaya seniornya.

Kejadian itu menyisakan luka mendalam, terutama bagi sang ibunda. 

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, Prada Lucky sempat menyampaikan pesan rindu yang pilu kepada ibunya, Epi Sepriana Mirpey.

Dalam kondisi sakit parah, dengan suara lemah, Prada Lucky Namo berupaya menghubungi ibunya melalui telepon. 

"Mama, mama, syalom mama, Lucky baik-baik saja. Mama apa kabar? Saya kangen mama. Mama datang Nagekeo ko? Mama bulan depan nanti datang sini pakai pesawat, nanti Lucky booking tiket pesawat," ujar Prada Lucky, seolah tak ingin membuat ibunya khawatir.

Perjuangan Ibu Dapatkan Kabar Anaknya

Epi Sepriana Mirpey menceritakan, percakapan itu terjadi setelah ia berjuang keras untuk bisa berkomunikasi dengan Prada Lucky Namo. 

Dia mengaku kesulitan mendapatkan informasi soal kondisi anaknya yang sudah dirawat di rumah sakit.

"Saya WA Dansi Intelnya, hanya dibaca. Sampai saya mohon-mohon, saya bilang, tolong kasih tahu kabar anak saya. Saya pikirannya sudah kacau," ungkap Epi sambil terisak.

Baca juga: 

Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Kecurigaan Epi terhadap kondisi Lucky semakin kuat setelah ia sempat berkomunikasi lewat video call dengan anaknya saat berada di kediaman ibu angkatnya, Ibu Iren. 

Saat itu, Lucky tampak penuh luka dan lebam. 

Prada Lucky Namo mengaku dirinya dipukul dan dicambuk oleh sejumlah oknum seniornya.

"Dia bilang, 'Mama saya dipukul, dicambuk sama Pak Mat sama Dasintel,' dia bilang begitu. 'Mama tolong, mama.' Saya suruh dia berobat dulu, tapi tak lama kemudian mereka telepon lagi, bilang Lucky harus kembali ke Batalyon," kenang Epi.

Ibu Temukan Fakta Mengerikan di RS

Ibu Prada Lucky menduga, kondisi anaknya semakin memburuk setelah kembali ke Batalyon. 

Dia merasa informasi yang diberikan pihak Batalyon sengaja dikaburkan.

"Pasi Intelnya bilang anak saya baik-baik saja, padahal kenyataannya dia sudah koma di ICU. Mereka video call, tapi cuma kasih lihat wajah Pasi Intel saja. Dia bilang Lucky lagi istirahat, padahal Lucky sudah koma," ujar Epi penuh emosi.

Tak percaya, Epi langsung terbang ke Nagekeo. Saat tiba di RSUD Aeramo, ia mendapati anaknya sudah tak sadarkan diri di ruang ICU. 

"Saya bisik di telinganya, saya bilang, 'Lucky, mama datang, nak. Mama jaga Lucky di sini.' Dia langsung berontak saat dengar suara saya," ucap Epi lirih.

Dokter menyebut Lucky mengalami gagal ginjal dan paru-paru penuh cairan, serta memar di seluruh tubuh. 

Baca juga:

Beberapa Fakta Kematian Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior di Batalyon TNI 

Epi kini memiliki bukti foto dan video yang telah ia serahkan ke pihak berwajib. Ia menyebutkan, ada 20 orang yang diduga terlibat, termasuk oknum Bamak dan Dansi Intel, dan salah satunya disebut bernama Andre Manoklory.

Kini, Epi Sepriana Mirpey menuntut keadilan. Ia meminta seluruh pelaku diusut tuntas, dipecat, dan kasus ini menjadi titik balik reformasi disiplin di tubuh TNI. 

"Cukup anak saya, cukup penderitaan saya sebagai seorang ibu. Jangan sampai ibu-ibu lain merasakan apa yang saya rasakan hari ini," tutupnya dengan air mata.

Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Sub Denpom Ende.

Kilas Balik Kasus Prada Lucky

Kasus ini bermula dari laporan penganiayaan yang menimpa seorang prajurit muda, Prada Lucky, oleh sejumlah seniornya. 

Insiden tragis tersebut berujung pada gugurnya Prada Lucky.

Alih-alih mendapatkan simpati dan penanganan cepat, keluarga korban justru menghadapi drama birokrasi dan minimnya koordinasi. 

Kecewa dengan penanganan institusi militer, Serma Christian Namo, ayah korban, berjuang keras untuk memastikan jenazah putranya mendapatkan hak dan kehormatan yang layak.

Pilihan Redaksi:

Ayah Prada Lucky Murka, Tuntut Hukuman Mati untuk Para Pelaku Penganiayaan

Kasus ini kini sedang dalam proses hukum dan menjadi sorotan publik. 

Banyak pihak mendesak agar kasus ini ditangani secara transparan dan para pelaku mendapatkan hukuman setimpal. 

Tragedi ini juga menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kembali tata kelola dan sistem perlindungan di lingkungan militer agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(*)

Editor: Aldie Prasetya | Sumber : Tribun.com 

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs