Begini Awal Mula Terbongkarnya Aksi Keji Bripda Waldi Akhiri Hidup Dosen Wanita di Bungo

Begini Awal Mula Terbongkarnya Aksi Keji Bripda Waldi Akhiri Hidup Dosen Wanita di Bungo.(adz)

JAMBI |  MERDEKAPOST.COM - Awal mula terbongkarnya pembunuan dan rudapaksa dosen cantik di Kabupaten Bungo, Jambi.

Jasad dosen wanita dan pengajar di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo berinisial EY itu ditemukan pada Sabtu (1/11/2025).

Terungkap awal mula penemuan jasad dosen cantik Bungo itu di rumahnya. Dosen wanita di Bungo Jambi ditemukan tak bernyawa di rumah. 

Adalah Dewi, rekan EY di kampus yang awalnya menghubungi ponsel Ey saat dia bolos mata kuliah kesehatan reproduksi yang diampunya pada Jumat (31/10/2025).

Baca Juga: Pasal Berlapis ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo

Dikutip dari Kompas.id, karena khawatir, Dewi coba menghubungi ponsel EY lewat panggilan WhatsApp, nadanya tersambung tapi tak diangkat.

Saat dikirimi pesan teks, pesan itu langsung dibalas dari ponsel EY yang menyebut jika dia tidak masuk kampus karena sakit dan beristirahat di rumahnya di Perumahan Al Kausar Bungo.

Namun kejanggalan tercium Dewi sata membaca pesan teks itu.

Biasanya korban (EY) memanggil Dewi dengan sebutan 'Kak", sementara dalam pesan teks itu tertulis 'kk'.

"Bu Dewi sempat merasa sepertinya ada orang lain yang membalas pesan itu,” ujar Nanik Istianingsih, Pjs Rektor Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo, Senin (3/11/2025).

Sore harinya, EY masih juga belum masuk. Panggilan telepon kedua Dewi tak juga direspon EY.

Baca juga: Polisi Beberkan Aksi Waldi, Sempat Titip Motor di RSUD Sebelum Bunuh Dosen di Bungo

Keesokan harinya, yakni Sabtu (1/11/2025) pagi, Dewi kembali menelepon untuk mengantarkan makanan dan obat.

Namun panggilan ini tak juga direspon. Hal ini membuat Dewi semakin khawatir.

Dewi mengajak seorang rekannya yang juga dosen bernama Hela untuk membesuk EY di rumahnya di Kecamatan rimbo Tengah.

Di rumah EY, keduanya tak melihat kendaraan EY, baik mobil maupun motor.

Pintu rumah tertutup, tetapi teralis jendela terbuka. Karena tak berani mendobrak, kedua dosen ini kembali ke kampus dan meminta bantuan kerabat yang juga anggota kepolisian untuk memonitor posisi telepon seluler EY. 

Dari situlah terdeteksi posisi seluler EY berada jauh dari rumah. 

Para dosen sepakat kembali ke rumah EY. Bersama ketua lingkungan, mereka masuk dan mendapati EY sudah tak bernyawa.

Terdapat sejumlah luka dan lebam pada sekujur tubuh. Pada lubang hidung dan mulut tampak darah yang telah berwarna kehitaman. Mereka lalu melapor ke polisi.

Bripda Waldi Adiyat (22), oknum polisi yang bertugas di Polres Tebo dan dosen wanita yang ia bunuh (Istimewa)

Pelaku Ditangkap

Sehari setelah penemuan jasad EY, yakni pada Minggu (2/11/2025) polisi menangkap pelaku yang ternyata juga seorang polisi aktif.

Pelaku bernama Bripda Waldi, polisi aktif yang bertugas di Polres Tebo di bawah jajaran Polda Jambi.

Hasil visum menunjukkan korban diduga kuat menjadi korban pemerkosaan, kekerasan fisik, dan pembunuhan.

Indikasi kekerasan ditemukan dari sejumlah luka di badan korban. Ada lebam pada wajah dan kedua bahu serta luka di bagian kepala.

Ditemukn pula lubang pada bagian leher korban yang diduga akibat benda tumpul atau tajam. 

Dari hasil pemeriksaan, tim juga menemukan adanya sperma di bagian organ intim korban. Artinya korban terindikasi korban mengalami pelecehan seksual sebelum meninggal.

Hukuman Berat

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, pelaku disangkakan pasal 340 dan atau 338 KUHP, 365 dan pasal 181 KUHP.

"Ancaman bisa 20 tahun penjara ditambah lagi dia ini anggota Polri kita laksanakan 2 proses hukum pidana yaitu pertama PTDH, dan peradilan pidana umum," ungkapnya.

Sementara itu, keluarga EY (37) korban pembunuhan oleh oknum anggota polisi yang bertugas di Polres Tebo minta pelaku agar dihukum dengan seberat-beratnya, Selasa (4/11/2025).

Pasal nya kata dia, EY yang ini dibunuh dengan cara yang keji, keluarga menilai sosok EY ini dikenal baik.

Baca Juga: 

Mutasi Pejabat Kejaksaan, Robi Harianto Pimpin Kejari Sungai Penuh

Jari Hampir Putus Digigit Teman Sekelas, Anak SD di Kerinci Korban Bullying di Sekolah

Hal itu disampaikan oleh Sugiman yang merupakan paman korban. 

"Kami tidak terima keponakan kami dibunuh secara keji oleh oknum Polisi, dengan cara yang keji," ujarnya. 

Ia juga meminta agar kepada kepolisian agar pelaku yang tega membunuh EY tersebut dihukum seberat beratnya bila perlu hukuman mati. 

"Keluarga sangat sedih mendengar kabar kematian korban tidak wajar," ungkapnya.

Dia juga menyayangkan tindakan polisi itu yang berlaku keji, selain menghilangkan nyawa korban pelaku juga merampas harta korban. 

"Ini sayang keji, barang barang keponakan kami dibawa semua, "imbuhnya. (*)

Mutasi Pejabat Kejaksaan, Robi Harianto Pimpin Kejari Sungai Penuh


JAMBI, MP — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Sugeng Hariadi, memimpin upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap 11 pejabat struktural eselon III di lingkungan Kejati Jambi, Selasa (4/11/2025).

Salah satu pejabat yang dilantik adalah Robi Harianto S, yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sungai Penuh.

Dalam amanatnya, Kajati Sugeng Hariadi menyampaikan ucapan selamat sekaligus menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan amanah jabatan.

“Sumpah jabatan bukan sekadar formalitas. Itu adalah kewajiban yang akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya di dunia, tapi juga di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tegas Sugeng.

Kajati juga menekankan beberapa hal penting untuk dijalankan para pejabat baru, di antaranya memperkuat sinergi antarbidang, meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam penanganan perkara, serta mengoptimalkan capaian kinerja dan realisasi anggaran.

Robi Harianto S bersama pejabat lainnya diharapkan dapat membawa semangat baru dan perubahan positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan hukum kepada masyarakat.

Adapun daftar pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai berikut:

1. Muhammad Husaini – Asisten Intelijen Kejati Jambi

2. RA Dhini Ardhany – Asisten Pembinaan Kejati Jambi

3. Dr. Kamin – Asisten Pemulihan Aset Kejati Jambi

4. Yusmanelly – Kajari Merangin

5. Robi Harianto S – Kajari Sungai Penuh

6. Karya Graham Hutagaol – Kajari Muaro Jambi

7. Anton Rahmanto – Kajari Tanjung Jabung Barat

8. Riyanto Setiadi – Koordinator Kejati Jambi

9. Herlina Samosir – Koordinator Kejati Jambi

10. Dede Muhammad Yasin – Koordinator Kejati Jambi

11. Ratna Sari – Koordinator Kejati Jambi

Upacara berlangsung khidmat di aula Kejati Jambi dan diakhiri dengan foto bersama seluruh pejabat yang baru dilantik.

Ketua DPRD Sungai Penuh Hadiri Pembukaan Sidang Pleno I Badko HMI Jambi

  

Merdekapost.com – Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Hutri Randa menghadiri sekaligus pembukaan Sidang Pleno I Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jambi Periode 2024–2026 yang berlangsung diaula Kantor Walikota Sungai Penuh, Rabu (5/11/2025).


Kegiatan tersebut dibuka oleh Walikota Sungai Penuh, Alfin dan dihadiri Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Anggota DPRD Kabupaten Kerinci, Kasad Intel Polres Kerinci dan Ketua Ombudsman Provinsi Jambi, Ketua KAHMI Kabupaten Kerinci,Ketua Badko HMI Jambi serta HMI Cabang se-Provinsi Jambi, dan. Sidang pleno ini menjadi momentum penting bagi HMI dalam merumuskan arah kebijakan dan program kerja organisasi ke depan.


Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Hutri Randa menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kiprah HMI sebagai organisasi kader yang konsisten mencetak generasi muda intelektual dan berintegritas.


"HMI telah banyak berkontribusi dalam membangun bangsa melalui peran pemuda dan mahasiswa. Pemerintah Kota Sungai Penuh menyambut baik kegiatan ini dan berharap hasil sidang pleno dapat memberikan manfaat bagi kemajuan organisasi serta daerah,” ujar Hutri Randa.


Sementara itu, pengurus Badko HMI Jambi menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang telah memfasilitasi pelaksanaan sidang pleno tersebut.


Sidang Pleno I Badko HMI Jambi ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, dengan agenda pembahasan laporan kerja, evaluasi organisasi, dan penyusunan rekomendasi strategis untuk periode mendatang.(*)

Jari Hampir Putus Digigit Teman Sekelas, Anak SD di Kerinci Korban Bullying di Sekolah

Jari Hampir Putus Digigit Teman Sekelas, Anak SD di Pulau sangkar Kerinci Korban Bullying di Sekolah.(adz/ist)

KERINCI, MP.Com - Kisah memilukan datang dari SDN 19 Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci. Salah Seorang orang tua siswa mencurahkan isi hatinya di media sosial. Setelah anaknya menjadi korban kekerasan di sekolah. Bahkan jari tangannya hampir putus akibat digigit teman sekelas.

Dalam unggahannya, orang tua korban mengungkapkan rasa kecewa dan marah karena tindakan itu bukan yang pertama terjadi.

“Anak saya pulang dengan luka di tangan, digigit teman sekelas sampai berdarah dan harus dirawat,” tulisnya pilu.

Baca Juga :  

Pasal Berlapis ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo

Lebih miris lagi, korban disebut sudah beberapa kali mengalami kejadian serupa, namun tidak ada tindakan tegas dari pihak sekolah.

“Apakah sekolah tidak tahu? Atau sengaja membiarkan?” tulisnya lagi.

Situasi semakin memicu emosi publik setelah muncul dugaan bahwa pelaku merupakan anak salah satu guru di sekolah itu.

Alih-alih meminta maaf, keluarga pelaku disebut menawarkan uang Rp50 ribu untuk “menyelesaikan” masalah.

“Tidak ada itikad baik, hanya ingin menutup aib,” tegas orang tua korban.

Baca Juga : 

Jalan Impian Warga Sungai Jernih Selesai Dibangun TMMD ke-126 Kodim Kerinci

Persiapan Penutupan TMMD 126 Kodim Kerinci, Personil TNI Bersama Warga Goro di Lokasi Acara

Kasus ini pun menjadi sorotan luas dan memunculkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab lembaga pendidikan dalam melindungi siswa dari kekerasan.

“Sekolah seharusnya tempat anak belajar sopan santun, bukan tempat mereka disakiti,” tulisnya dengan nada kecewa.

Masyarakat mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci segera turun tangan menyelidiki kasus tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pendidikan karakter tidak hanya diajarkan, tapi harus dicontohkan, terutama oleh tenaga pendidik.(red)

Persiapan Penutupan TMMD 126 Kodim Kerinci, Personil TNI Bersama Warga Goro di Lokasi Acara

 

Jelang Penutupan TMMD ke 126 Kodim Kerinci,  Anggota Satgas bersama warga Goro di lokasi acara di Lapangan Stadion Mini, Rabu 06/11.(adz)

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 126 Kodim 0417/Kerinci Tahun 2025 di Desa Sungai Jernih Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, di rencanakan akan di tutup pada tanggal 06 November 2025 mendatang.

Sejumlah persiapan telah di lakukan yang salah satunya adalah Gotong Royong dilapangan sepak bola Stadion Mini Sungai Jernih pada rabu 05/11.

Warga setempat bersama personel TNI bahu-membahu melaksanakan kerja bakti membersihkan lapangan dan memasang umbul-umbul di lapangan yang akan dipergunakan untuk acara penutupan TMMD ke 126 Tahun 2025.

Saat ditemui dilapangan Dan SKK Kapten Inf Nasrul mengatakan penutupan TMMD ke 126 Kodim 0417/Kerinci sesuai petunjuk Komando atas jika tidak ada halangan rencananya akan ditutup oleh Danrem atau perwakilannya.

Baca Juga: Jalan Impian Warga Sungai Jernih Selesai Dibangun TMMD ke-126 Kodim Kerinci

Persiapan yang dilakukan oleh Satgas TMMD bersama warga adalah mulai dari pemasangan spanduk acara penutupan, pembersihan sampah-sampah di lapangan dan lokasi sekitar kanan kiri jalan lintas masuk lapangan. Kemudian, pemasangan berbagai tenda.

“Suatu kebanggaan bagi kita dan masyarakat kegiatan TMMD tidak terasa sudah 1 bulan dan sebentar lagi akan di tutup, sangat terasa sedih berpisah dengan masyarakat,” Ungkap Dan SKK TMMD Kapten Nasrul.

“Hari ini Anggota Satgas bersama masyarakat telah melaksanakan kerja bakti untuk pembersihan dan persiapan lokasi upacara nantinya. Ini merupakan kemanunggalan TNI dengan masyarakat, bahkan hingga pekerjaan kecil dilaksanakan secara bersama-sama, kami bangga atas kerjasama masyarakat setempat yang begitu kompak membantu kami,” ujar Kapten Nasrul.(Adz)

Jalan Impian Warga Sungai Jernih Selesai Dibangun TMMD ke-126 Kodim Kerinci

Pembukaan jalan tani desa Sungai Jernih selesai 100 persen, jalan ini merupakan Sasaran Utama program TMMD ke-126 Kodim Kerinci tahun 2025. (adz)

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0417/Kerinci yang dilaksanakan di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, kini mencapai target penyelesaian 100 persen.

‎‎Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Salah satu sasaran fisik utama yang menjadi fokus kegiatan adalah Pembukaan Jalan Baru sepanjang 800 meter dengan lebar 8 meter.

‎‎pembukaan jalan tersebut tersebut dilakukan melalui kerja sama antara personel TNI dan masyarakat setempat dengan menurunkan 2 alat berat. Selama pelaksanaan TMMD, para anggota TNI bersama warga bahu-membahu mulai dari tahap pembersihan lokasi.

‎‎Kehadiran TNI di tengah masyarakat tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan solidaritas antarwarga dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

‎‎Rudi Hartono Kades Desa setempat mengungkapkan rasa haru dan syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membangun desa kami. Sekarang masyarakat bisa pergi ke ladang menggunakan motor tanpa takut licin saat hujan, Semoga kebaikan ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya dengan penuh rasa bahagia.

‎‎Sementara itu, Dan SKK Kapten INF Nasrul menyampaikan menyampaikan bahwa keberhasilan TMMD ke-126 ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pembuatan monumen TMMD 126 Kodim Kerinci.(adz)

‎‎“TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun semangat gotong royong, kepedulian sosial, serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.

‎‎Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilanjutkan sebagai upaya bersama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok daerah.

‎‎”Dengan selesainya sasaran Sasaran Fisik utama ini, TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci kembali membuktikan komitmennya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” Ungkapnya

‎‎Hasil nyata dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat secara fisik, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian di antara warga.

‎‎”Semangat sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi fondasi penting bagi terciptanya desa yang maju, mandiri, dan sejahtera di Kota Sungai Penuh,”. Harapnya.(Adz)

Wako Alfin Hadiri Pisah Sambut Kejati Jambi

  

Merdekapost.com - Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH menghadiri pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi yang berlangsung di Aula Kejati Jambi, Selasa Malam (5/11/2025).


Suasana yang penuh haru dan keakraban tersebut dihadiri langsung, Gubernur Jambi Al Haris unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Para Bupati/Walikota se Provinsi Jambi serta tamu undangan lainnya.


Sugeng Hariadi, SH , MH sebelumnya mengemban tugas sebagai Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung kini dipercaya sebagai Kejati Jambi untuk menggantikan  Dr. Hermon Dekrist, SH.,MH yang mendapat amanah baru sebagai Kejati Jawa Barat.


Wako, Alfin, SH usai mengikuti rangkaian acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Hermon Dekrist, SH.,MH atas dedikasi, pengabdian, serta kerja keras yang luar biasa diberikan selama menjabat sebagai Kejati Jambi. 


" Selamat bertugas tempat baru bapak Dr. Hermon Dekrist, SH.,MH, semoga kedepan semakin sukses dan membawa kemajuan ditempat yang baru," ujarnya.

 

Selain itu, ia juga mengucapkan selamat kepada Bapak Sugeng Hariadi, SH , MH atas jabatan barunya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Kita berharap kedepannya mampu membawa arah baru dalam memperkuat pelaksanaan tugas kejaksaan di wilayah Provinsi Jambi. (*)

Pasal Berlapis ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo

Pasal Berlapis ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo.(adz/mpc)

MUARA BUNGO — Hingga Selasa (4/11) Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya tersangka selain Bripda Waldi Adiyat (W, 22) pada kasus pembunuhan EY (37) dosen IAK Setih Setio Muara Bungo.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, sementara ini pelaku mengarah satu orang yakni oknum polisi bernama Waldi yang berdinas di Polres Tebo.

"Kami masih melakukan pendalaman, penyelidikan, walaupun baru kita tetapkan satu tersangka," ujarnya.

Polisi juga menelusuri rekaman CCTV RSUD Hanafi Bungo, lokasi terakhir sepeda motor Honda PCX merah korban terlihat terparkir.

Baca Juga:

Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

"Kita masih menunggu rekaman CCTV itu, siapa yang membawa motor itu, sebab ada dua barang yang dikendarai," katanya.

Sementara itu, mobil Honda Jazz putih milik korban dipastikan dibawa oleh pelaku menuju Muara Tebo.

"Pengakuan pelaku, mobil itu dia yang membawanya," tambahnya.

Berdasarkan keterangan saksi, kendaraan itu keluar dari kompleks perumahan pada Jumat (31/10) sekitar pukul 05.40 WIB.

Dijerat Pasal Berlapis

Bripda Waldi resmi ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman berat.

Ia disangkakan Pasal 340 dan/atau Pasal 338 KUHP, Pasal 365 KUHP, serta Pasal 181 KUHP.

"Ancaman bisa 20 tahun penjara. Ditambah lagi dia ini anggota Polri, kita laksanakan dua proses hukum, yaitu: pertama PTDH, dan peradilan pidana umum," ujar Kapolres.

Keluarga Korban Tuntut Hukuman Mati

Pihak keluarga korban meminta proses hukum maksimal terhadap pelaku. Paman korban, Sugiman, menyebut keluarga tak terima dengan cara pelaku menghabisi nyawa EY yang dikenal baik.

"Kami tidak terima keponakan kami dibunuh secara keji oleh oknum polisi, dengan cara yang keji," ujarnya.

Keluarga berharap pelaku mendapat hukuman paling berat. "kami meminta agar kepada kepolisian agar pelaku yang tega membunuh EY tersebut dihukum seberat beratnya, bila perlu hukuman mati."

Baca Juga: 

Polisi Beberkan Aksi Waldi, Sempat Titip Motor di RSUD Sebelum Bunuh Dosen di Bungo

Sugiman juga menyesalkan tindakan pelaku yang selain membunuh korban, turut membawa harta bendanya.

"Ini sangat keji, barang-barang keponakan kami dibawa semua," katanya.

EY ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Sabtu (1/11).

Setelah penyelidikan, polisi menetapkan Bripda Waldi sebagai tersangka.(adz)

Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Siapkan 12.114 Siswa untuk Program Makan Bergizi Gratis

Merdekapost.com - Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh sangat menyambut baik pelaksanaan Makan Bergizi Gratis atau MBK di seluruh wilayah di tanah air,Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh mencatat sebanyak  12.114 peserta didik, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga SLTA dan sekolah swasta  yang tersebar di 8 kecamatan di Kota Sungai Penuh,siap untuk mengikuti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.


Kepala Dinas Pendidikan melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Roli Darsa mengungkapkan bahwa secara kelembagaan, pihaknya siap untuk mensukseskan dan melaksanakan program MBG yang kini telah dilaksanakan di berbagai daerah di tanah air,


"Kita sudah mendata para siswa dan siswi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program ini dan siap berkolaborasi dengan semua pihak,untuk mensukseskan program Makan Bergizi Gratis," ungkap Roli Darsa, Rabu (05/11/2025).


Lebih lanjut disampaikannya,di Kota Sungai Penuh terdapat 69 SD dan 13 SMP Negeri dan 2 SMP Swasta,yang akan menerima program makan bergizi gratis dari Pemerintah Pusat.


"Dengan adanya makan bergizi gratis ini,bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi anak sekolah di Kota Sungai Penuh," ujarnya. (*)


Polisi Beberkan Aksi Waldi, Sempat Titip Motor di RSUD Sebelum Bunuh Dosen di Bungo

CCTV RSUD Hanafi menunjukkan Waldi (22) menitipkan motor PCX merah sebelum memesan ojek online ke rumah korban. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan penambahan tersangka baru (4/11/2025).(adz/istimewa) 

MERDEKAPOST.COM | BUNGO – Polisi mengungkapkan hasil CCTV yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanafi Muara Bungo.

Dari hasil CCTV itu menunjukkan Waldi (22), oknum polisi yang membunuh Erni Yunita (37), menitip motor PCX warna merah di RSUD tersebut.

Setelah menitipkan motor itu, Waldi memesan ojek online untuk pergi ke rumah korban.

Baca juga: 

Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

Modus! Bripda Waldi Pura-pura Kaget Usai Bunuh Dosen EY di Bungo, Ucap Turut Berduka ke Adik Korban Via WhatsApp

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono membenarkan, dari hasil rekaman CCTV RSUD Hanafi pelaku hanya satu orang, Selasa (4/11/2025).

“Iya, hanya satu orang, yakni W yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.

Setelah pelaku menitipkan motor di RSUD Hanafi, ia langsung memesan ojek online untuk pergi ke rumah korban.

Sementara itu, mobil Jazz warna putih dibawa sendiri oleh pelaku ke Muara Tebo, sedangkan motor tersebut ditinggalkan di RSUD Hanafi.

Korban Dosen IAK SS Muara Bungo Erni Yuniarti (EY).(Doc/istimewa)

“Pengakuan pelaku, mobil itu dia yang membawanya,” katanya.

Kata Kapolres, dari pengakuan Mat dan keterangan saksi di TKP, mobil itu dibawa pada Jumat pagi sekitar pukul 05.40 WIB. Mobil itu keluar dari kompleks perumahan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial EY (37) ditemukan tewas di Perumahan Al Kausar Bungo. Ia meninggal dunia dibunuh oleh oknum polisi W (22) yang bertugas di Polres Tebo.(*)

(Editor: Aldie Prasetya | Khaidir Ali )

Ini Daftar 12 Jabatan yang Akan Dilelang di Pemkab Tebo Jambi, Mulai Sekda Hingga Sekwan

 

Bupati Tebo Agus Rubiyanto.(Adz/IG)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Daftar 12 jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) di Kabupaten Tebo, Jambi yang akan dilelang. Bahkan  Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Tebo juga akan ikut dilelang.

Namun belum dipastikan kapan lelang jabatan akan digelar, namun Pemkab Tebo memastikan lelang jabatan akan digelar dalam waktu dekat.

Pelaksanaan lelang jabatan untuk Sekda Tebo akan digelar secara terpisah.

Karena jabatan Sekda dijabat untuk pejabat eselon IIA sementara kepala dinas pejabat eselon IIB.

Lantas jabatan apa saja yang akan dilelang di Pemkab Tebo? Berikut daftarnya:

1. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tebo

2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

3. Dinas Perkebunan dan Peternakan

4. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 

5. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

6. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

7. Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo

8. Dinas Komunikasi dan Informatika

9. Sekretaris DPRD Kabupaten Tebo. 

10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)

11. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

12. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

Dalam Waktu Dekat 

Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, memastikan posisi jabatan yang kosong akan segera diisi melalui proses lelang jabatan.

Baca Juga:

10 Tersangka Korupsi PJU di Kerinci Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jambi

Polres Bungo Gerak Cepat, Pelaku Pembunuhan Dosen Cantik di Bungo Terungkap

"Setelah ini bakal kita lelang jabatan yang masih kosong," ujar Agus Rubiyanto usai melantik sejumlah pejabat eselon II, Jumat (20/10/2025).

 Menurutnya, beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama yang kini dijabat Plt, seperti di Dinas PUPR, Bappeda, Disnakertrans, Kominfo, dan Perkim, akan dilelang pada akhir tahun 2025.

"Yang masih kosong dan dijabat oleh Plt akan kita lakukan lelang jabatan akhir tahun ini. Yang jelas, awal tahun 2026 nanti semua sudah terisi oleh pejabat definitif," tegas Bupati.(*)

Ini Dia 29 Pejabat Pemkot Sungai Penuh yang Ikut Job Fit

MERDEKAPOST.COM - Pemerintah Kota Sungai Penuh mengambil langkah strategis dalam upaya pemantapan dan penataan birokrasi. Sebanyak 29 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemkot Sungai Penuh secara resmi mengikuti uji kompetensi atau Job Fit.

​Pelaksanaan Job Fit ini bertujuan untuk mengukur dan memetakan kesesuaian kompetensi serta kualifikasi para pejabat dengan jabatan yang mereka emban saat ini atau untuk penempatan posisi baru yang lebih tepat. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkot Sungai Penuh dalam meningkatkan profesionalisme dan kinerja aparatur sipil negara (ASN).

29 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh mengikuti uji kompetensi atau job fit yang digelar oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh pada 4 sampai 6 November 2025 di Jambi.

Baca Juga: 10 Tersangka Korupsi PJU di Kerinci Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jambi

Panitia Pansel Alpian menyampaikan, hari ini sebanyak 29 OPD mengikuti Seleksi Pelaksanaan Evalusi/Penilaian Kinerja, Uji Kompetensi dan Uji Kesesuaian (Job Fit) pejabat pimpinan tinggi pratama dilingkup Pemkot Sungaipenuh.

Dasar Job Fit kata Alpian, bahwa pelaksanaan job fit ini merupakan intruksi Walikota Sungaipenuh Alfin dengan nomor SK Wako No.100.3.3.3/Kep.245/2025, surat tersebut disetujui oleh BKN No 24392/R-AJ 20.03/SD/K/2025 Tanggal 29 Oktober 2025. 

Adapun nama 29 pejabat yang mengikuti job fit adalah :

1.AFLIZAR M, SE., MM

Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Kota Sungai Penuh

2.MAT RASYID, A.Md., S.Pd., M.H

Asisten Administrasi Umum Kota Sungai Penuh

3.TIARUDDIN ARSI, SST., M.Si

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Sungai Penuh

4.JONI ZEBER, SH., MH

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Sungai Penuh

5.EVANDRIANTO, SE., M.Si

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sungai Penuh

6.HERI AMPERAWANTO, SE., M.Si

Sekretaris DPRD Kota Sungai Penuh

7. LEDDI SEPDINAL, SH

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Sungai Penuh

8. JOSRIZAL HELMAN, S.Si, Apt

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Kota Sungai Penuh

9. BOBY ARISANDI, S.Pd., M.Pd

Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Sungai Penuh

10. NINA PASTIAN, S.Sos., M.Si

Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDMKota Sungai Penuh

11. ARMEN, SP

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Dan Perkebunan Kota Sungai Penuh

12.KHAIDIRMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh

13.YULIA ROZA, SE., M.Si

Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Kota Sungai Penuh

14.DEDI WAHYUDI, S.Pt., MM

Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan Dan Pembangunan Kota Sungai Penuh

15.DAFRI, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh

16. WAHYU RAHMAN DEDY, SE., M.Si

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh

17. SAFRIZAL, SP., M.Si

Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Sungai Penuh

18. ZAMRONI, SH., MH

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sungai Penuh

19.NASRAN, SE., M.Si

Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Sungai Penuh

20. KHALIK MUNAWAR, SE., ST., M.Si

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Sungai Penuh

21. ZAHIRMAN, S.H., MH

Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Kota Sungai Penuh

22. SUNARDI, S.IP., M.Si

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja Kota Sungai Penuh

23. REFI TITESMARNI, S.Pt., MM

Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan Dan SDMKota Sungai Penuh

24. ZAMRONI, S.IP., M.Si

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Kota Sungai Penuh

25. SUARMAN, SE., MM

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sungai Penuh

26. drh. VERRY IRFAN

Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan Kota Sungai Penuh

27. DAMHAR, SKM., M.Si

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh

28. HARIANTO, S.Sos

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Sungai Penuh

29. WIRA UTAMA, S.Sos., M.AP

Inspekturb Kota Sungai Penuh.

(Adz / Merdekapost.com)

10 Tersangka Korupsi PJU di Kerinci Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jambi

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh Yogi Purnomo saat menyampaikan berkas 10 tersangka dugaan korupsi pengadaan PJU di Dishub Kerinci tahun anggaran 2023 ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi pada Senin pagi (3/11/2025).(adz/mpc)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh melimpahkan 10 tersangka dugaan korupsi pengadaan PJU di Dishub Kerinci tahun anggaran 2023.

Pelimpahan 10 tersangka dilakukan penyidik ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi pada Senin pagi (3/11/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Untuk diketahui pada kasus pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU), penyidik Kejari sungai Penuh menetapkan 10 orang sebagai tersangka.

Kasus yang merugikan negara Rp2,7 miliar ini sudha bergulir cukup lama.

Dikuti dari laman Kejari Sungai Penuh, Kepala Kejari Sungai Penuh, Robi Harianto melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus menyampaikan pelimpahan berkas perkara ini merupakan tindak lanjut dari proses penyidikan yang telah dilakukan.

Selanjutnya 10 tersangka akan menunggu jadwal sidang di Pengadilan Tipikor Jambi.

Daftar Tersangka

Berikut daftar tersangka perkara korupsi proyek penerangan jalan umum pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci.

1. HC, Kepala Dinas Perhubungan Kerinci selaku Pengguna Anggaran (PA)

2. NE, Kabid Lalu Lintas dan Prasarana Dishub selaku PPK.

3. F, Direktur PT WTM; 

4. AN, Direktur CV TAP

5.  SM, Direktur CV GAW

6. G, Direktur CVBS

7. J, Direktur CV AK.

8. RDF, seorang guru berstatus PPPK di Kecamatan Kayu Aro, 

9. AA, seorang ASN di Kantor Kesbangpol Kabupaten Kerinci.

10. seorang PNS di UKPBJ/ULP Kerinci yang menjabat sebagai Pejabat Pengadaan proyek PJU tahun 2023

 Para tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Modus Korupsi

Modus korupsi yang dilakukan 7 tersangka yakni dengan pemecahan pakey pengadaan menjadi 41 paket dengan penunjukan langsung (PL).

Padahal seharusnya dilakukan proses lelang terbuka, karena anggarannya besar.

Hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditemukan kerugian negara sebesar Rp2,7 miliar akibat pengadaan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak. ( Adz | Editor: Aldie Prasetya)

Modus! Bripda Waldi Pura-pura Kaget Usai Bunuh Dosen EY di Bungo, Ucap Turut Berduka ke Adik Korban Via WhatsApp

Tangkapan layar chat Waldi, anggota Propam Polres Tebo ke adik korban pembunuhan, dosen wanita di Bungo Jambi.(adz)

MUARA BUNGO, MERDEKAPOST.COM - Sandiwara keji terungkap di balik kasus pembunuhan dosen wanita EY di Bungo, Jambi.

Kasus tersebut menyeret nama seorang oknum polisi, Bripda Waldi, yang merupakan anggota Propam Polres Tebo. 

Pelaku, yang tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya, EY, ternyata sempat pura-pura terkejut.

Bahkan dengan polosnya saat dihubungi oleh adik korban, bahkan menyampaikan ucapan duka cita.

Drama Bripda Waldi ini terbongkar dari tangkapan layar percakapan (chat) dirinya dengan adik korban, Anis.

Chat itu kemudian beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jambihits. 

Pesan-pesan ini menunjukkan betapa liciknya pelaku dalam menutupi jejak kejahatannya.

Sandiwara Pura-pura Kaget dan Polos

Menurut unggahan yang tersebar, keesokan harinya setelah melakukan pembunuhan dan membawa kabur barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel, motor PCX, dan mobil, ripda Waldi dihubungi oleh adik korban.

Dalam chat tersebut, Anis mengabarkan berita duka:

Baca juga: Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

Baca juga: Heboh! Seorang Dosen Cantik Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah di BTN Al Kausar

"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," tulis sang adik, Anis, kepada Bripda Waldi.

Waldi lantas berakting seolah-olah tidak mengerti dan berusaha memastikan kebenaran kabar tersebut.

"Maksudnya kk," tanya Waldi, seakan meyakinkan keluarga bahwa ia sama sekali tidak tahu jika Erni sudah meninggal dunia.

Anis kemudian menjelaskan bahwa kakaknya menjadi korban kejahatan.

"Dirampok bang, Mbk Erni ....... , udh gg ada bg. ....pulang sekarang," jawab Anis, berusaha meyakinkan Waldi yang justru adalah pelaku pembunuhan itu sendiri.

Ucapan Duka Cita dari Tangan Pelaku

Puncak sandiwara Waldi adalah ketika ia merespons kabar perampokan dan kematian EY dengan ucapan belasungkawa yang menyentuh. 

Tangkap layar chat menunjukkan Waldi seolah-olah sangat terkejut dan bersimpati atas tragedi yang menimpa mantan kekasihnya itu.

"Seriusan kk, Innalllahiwainalillahi rojiu. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," balas Waldi.

Baca juga: Ternyata Dosen Cantik yang Ditemukan Tewas di Bungo adalah Ketua Prodi S1 Keperawatan IAK Setih Setio Muara Bungo

Baca juga: Ini Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi

Chat ini menjadi bukti ironis dari tindak kejahatan yang dilakukannya. 

Bripda Waldi, yang semalam suntuk telah melakukan tindakan pidana terhadap EY, keesokan harinya justru berpura-pura kaget dan mengirimkan turut berduka cita kepada keluarga yang sedang berduka. 

Aksi ini semakin mempertebal kekejaman dan tipu muslihat yang dilakukan oleh oknum aparat tersebut.

Keterangan yang menyertai unggahan tersebut secara tegas menyebutkan: "Pura-Pura Kaget padahal dia yang Bun*h."

Keterangan lengkap unggahan tersebut sebagai berikut:

"Pura-Pura Kaget padahal dia yang Bun*h.

Setelah Melakukan tindakan Pidana terhadap Korban EY dimalam hari, Pelaku kemudian Juga Membawa pergi barang berharga milik korban Diantaranya Hanphone, Motor PCX dan Mobil Korban.

Keesokan harinya saat dihubungi oleh adik korban, pelaku pura-pura Polos dan Terkejut dengan kabar kemat1an Korban.

.

Sumber: Tangkapan Layar Dari chat antara mbak Anis adeknya korban dengan Terduga Pelaku (W).(adz/mpc)

Kasus pembunuhan sadis ini telah menjadi sorotan publik, dan terkuaknya pesan-pesan ini menambah mirisnya fakta bahwa pelaku mencoba menipu keluarga korban setelah menghilangkan nyawa mereka.

Pada Tangkapan layar (Screenshoot) yang diunggah tersebut tampak Bripda Waldi seolah olah terkejut mendengar kabar bahwa EY, dosen wanita di Bungo telah meninggal dunia.

Pelaku bahkan sempat menyampaikan turut berdukacita kepada adik korban.

"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," ucap sang adik kepada Bripda Waldi.

"Maksudnya kk"," tanya Waldi, seakan meyakinkan keluarga bahwa dia tidak tahu jika Erni sudah meninggal dunia.

Adik korban kemudian menyebutkan jika kakaknya, Erni menjadi korban perampokan.

Baca juga: Oknum Polisi WLD Pakai Wig Saat Bunuh Erni Dosen IAK-SS Muara Bungo

"Dirampok bang, Mbk Erni ....... , udh gg ada bg. ....pulang sekarang," ucap sang adik meyakin Waldi yang merupakan pelaku pembunuhan.

Waldi kemudian menjawab adik korban bahwa dia tidak menyangka jika mantan kekasihnya itu menjadi korban perampokan dan dibunuh.

"Seriusan kk, Innalllahiwainalillahi rojiun. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," ucap Waldi dalam chatnya.(Red/Tim/berbagai sumber)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs