Warga Marah, Excavator Rusak Jalan Aspal Hiang Karya-Pungut

Alat berat yang merusak (rolling) jalan aspal yang baru saja dibangun. ini terjadi diruas jalan Hiang Karya menuju Pungut. (adz) 

KERINCI || MERDEKAPOST.COM – Jalan penghubung antara desa Hiang Karya menuju Pungut Mudik yang baru di bangun kurang dari setahun yang lalu, hari ini sengaja dilewati oleh alat berat jenis excavator yang lansung menyentuh aspal menyebabakan permukaan badan jalan menjadi rusak.

Kemarahan warga semakin menjadi setelah di dapat informasi bahwa dugaan sementara alat berat tersebut hendak bekerja di tambang galian C yang disinyalir milik oknum mantan kades berinisial S .

Seharusnya, mobilisiasi alat berat haruslah menggunakan mobil khusus agar tidak merusak jalan yang di lewati, dan sesuai pasal 162 UU LLAJ bahwa selain harus menggunakan mobil khusus, alat berat yang melintas juga harus dengan pengawalan aparat kepolisian.

Aswardi, mengungkapkan bahwa, "sekejap mata jalan rusak oleh alat berat mantan kades Sungai Abu yang beroperasi di galian C Ilegal". tulisnya di akun facebook.

Sementara warga pungut lainnya, Parial yang memelwati jalan itu,. kepada media ini menyebutkan, waduh, jalan ini baru dibangun, sudah rusak, siapa yang salah? kwalitas aspal atau memang alat beratnya yang tidak layak lewat dijalan ini?" ungkapnya.

“Kami tidak terima jalan kami dirusak begitu saja, padahal hanya baru satu tahun kami menikmati jalan yang layak, tapi hari ini seenaknya dirusak oleh excavator yang rolling menyentuh aspal” ujar seorang warga Pungut Zahrel. 

Sampai berita ini di publish belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. (adz)

Terjatuh dari Air Terjun Sungai Minyak Kerinci, Korban Sudah 2 Hari Belum Ditemukan



MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Seorang remaja terpeleset dan terjatuh di Air Terjun Sungai Minyak, Desa Lubuk Tabun, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Jumat (25/12/2020) kemarin, sekitar pukul 12.30 WIB.

Remaja yang terjatuh di air terjun tersebut bernama Reihan (13), saat sedang bermain di sekitaran puncak air terjun, lalu terpeleset pada ketinggian kurang lebih 20 meter.

Baca Juga: COVID-19, Pemda Kerinci Tutup Objek Wisata, Wisata Milik BUMDes Terancam Rugi

Pada Jumat, 25 Desember 2020, sekitar pukul 13.40 WIB, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi menerima informasi terjatuhnya seorang remaja di puncak air terjun tersebut.

Kantor Basarnas Jambi menerima informasi, bahwa telah terjatuh seorang warga di Air Terjun Sungai Minyak, Desa Lubuk Tabun, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Baca Juga: Akhir Tahun, ADD di Kerinci Belum Cair, Kepala Desa, Perades dan BPD Terancam Tidak Gajian

Informasi tersebut dari kepala desa setempat yang diterima Basarnas Jambi, pada Tanggal 25 Desember 2020, pukul 13.40 WIB. Korban atas nama Reihan (13), yang saat itu sedang bermain di sekitaran puncak air terjun Sungai Minyak.

“Korban terpeleset dan terjatuh di air terjun dengan ketinggian kurang lebih 20 meter,” kata Kepala Bagian Operasi Tim Search And Rescue (SAR), melalui Humas Basarnas Jambi, Luthfi Mulyawan, Sabtu (26/12/2020).

Kemudian, Tim Pos SAR Kerinci bergerak menuju lokasi dengan menggunakan rescue truck dan membawa 1 set perahu karet, 2 set alat selam, peralatan komunikasi dan peralatan medis.

Hingga berita ini ditayangkan, tim belum menemukan korban dan masih melakukan pencarian. (Ald)

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Kerinci Larang Gelaran Pesta dan Tutup Objek Wisata

KERINCI | Merdekapost.com – Masih tingginya penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kerinci, oleh karena itu Pemkab Kerinci akan menutup sementara semua objek wisata di Kabupaten Kerinci baik itu yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak swasta, selama libur Natal 2020 dan pergantian Tahun Baru 2021 (Nataru) terhitung sejak 24 Desember - 5 Januari 2021.

Larangan itu dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan terhadap penularan Covid-19 di Kabupaten Kerinci akhir-akhir ini.

Baca Juga: Turut Prihatin, Wako Terpilih Ahmadi Zubir Bezuk Anggota Sat Brimob Korban Kecelakaan

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci mengambil keputusan tersebut dalam briefing rutin yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kerinci Ami Taher

Wabup Ami Taher dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa penutupan objek wisata akan diberlakukan mulai tanggal 24 Desember 2020 sampai dengan 05 Januari 2021 mendatang dan dalam menghadapi libur Natal serta Tahun Baru, Pemerintah Kabupaten Kerinci melarang warga untuk melakukan kerumunan.

Baca Juga: 

Pak Kades Hati-hatilah Mengelola Dana Desa! Seorang Kades di Kerinci Jadi Tersangka

Perkembangan Terbaru, KPU Terima 128 Gugatan Hasil Pilkada Serentak

“Untuk pengamanannya kita akan melibatkan personil dari Satpol-PP, TNI dan Polri untuk melakukan patroli secara rutin dan razia saat natal dan tahun baru,” ujar Wabup Ami Taher.

Ami Taher menyebutkan, salah satu upaya agar kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci tidak semakin bertambah, maka perlu langkah untuk mengurangi potensi kerumunan, apalagi libur Natal dan Tahun Baru diprediksi akan memunculkan kerumunan di sejumlah objek wisata, sehingga perlu dilakukan pencegahan.

Selain itu, Pemkab Kerinci juga melarang mengelar pesta penyambutan tahun baru, pernikahan, sunatan, ulang tahun, pesta natal, reuni alumni, camping dan sejenis lainnya yang bersifat mengumpulkan orang banyak. “Turnamen olahraga juga ditunda pelaksanaanya, karena ini bisa juga mengumpulkan orang banyak,” ungkapnya.

“Upaya lainnya, kita pemkab Kerinci terus memperingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan, dan bagi warga yang melanggar akan diberikan sanksi sosial sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup),” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan update data tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi pada tanggal 21 Desember 2020, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci telah mencapai 104 orang, 60 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 7 orang meninggal dunia dan 44 orang lainnya masih menjalani isolasi. (adz)

Objek Wisata di Kerinci Kembali Ditutup, Cegah Penularan Corona

Merdekapost.com | Kerinci Jambi - Antisipasi lonjakkan kasus Covid 19 diawal tahun 2021, tim satgas kabupaten Kerinci akhirnya menutup kembali objek wisata di wilayah kabupaten Kerinci. 

Hal ini disampaikan plt.Kadis Pariwisata Kerinci, Juanda kepada Jambi Independent. Berdasarkan hasil rapat tim satgas covid 19 kabupaten Kerinci maka objek wisata di Kerinci ditutup sementara untuk menghindari penyebaran covid 19.  

Dikatakan Juanda, namun Dinas Pariwisata masih harus menunggu pada hari Senin (Hari ini,red) sebagai dasar penutupan tidak hanya objek wisata milik pemerintah yang ditutup tapi juga untuk objek wisata swasta atau Bumdes. 

Baca Juga: Keren!! Kota Jambi Miliki Lintasan Pesepeda

" Ya, sepertinya ditutup, kepastiannya menunggu surat Satgas covid, mungkin senin besok (hari ini,red),"jelas Juanda. Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher, mengajak masyarakat kerinci untuk tidak melaksanakan acara dalam menyambut tahun baru 2021.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak melaksanakan acara dalam menyambut tahun baru dan awal tahun," ungkapnya.  

Sebagaimana Diketahui bahwa  bupati kerinci juga terkonfirmasi  covid 19, dari hasil tracing yang dilaksanakan didapat  15 orang pernah kontak erat dengan bupati Kerinci dan ke 15 orang tersebut sudah diambil Swab pada Selasa, (16/12) kemarin dan langsung dikirim ke Jambi. 

" Ada 15 yang kontak erat, dan petugas sudah ambil swab dan langsung dikirim ke Jambi, dan belum keluar hasilnya,"jelasnya. Dikatakan, Jumlizar, bahwa untuk yang tracing kontak dengan walpri Bupati kerinci, saat ini sedang ditelusuri ke keluarganya siapa yang kontak erat dan juga akan diswab.

 "Untuk yang kontak erat dengan Walpri belum diambil swab saat ini dalam proses tracing dengan keluarga,"katanya. Dijelaskan, Kabid P2M bahwa 15 orang yang diambil swab tersebut berasal dari bagian rumah tangga sedangkan di bagian protokol masih belum ditelusuri. 

"15 itu dari bagian rumah tangga Bupati, yang lain belum masih dalam proses, sudah ada yang minta di rapid test seperti dari DPRD Kerinci, karena satu minggu sebelumnya ada paripurna di DPRD," katanya. 

Sebelumnya Bupati Kerinci bersama satu orang walpri masih belum dinyatakan positif covid 19 setelah menjalani pengambilan sampel swab pada sabtu lalu dan hasil keluar pada selasa, bupati Kerinci terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah Dinas dan itu dibolehkan karena Bupati Kerinci termasuk orang tanpa gejala. (adz)

Bupati Kerinci Adirozal Umumkan Dirinya Positif Covid-19

Bupati Kerinci H Adirozal

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Penderita Covid- 19 terus bertambah. Terbaru, Bupati Kerinci Adirozal dan satu pengawal pribadinya (walpri) berinisial H dinyatakan positif Covid19. Kepastian terkonfirmasinya Bupati Kerinci terkena covid dibenarkan langsung Adirozal. Melalui video berdurasi dua menit dua puluh tiga detik, bupati Adirozal menyampaikan kepada masyarakat dirinya positif covid 19.

Dalam video tersebut Adirozal mengumumkan dirinya terkonfirmasi positif covid berdasarkan hasil swab. Ia bersama satu orang walpri dinyatakan positif covid.

"Saya Adirozal bupati Kerinci bersama istri dan anak -anak serta walpri dan seluruh asisten rumah tangga telah diambil swab. Dan saya dinyatakan positif bersama satu orang pengawal pribadi saya,"jelasnya.

Disampaikan Adirozal, ia tidak tahu persis dari mana dirinya bisa tertular covid 19. "Kami tidak tahu dari mana asalnya, apakah dari acara-acara atau tamu yang datang ke Kerinci, atau pesta pernikahan.  Tapi yang jelas, covid ini masih berada di sekeliling kita," terangnya.

Bupati Kerinci menghimbau masyarakat Kabupaten Kerinci untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan berdoa agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

"Kami mengajak masyarakat, untuk cuci tangan jaga jarak dan tetap pakai masker serta jaga imunitas dan berdoa, agar terhindar dari hal yang tidak kita inginkan. Mohon doakan kami agar cepat sehat, kami tidak merasakan apa-apa tidak batuk dan tidak demam, untuk itu mari kita sama-sama jaga diri,"ungkapnya.(adz)

2 Orang Warga Muak Ditetapkan Tersangka, 1 Sudah Ditahan Polisi, Satu Melarikan Diri

Agusli, Warga Muak Kerinci, Salah Satu Pelaku Bentrok Warga Muak dan Semerap Kerinci yang sudah ditahan. (foto:kerincitime.co.id)

MERDEKAPOST.COM | KERINCI – Pasca bentrok antara warga Desa Semerap Kecamatan Danau Kerinci Barat dengan Warga Muak Kecamatan Bukit Kerman beberapa waktu lalu, dua orang warga Muak ditetapkan tersangka.

Satu dari tersangka berhasil ditangkap yakni Agusli alias Agus Salim alias Pak Desi Bin Rafa'i, (57), alamat Desa Muak, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci.

Baca Juga: Sempat Diblokir Warga, Jalan Semerap Kerinci Akhirnya Dibuka

Sementara ATRAN alias PAK PAISAL Bin KAMPUH, (62) alamat Desa Muak, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci melarikan diri.

Kasat Reskrim Iptu Edi Mardi, SE, MM mengungkapkan bahwa terhadap kedua tersangka berdasarkan perintah Kapolres awalnya tidak dilakukan penahanan dan diwajibkan lapor, dikarenakan tidak datang pada saat wajib lapor dan tersangka di khawatirkan melarikan diri maka telah dikeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca juga: Ini Alasan Warga Semerap Blokir Jalan, Tuntut Pelaku Penembakan dan Pengrusakan Ditangkap

“dalam kasus tersebut sekaligus untuk memenuhi tuntutan dari warga semerap yang melakukan pemblokiran jalan untuk menangkap dan menahan salah satu pelaku” ungkap Iptu Edi Mardi, SE, MM.

Ia meminta kepada warga kedua Desa untuk tetap tenang dang ikuti proses hukum yang ada, dengan menjaga kemanan dan ketertiban di tengah masyarakat.)*

(Sumber: Kerincitime.co.id)

Akhirnya Jalan yang Diblokir Warga Semerap Kerinci Dibuka

Sempat Diblokir Warga, Jalan Semerap Kerinci Akhirnya Dibuka. Foto : istimewa

Merdekapost.com | KERINCI, JAMBI – Aksi Pemblokiran Jalan di Desa Semerap Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi akhirnya dibuka Senin (7/12/2020) sore, sekitar pukul 18.00 wib. Pemblokiran Jalan tersebut dibuka setelah aparat dari Kepolisian turun ke lokasi.

Berita Terkait: Ini Alasan Warga Semerap Blokir Jalan, Tuntut Pelaku Penembakan dan Pengrusakan Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Kerinci, Edi Mardi mengatakan, jalan semerap memang sempat diblokir oleh warga, dengan alasan menuntut pelaku penembakan keributan antara Desa Muak dan Semerap waktu lalu ditangkap.

“Saat ini jalan sudah bisa dilewati, warga meminta pelaku pengrusakan dan penembakan ditangkap,” kata Edi Mardi.

Suasana saat pemblokiran jalan oleh warga Semerap Kerinci

Lebih lanjut Edi Mardi mengatakan, sampai saat ini pihak Polres Kerinci akan segera menindak lanjuti tuntutan dari warga Semerap Tersebut.

“Alhamdulillah udah dapat Tsk-nya, selanjutnya akan segera melakukan penahanan, proses sidik jari dan pelimpahan berkas ke Kejaksaan,” ungkapnya. (adz)

Pemuda Pancasila Kerinci Minta Bupati Adirozal Tegas Tertibkan Galian C Ilegal


KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Pemuda Pancasila Kabupaten Kerinci lakukan aksi damai didepan kantor Bupati Kerinci. Rabu, (9/9/2020)

Aksi damai yang dilakukan Pemuda Pancasila Kabupaten Kerinci menuntut Galian C ilegal yang ada di Kerinci untuk ditutup karena telah merusak lingkungan dan pencemaran air yang ada di sungai.

Dalam orasi yang disampaikan langsung oleh Harmo Karimi. “Kami Meminta pemerintah Kabupaten Kerinci untuk bertindak tegas kepada pelaku galian C ilegal yang ada di kerinci dan jangan tebang pilih dalam menindak galian C ilegal,”teriak Harmo dalam orasi.


Dalam orasi, Harmo Karimi juga Meminta Adi Rozal mundur dari jabatannya karena diduga melakukan pembiaran galian C Ilegal.

“Mundur saja kalau tidak bisa menindak tegas galian C ilegal yang ada di Kabupaten Kerinci”.tegasnya.

Pantauan media ini dilokasi, aksi tersebut dijaga ketat oleh personel kepolisian dan Pol PP sempat suasana tegang karena para pendemo meminta disambut langsung oleh Bupati Kerinci namun pantauan media ini pihak pendemo audensi dengan Pj Sekda Kerinci Asraf, S.Pt.(ald)

Kabar Gembira, Telah dibuka Objek Wisata Pulau Cinto di Pulau Sangkar Batang Merangin

Pengelola objek wisata Pulau Cinto di dusun moan Pulau Sangkar Kecamatan Batang Merangin Kerinci. (ald)
KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Bagi masyarakat Kerinci yang menyukai objek wisata yang menampilkan eksotisnya pemandangan alam yang natural. disertai dengan gemericik air mengalir disepanjang sungai. sekarang telah dibuka Objel wisata baru yang bernama Pulau Cinto.

Objek wisata baru Pulau Cinto berada di dusun Muan Desa Baru pulau Sangkar kecamatan Batang Merangin mulai tahun ini di buka untuk umum.

Ketua pengelola Irawadi Uska, kepada Merdekapost menyebutkan, "Objek wisata baru ini diberi nama Pulau Cinto, dan mulai tahun ini dibuka untuk umum"

Dilanjutkannya, Mengenai harga tiket atau karcis masuk masih sangat terjangkau, ditetapkan Rp. 5000, dan parkir roda 2 Rp 2000 dan parkir roda 4 Rp 5000. Ini masih harga promosi", ujar Irawadi.

Baca Juga : Idul Adha, Ahmadi : Mari Jadikan Sebagai Momen Perajut Tali Silaturahim

Dijelaskannya lagi, di objek wisata Pulau Cinto juga disediakan tempat mandi  bagi anak-anak dan dewasa dengan kondisi air yang masih sangat jernih".

Kemudian, lanjutnya, Transportasi menuju tempat wisata pulau cinto disediakan perahu karet oleh penyelenggara, tentunya dengan standar pengamanan yang cukup bagus". Pungkas Irawadi. (ald)

Lagi, Pemdes Pentagen Kerinci Terima Mahasiswa Kukerta dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pemdes Pentagen Kerinci saat menyambut kedatangan para Mahasiswa Kukerta dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Rdp)

Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas ternama diprovinsi Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kali Jaga medelegasikan mahasiswanya melaksanakan untuk praktik lapangan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Di Desa Pendung Talang Genting (Pentagen) Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi  dalam tangkap darurat Covid 19. Minggu (19/7)

Kades dan Sekdes  beserta perangkat desa menyambut kedatangan Mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kali Jaga tersebut di kediaman bapak Sekdes Pentagen.

Pj. Kades Pentagen Nuryetri, SE dalam Sambutan mengucapkan rasa terima kasih terhadap Universitas Islam Negeri (UIN) ternama di provinsi yogyakarta yang telah mengirimkan Mahasiswa dan mahasiswinya untuk Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di desa Pentagen. yang  mana pada tahun sebelumnya desa pentagen sudah pernah menerima mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2016 dan 2017

"Ucapan terima Kasih karena desa pentagen Menjadi sasaran Kukerta Adik adik mahasiswa dan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kali Jaga," ujarnya.

Hatim, S.Sos Sekdes Pentagen mengatakan dari  10 Mahasiswa yang Kuliah Kerja Nyata akan dibagi disetiap kinerjnya sesuai jurusannya masing-masing.

"Akan kita dampingi adik-adik yang kukerta di desa pentagen untuk mengikuti kinerja mereka di desa pentagen, dengan jumlah sekitar 10 orang," jelasnya.

Mandahani Kusuma, M. Eng Dosen UIN menambahkan Selama lebih kurang 1 bulan melaksanakan Kukerta di desa pentagen sangat diharapkan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) didaerah mana mereka melaksanakan Kukerta.

"Semoga selama satu bulan kehadiran Adek-adek mahasiswa melakukan kegiatan Kukerta disetiap jurusan dapat meningkatkan efek positif bagi warga pentagen Khususnya serta umumnya kecamatan Danau Kerinci," harap dosen.

Martoni Staf Pemdes Pentagen menambahkan sangat bahagia sekali atas kedatangan adik-adik kukerta dari UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta

"Atas nama pemerintahan Desa Pendung Talang Genting Kecamatan Danau Kerinci mengucapkan selamat datang di desa kami semoga dapat dituangkan untuk warga desa pentagen dari adik-adik mahsiswa,"pungkasnya. (rdp)

Putra Kerinci Kasdim Muko-Muko Perjuangkan Jalan Tembus Bengkulu-Kerinci

Mayor Kaharuddin Kasdim Muko-muko beserta isteri  bersama Gubernur Bengkulu. (ald)
BENGKULU, MERDEKAPOST.COM - Putra Kerinci yang saat ini menjadi Kasdim di Muko-Muko Bengkulu, saat ini, Mayor Kaharuddin, SH sedang berusaha memperjuangkan pembangunan jalan tembus dari Muko-Muko ke desa Lempur Gunung Raya kabupaten Kerinci.

Saat dikonfirmasi Merdekapost, Mayor Kaharuddin membenarkannya, menurutnya, jalan tembus ini akan dikerjakan dengan dana APBD Propinsi Bengkulu, yang dikerjakan oleh TNI dalam bentuk TMMD berskala besar.

"Iya, jalan Muko-muko menuju Desa Lempur ini akan dikerjakan dengan menggunakan dana APBD Provinsi Bengkulu, dan akan dikerjakan oleh TNI dalam bentuk TMMD berskala besar.

Dilanjutkannya, "imbas dari perjuangan kita ini bukan Kerinci saja yang menikmati, Merangin Bangko juga kebagian yaitu jalan tembus dari Kabupaten Lebong Bengkulu menuju desa Serampeh Merangin".

"Baru-baru ini, lanjut Mayor Kaharuddin menerangkan, Gubernur Bengkulu telah bersilaturahmi dengan Gubernur Jambi dalam bahasan rencana TA. 2021, Gubernur Bengkulu akan membuka jalan tembus dua titik dari Lebong ke Merangin,  dan Muko-muko ke desa Lempur Kerinci". Jelasnya.

Mayor Kaharuddin saat bertemu dengan Bupati Kerinci Dr Adirozal. (ald)
Mayor Kaharuddin yang merupakan Putra Depati Tujuh  Kerinci Ini menyebutkan bahwa perjuangan pembangunan jalan tembus ini dibantu oleh salag seorang semendo Kerinci yaitu Bapak Badri orang mukomuko yang beristeri orang Koto majidin Kerinci, Beliau terakhir menjabat Kadis Capil di Pemda Muko-muko sekarang sdh pensiun. Beliau sangat antusias dalam memperjuangkan pembangunan jalan tembus ini". Ujar Kasdim.

Dijelaskannya lagi, "Baru-baru ini Saya juga sudah bertemu dengan Bupati Kerinci Dr.Adirozal, beliau sangat merespon positif  rencana pembangunan jalan tembus ini".  Pungkas Mayor Kaharuddin.(ald)

DPR RI imbau masyarakat terlibat awasi Bansos

Ketua Tim Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi COVID-19 DPR RI Muhaimin Iskandar (kanan) didampingi Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam kunjungan kerja ke Kemensos di Jakarta, Selasa (16/6/2020) (ANTARA/Desi Purnamawati)

Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengimbau agar masyarakat ikut terlibat dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial bagi yang terdampak COVID-19 agar tidak ada korupsi dan penyalahgunaan bansos.

"Tentu pelibatan masyarakat, partisipasi untuk mengawasi dan melaporkan," kata Ketua Tim Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi COVID-19 DPR RI Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa.

Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI dalam kunjungan kerja ke Kemensos terkait bansos mengatakan, selain keterlibatan masyarakat untuk ikut mengawasi, juga perlu sinkronisasi lembaga-lembaga pengawasan.

"Kami sudah undang KPK, BPKP, PPK, dan lembaga-lembaga yang punya data untuk disinkronkan dengan partisipasi masyarakat," tambah pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Selain itu juga perlunya pengawasan dari pengawas internal dari lembaga-lembaga pemerintah, tambah dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini penyaluran bansos bagi warga terdampak COVID-19 telah maksimal berdasarkan data yang ada, meskipun terjadi kesalahpahaman beberapa titik.

Ia mencontohkan misalnya, data yang diinput pemda berdasarkan laporan RT/RW berbeda dengan yang diserahkan di pusat. Permasalahan data ini yang menurut Cak Imin harus disinkronkan.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan anggaran di Kementerian Sosial naik menjadi Rp100,6 triliun hingga akhir Desember karena adanya penambahan untuk bantuan sosial.

Terkait bansos, Juliari menjelaskan terdiri dari bansos reguler yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) yang pesertanya naik dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) naik dari 15,2 juta keluarga menjadi 20 juta keluarga.

Dengan naiknya peserta PKH maka total anggaran dari Rp37,4 triliun menjadi Rp83 triliun.

Begitu pula dengan BPNT anggaran naik menjadi Rp43,6 triliun dari sebelumnya Rp15,2 triliun.

Sedangkan bansos khusus COVID-19 berupa bansos sembako untuk 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta dan bagi 600 ribu keluarga di Bodetabek dengan bantuan sebesar Rp600 ribu selama tiga bulan sejak April-Juni dengan total anggaran Rp3,4 triliun.

Selain itu juga ada Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi sembilan juta warga non Jabodetabek yang terdampak COVID-19 dengan total anggaran Rp16,2 triliun yang disalurkan setiap keluarga sebesar Rp600 ribu hingga Juni lewat PT Pos dan Himbara.

Bansos khusus COVID-19, dikatakan Mensos, akan berlanjut hingga Desember namun jumlah bantuan berkurang menjadi Rp300 ribu per keluarga setiap bulan. (ald)

Jembatan Objek Wisata Air Panas Sungai Medang Ambruk, Ini Kata Kadis Pariwisata Kerinci

Jalan menuju objek wisata permandian air panas Sungai Medang Air Hangat Timur ambruk dihantam banjir. (ist) 
KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Ambruknya jembatan menuju OBJEK WISATA dan permandian warga Air Panas Sungai Medang Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci sudah turun ke lokasi dan mengambil dokumennya untuk dibahas ditingkat dinas.

Ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (8/6/2020) lalu, Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci Drs. Juanda Sasmita mangatakan, pihaknya sudah turun langsung ke lokasi untuk meninjau jembatan yang ambruk tersebut.

“Ya, Jumat (5/6/2020) lalu, tim dari dinas sudah turun ke lokasi untuk mengambil dokumentasi,” ucap Juanda Sasmita.

Baca Juga : Masalah Banjir Kerinci-Sungai Penuh, Ketua PMII Komsat IAIN Minta Pemerintah Segera Normalisasi Sungai

Ia menambahkan, terkait hal ini pihaknya akan melaporkan langsung temuan tim di lapangan ke Bupati Kerinci. “Harapan kita semoga tahun ini jembatan tersebut bisa dibangun,” jelas dia.

Diduga karena tingginya curah hujan di Kerinci beberapa pekan terakhir mengakibatkan terjadi banjir, mengakibatkan jembatan menuju pemandian air panas yang berlokasi di Desa Sungai Medang ambruk.

Jembatan yang sudah berusia puluhan tahun itu tidak mampu menahan derasnya hantaman air yang mengalir di sungai tersebut.(ald/beritaanda.net)

HBA Kembali Tegaskan Sikapnya Terkait Pilgub Jambi, Ini Pernyataan Resminya

Hasan Basri Agus (HBA)
MERDEKAPOST.COM - Anggota DPR RI komisi V daerah pemilihan Jambi sekaligus mantan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) kembali menegaskan sikapnya sehubungan dengan Pilgub Jambi 2020.

Hal Ini terkait dengan masih banyaknya warga yang berharap dirinya maju ke gelanggang Pilgub yang diputuskan bakal digelar pada 9 Desember mendatang.

Untuk daerah Jambi, pilkada serentak di beberapa kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Tanjab Timur, Kabupaten Tanjab Barat, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Bungo, dan Kota Sungai Penuh, serta Pemilihan Gubernur (PILGUB) Jambi.

Dalam keterangan tertulisnya, HBA mengatakan sudah mencermati dinamika politik daerah Jambi akhir-akhir ini, terutama yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah (PILKADA) serentak.

"Dalam hubungannya dengan Pilgub Jambi, masih banyak masyarakat Jambi berharap saya maju kembali mencalonkan menjadi Gubernur Jambi, mulai dari warga biasa sampai kalangan ulama, tokoh adat dan kalangan birokrasi dan sebagainya, untuk keinginan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya tersebut, sekali lagi saya haturkan ucapan ribuan terimakasih," katanya Senin (8/6/2020).

"Dengan berbagai pertimbangan yang matang, demi adanya regenerasi kepemimpinan di daerah Jambi, maka sesuai dengan motto yang pernah dirilis ketika mencalonkan menjadi anggota DPR-RI, yaitu “membangunan Jambi dari Senayan”, maka dengan ini saya menyatakan tidak maju di Pilgub Jambi kali ini". Tegas HBA.

“Bahwa saya tidak ikut dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (PILGUB) Jambi”, namun tetap berkiprah membangun daerah Jambi yang kita cintai ini dari Senayan selaku anggota DPR-MPR RI," katanya.

Ini sekaligus menjawab adanya isu yang berkembang bahwa dirinya akan mencalonkan diri menjadi Gubenur Jambi. "Ada isu jika saya akan mencalonkan sebagai Gubernur. Itu tidak benar adanya, dan anggap saja bahwa isu tersebut sebagai wujud dari keinginan dan harapan yang luar biasa dari masyarakat Jambi untuk saya mencalonkan kembali menjadi Gubernur Jambi," tegas HBA.

Ia berharap semoga Pilkada serentak di daerah Jambi yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini dapat berjalan dengan damai.

"Saya yakin suasana damai dalam mengadapi perhelatan akbar ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar di bawah ridho Allah SWT, karena semua kandidat yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah tersebut merupakan putra-putra Jambi yang terbaik, yang mengerti dengan seloko adat Jambi yang antara lain mengatakan “burung kecik, ciling mato". Jelas HBA.

Inilah yang bisa disampaikannya  sebagai pelurusan informasi yang berkembang dewasa ini di tengah-tengah masyakat Jambi.

"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa memberi Pemimpin Jambi yang terbaik bagi masyarakat Jambi, demi kesejateraan bersama masyarakat Jambi di masa mendatang," pungkasnya.(ald)

Kebakaran di Kerinci, warga Kecewa Mobil Pemadam Kerinci Lamban, Malah Duluan dari Damkar Sungai Penuh

Kebakaran di Pondok Beringin Kecamatan Tanco Kerinci yang menghanguskan dua rumah warga. (ald)
Merdekapost.com, Kerinci -Kebakaran kembali terjadi di Desa Pondok Beringin, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, Senin, (8/6/2020) sore.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 wib. Kebakaran menghanguskan 2 rumah warga, salah satunya milik Ilun warga desa pondok Beringin.

“Api menghanguskan rumah laki ilun,” kata Daus warga setempat.

Informasi yang berhasil dihimpun, api pertama muncul sekira pukul 16.30 WIB sore, semakin lama semakin membesar, warga yang melihat api kian membesar berusaha membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Sedangkan penyebab kebakaran, diduga dari kompor minyak yang setelah dinyalakan lupa dimatikan, karena pemilik rumah pergi keluar.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka, hanya saja satu unit rumah habis terbakar dan satu lagi hanya sebagian terlalap api.

Namun, Kejadian kebakaran yang menimpa rumah warga Pondok Beringin ini membuat warga sangat kecewa dengan mobil kebakaran (Damkar) Kabupaten kerinci yang terlambat datang ke lokasi, dan malah sudah keduluan mobil Damkar dari Pemkot Sungai Penuh.

Seperti sindiran warga, "Hebat pemadam kebakaran Kabupaten Kerinci, tidak ada satupun yang datang, bahkan mobil Damkar Kerinci datang setelah api berhasil dipadamkan, dan itupun dibantu oleh tim Damkar dan mobil Pemadam Pemkot Sungai Penuh".

"Kami Kecewa, Mohon kinerja Damkar Kerinci di evaluasilah Pak Bupati atau Pak Sekda". Pungkas R Vanduk. (ald)

Masalah Banjir Kerinci-Sungai Penuh, Ketua PMII Komsat IAIN Minta Pemerintah Segera Normalisasi Sungai

Kondisi aliran Sungai di perbatasan Kecamatan Air Hangat dan Air Hangat Timur yang sudah lebih tinggi dari badan jalan, jika hujan lebat maka secara otomatis air dan material akan menimbun ruas jalan. (14n) 
Kerinci, Merdekapost.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh pada sepekan telah menyebabkan mengalami banjir yang cukup parah di beberapa Kecamatan.

Banjir menggenangi jalan-jalan utama, rumah warga dan ratusan hektar areal persawahan.

Terkait kondisi tersebut diatas, Ketua Komisariat PMII IAIN Kerinci, Tobi Arif Munandar, menurutnya, banjir yang berkali-kali terjadi di Kerinci dan Kota Sungai Penuh tidak hanya disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, tetapi juga disebabkan oleh faktor lingkungan, utamanya kawasan yang sudah kehilangan fungsi ekologisnya dan ini juga dikarenakan ulah manusia.

Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Ribuan Rumah di Kerinci dan Sungai Penuh Terendam Banjir

"Banjir terjadi tidak hanya disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, tetapi faktor lingkungan utamanya kawasan yang sudah kehilangan fungsi ekologis karena ulah tangan manusia,"ungkap Tobi.

Ditambahkannya, Banyak Sungai yang mengalami pendangkalan sehingga aliran air ketika terjadi hujan akan meluap dan naik ke permukaan jalan bersama material yang mengakibatkan badan jalan tertimbun. dampaknya juga sampai kerumah-rumah warga dan bahkan menggenangi areal persawahan".

Berita Terkait: Sebagian Besar Wilayah Kabupaten Kerinci Dilanda Banjir, Maya Novefri: Perlu Sinkronisasi untuk Mengatasi Ini

Wakil Bupati Kerinci dan Plt Kadis PUPR saat meninjau banjir. (ald)
Ini perlu menjadi perhatian Pemerintah untuk segera melakukan normalisasi dan membangun dengan memperhatikan kaidah lingkungan dan tata ruang.

Disampaikannya lagi, "beberapa yang telah mengalami pendangkalan hendaknya menjadi perhatian Pemerintah untuk segera melakukan normalisasi, dan lebih penting lagi membangun dengan memperhatikan kaidah lingkungan dan tata ruang," kata Tobi.

Baca Juga: Banjir Kembali Jadi Tamu Tak Diundang di Hamparan Rawang

Menurut informasi, sejumlah Kecamatan dalam Kabupaten Kerinci yang terdampak banjir ialah Kecamatan Depati VII, Air Hangat, Air Hangat Barat, Air Hangat Timur, Siulak dan Kecamatan Sitinjau Laut. Begitu juga di Kota Sungai Penuh yaitu Kecamatan Tanah Kampung, Rawang dan Kecamatan Sungai Penuh. (14n)

Luput dari Perhatian, Banjir Bandang Juga Menghantam Desa Pungut Hilir Air Hangat Timur

Air meluap hingga memasuki rumah-rumah warga yang ada dipinggiran Sungai di Desa Pungut Hilir, tampak warga sedang menyelamatkan rumah dan harta benda mereka agar tidak ikut terseret arus yang cukup deras. (ald/ist/). 
Kerinci, Merdekapost.com - Tingginya curah hujan membuat sungai di Desa Pungut Hilir Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi meluap hingga memasuki rumah-rumah warga yang ada dipinggiran sungai tersebut.

Terpantau, Desa Pungut Hilir Malam Jum'at (5/6) kembali digenangi oleh air yang ketinggiannya hingga mencapai 1 meter, akibat banjir tersebut meluapnya Sungai yang ada disamping rumah warga sehingga mengenangi rumah dan harta benda warga Desa Pungut Hilir.

Baca Juga: Sebagian Besar Wilayah Kabupaten Kerinci Dilanda Banjir, Maya Novefri: Perlu Sinkronisasi untuk Mengatasi Ini

Salah seorang saksi mata, PR (52), warga Desa Pungut Hilir kepada awak media ini, "banjir bandang terjadi sekitar pukul 20.00 Wib sampai dini hari".

"Akibat meluapnya aliran sungai yang terletak dibelakang rumah warga, sehingga air masuk kedalam rumah warga, terutama yang berada dipinggiran Sungai". Ungkapnya.

Baca Juga: Banjir Kembali Jadi Tamu Tak Diundang di Hamparan Rawang

Informasi yang dihimpun awak media, dilokasi banjir bandang di Desa Pungut Hilir Kamis (04/06/2020) malam, warga yang terkena banjir terlihat sibuk menyelamatkan rumah dan harta benda mereka, takut ikut terseret oleh arus air yang cukup deras".

Warga desa Pungut Hilir merasakan kecemasan, karena sampai hari ini hujan masih saja terus mengguyur Kerinci pada umumnya.

Hingga berita ini dipublish, sampai saat ini belum ada pihak dinas yang terkait untuk meninjau warga Desa Pungut Hilir Air Hangat Timur, meskipun karena dampak banjir bandang ini mereka telah mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat terseret oleh banjir badang yang cukup parah itu. (ald)

Sebagian Besar Wilayah Kabupaten Kerinci Dilanda Banjir, Maya Novefri: Perlu Sinkronisasi untuk Mengatasi Ini

Wakil Bupati Kerinci H Ami Taher bersama Plt Kadis PU Kerinci Maya Novebry saat meninjau beberapa Kecamatan yang dilanda banjir, Kamis (4/06). (ist) 
JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Kabupaten Kerinci kembali dilanda banjir diberbagai titik, banjir terjadi setelah Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kerinci sejak Kamis sore (4/6/20).

Plt Kadis Dinas PUPR  Kerinci Maya Novefri,ST yang sedang berada di lokasi saat konfirmasi membenarkan bahwa banjir di kabupaten Kerinci sudah merata ketika jika hujan deras.

"Benar, bahwa banjir kali ini sudah merata, dan saat ini saya bersama pak Wabub dan yang lainnya sedang di lokasi banjir, Sekarang kami berada di Kecamatan Depati Tujuh dan setelahnya kami akan ke Desa Kemantan Raya Kecamatan Air Hangat Timur," ungkapnya.

Maya juga menambahkan bahwa jauh hari pihaknya sudah mengkaji serta mencari solusi untuk penanganan dan pencegahan banjir yang ada di kabupaten Kerinci, salah satunya adalah kegiatan serta program sinkronisasi penanganan banjir antara BWWS wilayah VI, PU Provinsi, PU Kabupaten Kerinci dan Desa maupun masyarakat desa.

"Banyak hal yang harus kita perhatikan, dari hulu ke hilir, sumber banjirnya dari mana kemana, PUPR kabupaten punya wilayah kerja, BBWS wilayah VI dan PUPR  provinsi juga punya wilayah kerja, ini perlu sinkronisasi untuk mengatasi banjir ini,"jelas Plt dinas PUPR Kerinci tersebut.


Di tempat terpisah Darifus yang selaku kepala BPBD kabupaten Kerinci saat dikonfirmasi mengatakan saat ini berdasarkan data sementara terdapat 6 kecamatan yang dilanda banjir.

"Data sementara ada beberapa kecamatan yang dilanda banjir di wilayah Kabupaten Kerinci, yakni Kecamatan Depati Tujuh, Kecamatan Air Hangat, Kecamatan Air Hangat Barat, Air Hangat Timur, Kecamatan Siulak, Kecamatan Siulak Mukai dan Kecamatan Sitinjau Laut," jelas Darifus.

Meski demikian Darifus belum bisa memastikan secara rinci desa mana saja yang jadi sasaran banjir tersebut.

"Untuk data Desa yang terdampak banjir belum ada, besok akan kita berikan "ungkapnya.

Untuk diketahui, selain kecamatan yang disebutkan oleh kepala BPBD tersebut, terdapat desa Tanjung pauh Mudik kecamatan Danau Kerinci Barat juga dilanda banjir parah, mirisnya banjir terjadi disetiap musim hujan tiba dan melumpuhkan aktivas serta ekonomi warga setempat. (ald)

Pembangunan Jalan Menuju Rumah Dinas Bupati Kerinci Terkesan Dipaksakan, Dinilai Sarat Kepentingan Oknum Pejabat


Kerinci, Merdekapost - Pada tahun ini (2020,red) Pemerintah Kabupaten Kerinci akan membangun jalan Koto rendah -Sungai Gelampeh ( menuju rumah Dinas Bupati Kerinci). Pembangunan jalan tersebut akan menghabiskan anggaran sebesar 15 Milyar Rupiah yang akan dikerjakan oleh PT.Danau Blidang sebagai pemenang paket lelang.

Meskipun telah dilakukan lelang, pembangunan jalan menuju Rumah Dinas Bupati Kerinci tersebut, terkesan dipaksakan.Bahkan dinilai sarat kepentingan oleh oknum pejabat, mulai dari oknum anggota DPRD hingga pejabat pemerintah daerah.

"Kita menduga pembangunan jalan menuju rumah dinas Bupati Kerinci ini terkesan dipaksakan, bahkan ada oknum pejabat yang bermain dan mengambil keuntungan ditengah wabah covid19 yang melanda dunia termasuk Kabupaten Kerinci ini". ungkap aktivis senior Himawan.

Ia menambahkan, semestinya pembangunan jalan menuju kerumah dinas Bupati itu, tidak dilakukan pada tahun ini. Ada baiknya pemerintah menyelesaikan permasalahan kantor di Bukit Tengah yang masih banyak terbengkalai.

"Seharusnya DPRD dan Pemerintah Kerinci memprioritas pembangunan gedung-gedung kantor dan rumah Dinas  Bupati terlebih dahulu yang dikerjakan, bukan jalan yang di utamakan. Sekali lagi kita menduga ada oknum DPRD Kerinci yang berperan penting dalam pembangunan jalan ini,"ungkapnya lagi.

Sebelumnya, sejumlah aktivis juga memprotes keras atas perbuatan pihak ULP yang diduga telah bersekongkol dengam pihak PT.Danau Blidang yang telah memenangkan paket lelang jalan Koto Rendah-Sungai Gelampeh (menuju rumah Dinas Bupati Kerinci).

"Kita minta pihak ULP membatalkan lelang tersebut dengan kode lelang 1681155,"jelas mantan anggota DPRD Syamsu Arifin.(hza)

Penulis: hza | Editor: Herizaldi | Merdekapost.com

Memilukan, Kakek Tuna Rungu di Kerinci Ini Tinggal di Gubuk dari Terpal

Kondisi gubuk kakek Seh Ba'i yang hanya terbuat dari terpal. (doc/ist)
MERDEKAPOST.COM - Sungguh terharu dan miris melihat nasib yang menimpa kakek yang bernama Seh Ba'i warga desa Pancuran Tiga kecamatan Keliling Danau Barat, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ini.

Dengan usianya yang sudah hampir 79 tahun, Seh Ba'i harus tinggal di gubuk mungil dengan ukuran tidak lebih dari 2 × 2 meter, dengan tinggi kurang dari 150 meter, itu pun berdinding dan beratap terpal tipis yang seketika bisa roboh ditiup angin.

Parahnya lagi, dari pantauan media ini bahwa gubuk tersebut didirikan diatas tanah yang bukan miliknya, yang lebih miris gubuk itu pun berada persis di pinggir parit yang waktu musim hujan debit airnya sangat besar, dan parit tersebut diketahui langganan banjir bandang oleh warga setempat, itu artinya kakek tersebut bisa saja terbawa arus.

Baca Juga: Mau Bantu Warga Cupak yang Sakit di Malaysia ? Hubungi Nomor ini

Dalam gubuk tersebut, kita tidak bisa berdiri dan hanya bisa duduk, kalau duduk pun kita tidak bisa meluruskan kaki karena sempitnya ruangan.

"Beliau perlu perhatian dan sangat berharap bantuan dari warga setempat, dan yang terpenting adalah dari pemkab Kerinci, karena untuk makan sehari - hari beliau hanya menunggu uluran tangan dari warga dan keluarga," ujar Putra Jaya salah seorang warga setempat.

Sementara itu, awak media kesulitan untuk mewancarai Seh Ba'i, karena ia tuna rungu.)*

| Penulis: Aldie Prasetya | Editor : Herizaldi | Merdekapost.com

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs