Polres Kerinci Gelar Panen Raya Jagung Tahap III di Desa Lolo Kecil

Kapolres Kerinci bersama Sekda Kerinci dan Sekda Kota Sungai Penuh Saat Panen Raya Jagung Tahap III di Lolo Kecil.(ale/mpc)

Kerinci, Merdekapost.com - Polres Kerinci melaksanakan Panen Raya Jagung Tahap III yang digelar serentak secara virtual di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, dengan pusat kegiatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Polda Sumatera Selatan, pada Sabtu (27/9).

Kegiatan yang berlangsung di lahan pertanian binaan Polsek Gunung Raya, Desa Lolo Kecil, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Karo SDM Polda Jambi.

Baca Juga: Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K, pejabat utama Polres Kerinci, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kerinci, Kapolsek Gunung Raya beserta anggota, serta kelompok tani setempat. Pada kesempatan ini, Kapolres bersama Forkopimda, Kapolsek Gunung Raya, anggota, dan kelompok tani turun langsung ke lahan untuk melakukan pemanenan jagung.

Dalam sambutannya, Kapolres Kerinci menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan program ini.

“Panen raya ini bukan sekadar memanen hasil pertanian, melainkan bukti nyata sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat dalam menjaga kestabilan pangan,” tegas Kapolres.

Baca Juga: Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi

Luas lahan pertanian binaan Polres Kerinci mencapai 0,4 hektar, dengan hasil panen sebanyak 2 ton jagung kering. Diharapkan hasil ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya para petani, sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan pokok di Kabupaten Kerinci.

Kegiatan panen raya serentak ini merupakan bentuk nyata dukungan jajaran Polri terhadap program nasional ketahanan pangan yang terus digalakkan pemerintah pusat. Dokumentasi serta laporan kegiatan telah disusun dan akan dijadikan referensi untuk pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.(ale)

Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi

Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA asal Tiongkok akan segera dideportasi. (Doc/Imigrasi Kerinci)  

Sungai Penuh, Merdekapost.com -  Meichun Xu, seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang ditangkap Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, akhirnya divonis bersalah karena melanggar izin tinggal di Indonesia. Ia dijatuhi hukuman 4 bulan 15 hari penjara serta denda sebesar Rp5 juta subsider 1 bulan kurungan.

Kasus ini bermula saat Meichun Xu diamankan petugas imigrasi pada 14 Mei 2025 lalu di Kota Sungai Penuh ketika berjualan aksesori dan pakaian dalam wanita tanpa izin yang sah. Setelah melalui proses persidangan, pengadilan memutuskan hukuman penjara dan denda sesuai pelanggaran keimigrasian yang dilakukan.

Baca Juga: Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Setelah membayar denda, Meichun Xu dinyatakan bebas pada Minggu, 21 September 2025. Namun, yang bersangkutan hingga kini masih dititipkan di Rutan Sungai Penuh sembari menunggu proses deportasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, Purnomo, menegaskan bahwa setiap WNA yang melanggar aturan akan diproses sesuai undang-undang dan berakhir dengan deportasi.

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

“Setiap WNA yang melanggar aturan tetap diproses hukum dan akan dideportasi. Namun, untuk biaya deportasi bukan menjadi tanggung jawab pihak imigrasi. Pendanaan akan difasilitasi oleh pihak kedutaan dan berkoordinasi dengan keluarga WNA,” jelasnya.

Saat ini pihak imigrasi masih menunggu kelengkapan administrasi dari Kedutaan Besar Tiongkok untuk memulangkan Meichun Xu ke negara asalnya. Sepanjang tahun 2025, Kantor Imigrasi Kerinci sudah mendeportasi tiga orang WNA yang melanggar izin tinggal di Indonesia.(ale)

Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Desa Tanjung Pauh Mudik, seorang pria bernama Juanda alias Wanda bin Agusli (26 tahun) diamankan.(ale/mpc)

Kerinci, Merdekapost.com – Satresnarkoba Polres Kerinci kembali berhasil mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis shabu. Pada hari Jum’at, 26 September 2025 sekira pukul 15.00 WIB, tim Opsnal Satresnarkoba melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan seorang pria bernama Juanda alias Wanda bin Agusli (26 tahun), warga Desa Tanjung Pauh Mudik. 

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

Saat diamankan, pelaku sedang berada di dalam kamarnya. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti narkotika jenis shabu dengan total berat bruto 23,96 gram.

Barang bukti yang diamankan di antaranya:

25 potongan sedotan plastik hitam berisi klip shabu,

4 plastik klip ukuran sedang berisi shabu,

1 potongan sedotan hitam berisi shabu,

1 unit bong/alat hisap shabu,

2 unit handphone,

1 unit sepeda motor Yamaha Mio M3 warna merah, serta barang lain yang berkaitan dengan tindak pidana tersebut.

Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan.(ale)

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku mendapatkan shabu dari seseorang bernama Andi Kutaik pada akhir Agustus 2025. Paket shabu yang diterima kemudian dipecah menjadi puluhan paket kecil untuk diedarkan. Pelaku bertugas sebagai kurir dengan sistem tempel, di mana setiap transaksi dilakukan secara online tanpa bertemu langsung dengan pembeli.

Selain menerima sebagian shabu untuk dipakai sendiri, pelaku juga mendapat upah sebesar Rp300.000 per hari dari Andi Kutaik. Hingga saat ini, penyidik Satresnarkoba Polres Kerinci masih melakukan pengembangan untuk memburu pemasok utama.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Resnarkoba menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan komitmen Polres Kerinci dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polres Kerinci.

“Kasus ini akan terus kami kembangkan untuk membongkar jaringan yang lebih besar. Kami mengimbau masyarakat agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba serta segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungannya,” tegas Kasat.

Pelaku kini telah diamankan di Mapolres Kerinci dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup atau pidana mati.(ale)

Fokus Penyelesaian TPST, Wako Alfin Kembali ke RKE Pantau Pekerjaan Lapangan

  

Merdekapost.com - Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH  kembali melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan RKE, Sabtu (27/9).


Kedatangan Wako Alfin, SH ke tempat pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk memantau langsung progres pekerjaan lapangan serta memastikan pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan yang harapkan.


Wako Alfin menegaskan pentingnya penyelesaian proyek tepat waktu dengan kualitas maksimal agar masalah sampah di Kota Sungai Penuh dapat segera teratasi.


"Kami fokus untuk memastikan semua tahapan berjalan sesuai rencana dan tidak ada hambatan," ujarnya.

 

Dihadapan para Kapela Desa dan Ketua Lembaga ada Kumun Debai, Wako, Alfin juga menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang selama ini menjadi perhatian khusus di Kota Sungai Penuh. (*)

Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

 

Merdekapost.com – Jajaran Opsnal Satreskrim Polres Kerinci bersama Piket Fungsi Polres Kerinci berhasil mengamankan seorang pria berinisial Hasan (61), warga Desa Air Teluh, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, Jumat (26/09/2025). 

Pelaku diduga melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHP serta penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 26 September 2025 sekitar pukul 01.30 WIB di kawasan Pasar Tanjung Bajure, Kota Sungai Penuh. Tim Opsnal Satreskrim Polres Kerinci bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga terkait adanya pencurian telepon genggam.

“Setelah mendapat informasi, petugas langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti berupa 1 bilah pisau besi pendek,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kerinci.

Pada saat diamankan, pelaku sempat mengalami luka-luka akibat mencoba melarikan diri dari kejaran warga. Petugas kemudian membawa pelaku ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kasat Reskrim menegaskan, pihak kepolisian akan memproses kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, menyerahkan setiap persoalan hukum kepada aparat penegak hukum, serta tidak main hakim sendiri,” tambahnya.

Dengan adanya penangkapan ini, Polres Kerinci menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Kerinci. (*)

Dilantik Bupati Kerinci, Tongkat Estafet PGRI Kerinci Diserahkan ke Murison

Bupati Kerinci Monadi Lantik Pengurus PGRI Kabupaten Kerinvi, Tongkat Estafet PGRI Kerinci Diserahkan ke Murison. (adz/mpc)

Kerinci | Merdekapost.com – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si secara resmi melantik Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kerinci dan Pengurus PGRI Cabang Kecamatan se-Kabupaten Kerinci untuk masa bakti 2025–2030, Kamis, (25/9/2025).

Dalam pelantikan tersebut, ditetapkankan bahwa tongkat estafet kepemimpinan PGRI Kabupaten Kerinci kini dipercayakan kepada Wakil Bupati Kerinci H. Murison, S.Pd., S.Sos., M.Si sebagai Ketua PGRI Kabupaten Kerinci masa bakti 2025–2030.

Hadir langsung Sekda Zainal, PLT Kadis Pendidikan Asril, Ketua TP PKK Novra Wenti dan Wakilnya Septi Malinda hingga pengurus PGRI Kabupaten Kerinci

Bupati Kerinci Monadi ke media ini, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik. Ia berharap PGRI Kabupaten Kerinci di bawah kepemimpinan H. Murison mampu menjadi organisasi yang solid, inovatif, dan berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kerinci.

“PGRI bukan hanya sekadar organisasi profesi, tetapi wadah perjuangan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari kita bersama-sama bekerja demi anak-anak Kerinci agar memiliki masa depan yang lebih baik,” ujar Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.

Baca Juga: Sawah Warga 4 Desa di Tanco Terbengkalai, Akibat Irigasi Tersumbat Material Proyek Jalan Bandara, Kontraktor dan Pihak Bandara Diam!  

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Kerinci terpilih, H. Murison, menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan. Ia menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus memperkuat konsolidasi organisasi, meningkatkan kompetensi guru.

“Kami akan menjadikan PGRI sebagai rumah besar bagi seluruh guru. Bersama-sama kita wujudkan guru yang berdaya saing, profesional, dan berkarakter,” ujar Murison.(adz)

Sawah Warga 4 Desa di Tanco Terbengkalai, Akibat Irigasi Tersumbat Material Proyek Jalan Bandara, Kontraktor dan Pihak Bandara Diam!

Sawah warga di Tanco Terbengkalai sudah tiga kali musim tanam, Akibat Irigasi Tersumbat, Warga Minta Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert.(istimewa)

Kerinci | Merdekapost.com – Pekerjaan pembangunan jalan masuk menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menimbulkan masalah serius bagi masyarakat sekitar. 

Warga empat desa yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai mengeluhkan aliran irigasi yang tersumbat akibat aktivitas proyek tersebut. 

Saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber pengairan utama sawah di empat desa itu, kini tertutup material timbunan yang runtuh dan tanah galian dari proyek serta sampah. 

Berita Terkait:

Baca Juga: Proyek Jalan Bandara Kerinci Sebabkan Irigasi Tersumbat, Petani Empat Desa Terdampak

Baca Juga: Proyek Bandara Depati Parbo Kerinci, PPK-nya Istri, Pengawas diduga Suaminya, PERADAN: Pantas dari Awal Spek-nya Banyak Masalah"
 Polemik yang memprihatikan ini juga viral dimedia sosial, sebagaimana ditulis salah satu akun facebook @saudinkoim

"Sangat menyesalkan pembangunan yang tidak mempertimbangan kepentingan dan kebutuhan petani,irigasi sangat vital untuk mendukung pertanian tapi berdampak buruk jika dibangun seperti ini ....apa lagi jika jalan ini dipagar kiri dan kanan akan menutup akses petani ... jangan salah rakyat jika ada gejolak dan kegaduhan yg terjadi🙏". tulis saudinkoim

"Kondisi sawah jadi kering hingga Puluhan hektar sawah jadi gagal digarap..ulah proyek yg tidak memperhatikan kepentingan petani..."

"tokoh masyarakat dn aparat desa sdh berkirim surat secara baik² kpd yg pihak terkait. meminta untuk dibangun boxculver yg memadai namun jawabannya masih terawang awang dn sangat mengecewakan..." Ujarnya lagi

Puluhan hektar hamparan sawah masyarakat 4 desa yang terbengkalai tidak bisa digarap.(Doc.istimewa)

"Sudah tiga kali musim tanam warga tidak bisa menggarap sawah". Ujar Safdi seorang warga Koto Iman

"puluhan dan mungkin ratusan hektar sawah warga 4 desa terbengkalai karena tidak ada air". tambahnya lagi

Harapan kami sederhana sekali, tolong perhatikan 'periuk nasi' kami, karena sawah itu adalah sumber pendapatan kami untuk hidup

Baca Juga: 

Diduga Sarat Korupsi, Proyek Bandara Depati Parbo Dilaporkan ke Kejagung

Agar Sawah Bisa Digarap dan Irigasi Lancar, Warga dan Lembaga Adat 4 Desa Desak Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert

Menurutnya, Lembaga adat, pemerintah desa bersama masyarakat 4 desa sudah melakukan pertemuan beberapa hari yang lalu, dan memutuskan melalui pemerintah Kabupaten Kerinci agar memfasilitasi Kontraktor pelaksana Proyek jalan bandara yaitu PT Air Tenang agar membantu masyarakat dengan membuatkan Box Culvert, tujuannya supaya air bisa mengalir lancar dan sawah bisa digarap.

"Namun surat keputusan tersebut sampai sekarang tidak ada kejelasan dan tindak lanjutnya".ujarnya lagi

Untuk diketahui, Sebelumnya, dalam menyikapi persoalan tersebut, masyarakat 4 (empat desa) bersama Lembaga Adat, BPD dan Pemdes telah menggelar rapat yang bertempat di monumen Masjid Gempa Bumi di Koto Iman

Adapun hasil dari keputusan rapat yang tertuang didalam satu lampiran surat, bahwa masyarakat terdampak oleh pembangunan jalan masuk bandara karena tidak adanya box culvert yang mengakibatkan:

1. Penyumbatan saluran irigasi oleh sampah

2. Tidak lancarnya air irigasi

3. Lahan perasawahan tidak bisa digarap

4. Petani/warga kehilangan akses jalan

oleh karena itu masyarakat meminta kepada pihak pelaksana proyek yaitu CV Air Tenang agar melakukan pembangunan box culver dengan lebar 3 meter dan tinggi 3 meter serta panjangnya disesuaikan dengan ukuran konstruksi badan jalan

masyarakat mendesak agar pembangunan box culvert tersebut dilaksanakan dalam waktu tujuh hari terhitung Rabu 25 September 2025

Proyek pembangunan jalan masuk bandara yang tidak ada Box Culvertnya sehingga saluran irigasi tersumbat oleh material dan sampah. (adz/merdekapost)

Surat keputusan musyawarah tersebut ditanda tangani oleh masyarakat bersama Lembaga Adat 4 desa, BPD 4 Desa dan diketahui oleh 4 Kepala Desa yaitu Desa Koto Iman, Agung Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai.

Surat tersebut juga dialamatkan kepada Bupati Kerinci, Ketua DPRD Kerinci, Kapolres, Dandim 0417/Kerinci, Anggota DPRD DapilIV, Kadis Pehunungam, Kadis tanaman pangan holtikultura,Kepala Balai wilayah sungai Sumatera VI Provinsi Jambi, Kepala Bandara Depati Parbo, Dirut PT. Air Tenang dan Camat Tanah Cogok dan ditembuskan kepada Gubernur Jambi.(adz)

Bupati Fadhil Arief Hadiri Panen Raya Desa Terusan Tahun 2025

 

Merdekapost.com - Pemerintah Kabupaten Batang hari melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (PPP) menyelenggarakan Penen Raya dan Percepatan Tanam tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan salah soatu upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Batang Hari,  Kamis (25/092025).

Bertempat di Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir dan dihadiri langsung oleh Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief, Forkopimda Kabupaten Batang Hari, Ketua Lembaga Adat Kabupaten Batang Hari, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Batang Hari, Para Kepala Bagian Setda Kabupaten Batang Hari, Camat Maro Sebo Ilir, Para Kepala Desa Kabupaten Batang Hari, Bapak/Ibu Kelompok Tani Tan Talanai Serta Tamu Undangan Lainnya.

‎Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan Apresiasi kepada petani dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan pertanian di Desa Terusan. Beliau juga berharap agar Panen Raya dan Percepatan Tanam IP-2 ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Batang Hari.

‎Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Batang Hari, Pemerintah daerah memberikan dukungan kepada petani melalui berbagai program dan kegiatan pertanian, Panen Raya dan Percepatan Tanam IP-2 ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Desa Terusan.

‎”Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan produksi pertanian di Kabupaten Batang Hari dapat meningkat dan kesejahteraan petani dapat terjamin, “ujar Bupati. (pji)

Diduga Sopir Asyik Main HP, Terios Tabrak Pembatas Jalan di Depan KUA Telanai Pura

Sebuah mobil Terios berwarna hitam mengalami kecelakaan tunggal di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Telanai pura, Kota Jambi, Rabu (24/9/2025). 

Merdekapost.com | Jambi – Sebuah mobil Terios berwarna hitam mengalami kecelakaan tunggal di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (24/9/2025).

Mobil tersebut terperosok ke taman pembatas jalan hingga membuat dua tanaman kecil rebah dan pot beton di lokasi pecah.

Peristiwa ini sempat viral setelah diunggah akun Instagram @kabarkampungkito_djb.

Pantauan media di lokasi, arus lalu lintas tetap ramai lancar.

Seorang warga sekitar, Putra, menyebut kejadian bermula saat mobil melaju dari arah Hotel Sovia menuju kawasan KUA.

“Di tikungan dekat kantor KUA, mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan masuk ke taman pembatas jalan. Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

Putra menduga sopir mobil kurang fokus saat mengemudi.

“Sepertinya sambil bermain ponsel. Dari perawakannya, sopir itu masih pelajar,” katanya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Mobil segera dievakuasi warga setelah kejadian.(adz)

Olimpiade Matematika GASING Tingkat Nasional, Batang Hari Sabet Juara Harapan 2

 

Merdekapost.com - Kabupaten Batang Hari kembali torehkan  prestasi gemilang di panggung nasional. Kali ini, prestasi tersebut datang dari Tim Olimpiade Matematika Gasing yang berkompetisi di tingkat nasional pada 22-24 September 2025.

Dalam Olimpiade Matematika Gasing Tingkat Nasional yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur tersebut tim yang terdiri dari 3 orang siswi terbaik tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Batang Hari berhasil mengamankan Juara Harapan 2, menumbangkan lawan-lawannya dari seluruh Kabupaten/kota di Indonesia. 

Metode GASING adalah metode pembelajaran matematika yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, singkatan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan. Metode ini bertujuan agar siswa dapat menguasai konsep matematika dengan mudah, melalui pembelajaran langkah demi langkah, menggunakan benda konkret, serta kegiatan bermain dan bereksplorasi. 

Adapun 3 orang siswi yang tergabung ke dalam Tim Olimpiade Matematika Gasing Kabupaten Batang Hari yang berlaga di tingkat nasional, yakni:

1. Humairah Sarah Fadhilla (SDS IT Aulia). 

2. Rona Mentari Santoso (SDN 13/1 Muara Bulian). 

3. Rayasya Khaira Lubna (SDN 64/1 Muara Bulian) 

Dalam kesempatan tersebut pula, Humairah Sarah Fadhila meraih _Best Student of Team_ berkat kemampuan apik serta kontribusinya dalam membawa kesuksesan tim Kabupaten Batang Hari. 

Prestasi ini tentunya menjadi penguat serta bukti nyata terhadap peningkatan kemampuan literasi dan numerasi serta daya saing anak-anak Kabupaten Batang Hari di panggung nasional. (pji)

Pemkab Batang Hari Resmikan Sarana Asimilasi Edukasi Sentra Ketahanan Pangan Di Lapas Kelas IIB Muara Bulian

 

Merdekapost.com - Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Muara Bulian, terus memperkuat program ketahanan pangan guna mendukung Asta Cita Presiden RI. Hal ini disampaikan oleh Kepala Lapas, M Ilham Santoso Sadhani, dalam sambutannya pada Launching  Sentra Ketahanan Pangan, yang diselenggarakan oleh Lapas kelas IIB Muara Bulian pada Kamis (25/9/2025). 

"Program ini bukan sekedar kegiatan seremonial, ini adalah investasi jangka panjang. Demi mendukung program pemerintahan pusat, kita juga punya kewajiban untuk turut andil mensukseskan program tersebut," ujarnya. 

Disisi lain, Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar, menyampaikan bahwa pengelolaan lahan harus di tingkatkan lagi, di tinjau secara berkala dan di evaluasi, agar mendapatkan peningkatan yang signifikan di bidang pertanian maupun di bidang lainnya.

"Kabupaten Batanghari hari dengan luas wilayah 5.805 km², masyarakat sini kebanyakan pengelolaan lahan menjadi kebun sawit, yang awalnya dari kebun karet. Tetapi perkembangan pangan kita belum berkembang dengan baik," bebernya.

Selain itu, sasaran dari masyarakat kita untuk memperbaiki kualitas hidup bermasyarakat, dengan kemandirian pangan tentunya," sambungnya. 

Oleh karena itu, dengan program ketahanan pangan ini, mari kita tingkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya, pungkasnya.

Kakanwil DITJENPAS Jambi, Hidayat, A.Md., IP., SH., MM menyebutkan bahwa program ini berdasarkan UU no. 22 thn 2022 tentang pemasyarakatan adalah fungsi pembinaan. 

"Pembinaan itu ada dua macam, pertama pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Yang kita laksanakan hari ini adalah salah satu program pembinaan kemandirian. Yaitu untuk meningkatkan kualitas, kompetisi warga binaan dan petugas itu sendiri," ucapnya dari kata sambutan. 

Hal ini kita harapkan menjadi inspirasi bagaimana kita meningkatkan ketahanan pangan dengan lahan yg tidak begitu luas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. 

"Manfaatkanlah digitalisasi, teknologi dan informasi terkait pelolaan pangan agar mendapat hasil yang maksimal," ujar Hidayat. (pji)

Viral! Beredar Percakapan Diduga Heri Cipta Kadishub, Sebut "Otak Rencana Pelaksanaan PJU adalah DPR"

Viral! Beredar Percakapan Diduga Heri Cipta Kadishub Kerinci, Sebut "Otak Rencana Pelaksanaan PJU adalah DPR".(ale/mpc)

Kerinci, Merdekapost.com - Beredar luas dan menghebohkan di medsos rekaman percakapan diduga Heri Cipta mantan Kepala Dinas Perhubungan Kerinci yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Kerinci.

Rekaman percakapan tersebut dipublish oleh akun Facebook Kilas Politik X Cakapcuap

Nama pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci periode 2019-2024 terseret dalam keterangan Heri Cipta.

Dia heran kenapa anggaran yang semula hanya setengah Milyar bisa jadi 2 Milyar

Pimpinan DPRD Kerinci diantaranya Edminuddin (Ketua), Boy Edwar (Wakil Ketua) dan Yuldi Herman (Wakil Ketua) disebutnya dengan lantang.

“Jadi intinya tadi itu, otak rencana pelaksanaan PJU Kerinci itu adalah DPR” ungkapnya.

"2,5 M ditentukan oleh dewan, titiknyo paketnyo, dan pihak ketigo langsung berurusan dengan dewan dan tidak melalui kito"

"Bantu kami pak kadis, kami tidak bisa melaksanakan proyek, kalau kami bisa dak mungkin kami mintak bantu dengan OPD, Edminuddin dengan Yuldi nyampaikan itu". Ujarnya

Heri Cipta menyebutkan bahwa dia telah memasukkan mengenai hal tersebut kedalam BAP-nya

Rekaman percakapan yang beredar itu sontak langsung viral di medsos

Netizen sebut jika itu benar maka pihak kejaksaan bisa menjadikan sebagai tambahan alat bukti untuk menetapkan mereka sebagai tersangka

untuk diketahui, kasus PJU Kerinci ini telah menjadikan 10 orang menjadi Tersangka dan saat ini sudah ditahan oleh Kejaksaan negeri Sungai Penuh.

Tujuh orang tersangka PJU Jilid 1. (adz)

Berita Lainnya:

Kapolres Kerinci: 20 Hari Operasi Antik Siginjai, Total 21 Orang Ditangkap Kasus Narkoba

HIMSAK Tegaskan Aksi Murni Mahasiswa, Tuntut Kejati Jambi Ambil Alih Kasus PJU Kerinci

Ternyata Risman Nekad Bunuh Hijrah Pegawai Koperasi Gara-gara ini

Briptu Rizka Melawan Usai Dia Ditetapkan Tersangka Pembunuh Suaminya

Rumah Dua Tersangka Kasus Korupsi PJU Kerinci di Geledah Kejaksaan, Ini Barang Bukti Disita

Kapolres Kerinci: 20 Hari Operasi Antik Siginjai, Total 21 Orang Ditangkap Kasus Narkoba

 

Kapolres Kerinci Arya Tesa Brahmana menyebutkan selama 20 Hari Operasi Antik Siginjai, Total 21 Orang Ditangkap Kasus Narkoba di Kerinci dan SUngai Penuh.(mpc/humas Polres Kerinci)

KERINCI, MERDEKAPOST - Komitmen jajaran Polres Kerinci (Polda Jambi) dalam memberantas peredaran narkotika kembali dibuktikan melalui Operasi Antik Siginjai 2025. Selama 20 hari pelaksanaan, terhitung mulai 25 Agustus hingga 12 September 2025, aparat berhasil mengamankan 21 tersangka jaringan narkoba lintas provinsi serta menyelamatkan setidaknya 687 jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkotik

Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., dalam konferensi pers di Mapolres Kerinci, Selasa (23/09/2025), menyampaikan bahwa dari total 21 tersangka, lima di antaranya merupakan Target Operasi (TO), sedangkan 16 lainnya Non-TO. Mereka ditangkap di dua wilayah hukum, yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Baca Juga: Rumah Dua Tersangka Kasus Korupsi PJU Kerinci di Geledah Kejaksaan, Ini Barang Bukti Disita

“Operasi Antik Siginjai digelar untuk menunjukkan komitmen kami menjadikan wilayah hukum Polres Kerinci bersih dari narkoba, sesuai Commander Wish Kapolda Jambi. Kami tidak akan memberi ruang bagi pengedar, bandar, maupun kurir narkoba untuk beraksi,” tegas Kapolres.

Barang Bukti Bernilai Puluhan Juta Rupiah

Dari tangan para tersangka, Satnarkoba Polres Kerinci berhasil menyita sejumlah barang bukti,

Sabu seberat 11,49 gram (setara Rp 17,235 juta)

Ganja 157,16 gram (setara Rp 7,858 juta)

12 unit handphone, 2 unit sepeda motor, timbangan digital, alat isap, dan uang tunai Rp 500 ribu

Jika diuangkan, total nilai barang bukti narkotika yang digagalkan mencapai Rp 25,093 juta.

Baca Juga: Briptu Rizka Melawan Usai Dia Ditetapkan Tersangka Pembunuh Suaminya

Pengungkapan ini juga membuktikan bahwa peredaran narkoba di Kerinci tidak berdiri sendiri. Dari hasil penyelidikan, para tersangka terhubung dengan jaringan narkoba lintas provinsi, yakni Padang (Sumbar), Dumai (Pekanbaru), Bengkulu, dan Jambi.

Kapolres menegaskan, peran para tersangka beragam, mulai dari bandar, distributor, agen, kurir, hingga pengguna. “Dengan pengungkapan ini, setidaknya 687 jiwa berhasil terselamatkan dari jeratan narkoba. Ini bukan akhir, tapi awal dari langkah besar berikutnya dalam pemberantasan narkoba di Kerinci,” ungkapnya

Kasat Narkoba Polres Kerinci, IPTU Yandra Kusuma Putra, SE, menambahkan bahwa para tersangka akan dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 114 ayat (1) dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun.

Pilihan Redaksi:

Ternyata Risman Nekad Bunuh Hijrah Pegawai Koperasi Gara-gara ini

HIMSAK Tegaskan Aksi Murni Mahasiswa, Tuntut Kejati Jambi Ambil Alih Kasus PJU Kerinci

Lebih lanjut, IPTU Yandra menjelaskan bahwa berdasarkan kalkulasi, dari barang bukti yang disita, diperkirakan 56 orang terselamatkan dari sabu dan 629 orang dari ganja, total 687 jiwa yang terbebas dari ancaman narkoba.

Kapolres Kerinci juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, ulama, hingga generasi muda, untuk aktif bersama Polres Kerinci dalam mencegah peredaran narkoba.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting untuk menyelamatkan generasi muda Kerinci dari bahaya narkoba,” tutup Kapolres.(ale)

Agar Sawah Bisa Digarap dan Irigasi Lancar, Warga dan Lembaga Adat 4 Desa Desak Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert

Saluran Irigasi terganggu akibat dari tumpukan sampah, Agar Sawah warga Bisa Digarap dan Irigasi Lancar, Warga dan Lembaga Adat 4 Desa Desak Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert.(adz/mpc)

Kerinci | Merdekapost.com – Pekerjaan pembangunan jalan masuk menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menimbulkan masalah serius bagi masyarakat sekitar. 

Warga empat desa yakni Desa Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai Kecamatan Tanah Cogok mengeluhkan aliran irigasi yang tersumbat akibat aktivitas proyek tersebut. 

Saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber pengairan utama sawah di empat desa itu, kini tertutup material timbunan yang runtuh dan tanah galian dari proyek serta sampah. 

Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar ke lahan persawahan dan mengakibatkan petani idak bisa menggarap lahan sawah mereka.

Berita Terkait: 

Proyek Jalan Bandara Kerinci Sebabkan Irigasi Tersumbat, Petani Empat Desa Terdampak

Menyikapi persoalan tersebut, masyarakat empat desa bersama Lembaga Adat menggelar rapat yang bertempat di monumen Masjid Gempa Bumi di Koto Iman

Adapun hasil dari keputusan rapat yang tertuang didalam satu lampiran surat, bahwa masyarakat terdampak oleh pembangunan jalan masuk bandara karena tidak adanya box culvert yang mengakibatkan:

1. Penyumbatan saluran irigasi oleh sampah

2. Tidak lancarnya air irigasi

3. Lahan perasawahan tidak bisa digarap

4. Petani/warga kehilangan akses jalan

oleh karena itu masyarakat meminta kepada pihak pelaksana proyek yaitu CV Air Tenang agar melakukan pembangunan box culver dengan lebar 3 meter dan tinggi 3 meter serta panjangnya disesuaikan dengan ukuran konstruksi badan jalan

Sampah menyumbat saluran irigasi persawahan warga 4 desa. (adz)

Masyarakat mendesak agar pembangunan box culvert tersebut dilaksanakan dalam waktu tujuh hari terhitung Rabu 25 September 2025

Harapan masyarakat terhadap proyek atau pembangunan jalan bandara Depati Parbbo Kerinci ini jangan sampai merugikan masyarakat petani setempat. Karena mereka menggantungkan hidup mereka dari hasil pertanian (bersawah). 

Surat keputusan musyawarah tersebut ditanda tangani oleh masyarakat bersama Lembaga Adat 4 desa, BPD 4 Desa dan diketahui oleh 4 Kepala Desa yaitu Desa Koto Iman, Agung Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai.

Surat tersebut juga dialamatkan kepada Bupati Kerinci, Ketua DPRD Kerinci, Kapolres, Dandim 0417/Kerinci, Anggota DPRD DapilIV, Kadis Pehunungam, Kadis yanaman pangan holtikultura,Kepala Balai wilayah sungai Sumatera VI Provinsi Jambi, Kepala Bandara Depati Parbo, Dirut PT. Air Tenang dan Camat Tanah Cogok dan ditembuskan kepada Gubernur Jambi. (adz)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs