Pilu, Kakak Beradik ini Harus Bergantian Pakai Baju Demi Bisa Sekolah

Inilah penampakan kontrakan yang ditinggali kakak adik asal Kabupaten Bogor yang viral lantaran menyentuh hati banyak orang. Kisah kakak adik bernama Haikal dan Haezar itu belakangan disorot lantaran dianggap pilu.(ist)

Merdekapost - Remaja bernama lengkap Muhamad Haikal Alfarizi (18) itu terpaksa bergantian seragam dan sepatu dengan adiknya, Haezar Alzikri (15) demi bisa bersekolah.

Haezar yang duduk di kelas 9 SMP di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor harus buru-buru pulang ke kontrakan untuk menyerahkan seragam pramuka yang ia pakai ke kakaknya, Haikal.

Dalam video viral yang dari akun Instagram @sahabatlangit.indonesia, terlihat Haikal sudah menunggu di depan kontrakan sembari mengenakan kaos dan celana pendek.

Tiba di dekat kontrakan, Haezar langsung berlari melihat kakaknya yang sudah siap sedia. Sembari melepas bajunya, Haezar mengungkap alasan kenapa ia terlambat pulang. Sementara Haikal buru-buru memakai seragam pramuka bekas adiknya.

"Lama banget Zar," ujar Haikal.

"Tadi naik angkot," kata Haezar.

"Cepetan udah siang," pinta Haikal.

Bukan cuma seragam pramuka, Haikal dan Haezar juga saling bergantian sepatu. Kakak adik beda usia tiga tahun itu memang memiliki tinggi badan dan perawakan mirip. Alhasil sepatu mereka pun satu ukuran sehingga bisa dipakai bergantian.

Kisah Haikal dan Haezar gantian seragam dan sepatu demi bisa sekolah sontak viral se-Indonesia. Ditemui di kontrakannya di Gang Sawo, Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Haikal dan Haezar tampak canggung.

Ditemani tante serta neneknya, kisah pilu Haikal dan Haezar pun terungkap. Ternyata Haikal dan Haezar memiliki satu orang adik bungsu perempuan bernama Calista (9). Tiga kakak adik itu tinggal di kontrakan petakan satu ruangan bernomor 16.

Tak hanya bertiga, Haikal dan Haezar juga tinggal bersama neneknya yang sudah sepuh bernama Sumiati (66).

Mereka juga tinggal bareng sang ibu kandung yang merupakan pengidap ODGJ. Sedangkan ayah Haikal dan Haezar kabarnya telah meninggal dunia lima tahun lalu. Di tahun 2020, ayah kakak adik tersebut wafat. Tinggal berlima di kontrakan sempit, Haikal dan Haezar tak patah semangat untuk bersekolah.

Meski beda tingkat pendidikan, Haikal, Haezar, dan Calista kabarnya tetap berusaha untuk bisa bersekolah. Guna membiayai sekolah dan kehidupan keluarganya, Haikal dan adik-adiknya mengandalkan bantuan keluarga besar.

Tiap bulan keluarga Haikal harus merogoh uang Rp700 ribu untuk biaya kontrakan. Sementara itu, tante Haikal dan Haezar, Dika Yuniasari mengurai respon setelah kisah ponakannya viral. Terungkap penyebab Haikal dan Haezar harus bergantian seragam dan sepatu demi bisa sekolah.

Ternyata gara-gara mereka belum punya uang untuk membeli seragam pramuka dan sepatu sendiri-sendiri.

"Memang seragam pramukanya cuma satu bergantian pakainya. Adiknya dulu baru abangnya gitu dikarenakan seragam cuma satu jadi bergantian pakainya," kata Dika.

Lebih lanjut, Dika Yuniasari mengungkap kecemasannya setelah sang keponakan disorot se-Indonesia.

Rupanya setelah viral, Haikal dan Haezar sempat kena mental. Karenanya keluarga sempat terkejut. Namun kini Dika lega karena justru dengan viral, Haikal dan Haezar banyak mendapatkan bantuan.

Kakak adik itu bahkan mendapat hadiah khusus dari Bupati Bogor Rudy Susmanto.

"Alhamdulillah udah dibantu dari seragam sekolah, sepatu, alat tulis sama biaya sekolah sudah dibantu udah dibayar," pungkas Dika.

Setelah viral, Haikal dan Haezar dibanjiri bantuan dari donatur. Dalam video terbaru di akun yang pertama kali memviralkannya, Haikal dan Haezar semringah diajak membeli seragam sekolah baru. Pun dengan Calista yang ikut diberi hadiah berupa alat tulis untuk sekolah. Kini tiga kakak adik yatim itu ceria setelah dapat banyak atensi dari publik.

(adz/sumber: tribunbogor)

Proyek Jalan Bandara Kerinci Sebabkan Irigasi Tersumbat, Petani Empat Desa Terdampak

Pekerjaan pembangunan jalan menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Jambi menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar. (mpc)

Kerinci | Merdekapost.com – Pekerjaan pembangunan jalan menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar. 

Warga empat desa yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai mengeluhkan aliran irigasi yang tersumbat akibat aktivitas proyek tersebut.

Saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber pengairan utama sawah di empat desa itu, kini tertutup material timbunan yang runtuh dan tanah galian dari proyek. 

Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar ke lahan persawahan. 

Kondisi ini membuat tanaman padi kekurangan air dan membuat warga tak bisa turun ke sawah. Yang lebih mengkhawatirkan lagi irigasi di jalan yang dibangun tersebut juga tidak dipasang box culvert. 

“Kami sangat mendukung pembangunan bandara ini, tapi jangan sampai kami sebagai petani jadi korban. Saluran air tersumbat, sawah jadi kering,” ungkap Rizal, salah seorang warga setempat, Sabtu (20/9/2025).

Keluhan serupa juga datang dari kelompok tani. 

Mereka berharap agar pihak kontraktor yang melakukan pekerjaan bisa memperhatikan dampak dari pembangunan tersebut. 

Warga juga meminta pekerjaan tidak asal jadi. Saluran irigasi di jalan yang baru dibangun tersebut harus dipasang box clovert. 

“Jangan sampai pembangunan jalan ini mengorbankan mata pencaharian masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyatakan bahwa pekerjaan jalan tersebut bukanlah di bawah naungan pihak mereka. 

Meski demikian pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. 

“Pekerjaan itu bukan di kita, tapi akan kita sampaikan ke pihak balai," ujar Kepala PUPR Kerinci, Maya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor proyek jalan bandara belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan warga.(adz)

Miris! Tim Bulutangkis Sungai Penuh Torehkan Prestasi Gemilang di Kejurprov Tanpa Dukungan Pemkot

Atlet muda Bulutangkis Sungai Penuh Torehkan Prestasi Gemilang di Kejurprov di Kuala Tungkal 14-20 September 2025. (mpc)

Merdekapost.com – Tim bulu tangkis Kota Sungai Penuh kembali menorehkan sejarah dengan meraih prestasi membanggakan pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jambi 2025 yang digelar di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 14–20 September 2025.

Kontingen Sungai Penuh tampil dominan dan berhasil memborong 14 medali, terdiri dari 8 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Medali emas dipersembahkan dari nomor usia dini, anak-anak putri, remaja putri, taruna putri, ganda remaja putri, ganda taruna putri, dan ganda campuran. Sementara medali perak diraih dari ganda remaja putra, dan medali perunggu tersebar di berbagai kategori.

Manajer sekaligus orang tua atlet, Wiza Septama, menyebut capaian ini adalah sejarah baru bagi olahraga bulu tangkis Sungai Penuh.

“Prestasi ini hasil perjuangan keras anak-anak dari latihan hingga kompetisi. Semoga bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Namun, di balik euforia kemenangan, tersimpan fakta miris. Para atlet Sungai Penuh berjuang tanpa dukungan anggaran maupun perhatian dari Pemerintah Kota maupun PBSI setempat.

"Para atlet Muda Bulutangkis ini hanya dibantu uang pendaftaran aja itupun dari KONI Kota Sungai Penuh, untuk penginapan selama di Tanjab Barat harus bayar sendiri sendiri,"ucap Salah seorang orang tua dari atlet berprestasi ini.

Sekjen PBSI Kota Sungai Penuh ikut hadir dalam pertandingan di Tanjab Barat, Lanjutnya, tetapi PBSI tidak memiliki anggaran.

"Ada Sekjen PBSI Kota Sungai Penuh ikut melihat perjuangan atlet Muda Bulutangkis yang berhasil mengharumkan nama Kota Sungai Penuh, tetapi mereka kendala anggaran,"ungkapnya.

Terselip suara para atlet yang sukses mengharumkan nama daerah juga menyimpan keinginan sederhana yaitu bertemu langsung dengan Walikota Sungai Penuh sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Prestasi besar tanpa dukungan ini menjadi tamparan sekaligus pengingat, bahwa talenta dan semangat anak-anak muda Kota Sungai Penuh tetap bisa bersinar meski tanpa sokongan pemerintah.(adz)



Apakah Kerangka Manusia di Pohon Aren itu adalah Yuda?

KERANGKA MANUSIA DI POHON AREN - Kerangka manusia dalam pohon aren yang heboh di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara hingga kini masih jadi misteri.(mpc) 

MERDEKAPOST.COM - Keluarga meyakini kerangka manusia yang ditemukan dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Serdang Bedagai, adalah Muhammad Yuda. 

Terungkap pula kesaksian orang terakhir yang berbicara dengan Yuda sebelum ia menghilang sejak Agustus 2023.

Hingga kini keberadaan Yuda masih belum diketahui. Pasalnya ada kesamaan antara Yuda dengan kerangka manusia tersebut.

Kakak Yuda, Cut Meutia Sari menuliskan bahwa adiknya pergi dari rumah sejak Agustus 2023.

Saat itu Yuda pamit untuk pergi merantau.

"Terakhir menginjakkan kaki di rumah 2023 bulan Agustus. 2thun ga sebntar," tulisnya di Facebook.

Penemuan kerangka manusia didalam pohon aren (enau) yang menghebohkan, bersama kerangka juga ditemukan handphone, gelang, baju, celana dan korek api. (mpc) 

Menurutnya pria berusia 23 tahun tersebut pergi tanpa membawa barang penting yang biasanya selalu dibawa.

"Gak ada org pigi gak di cari in jgn kan yg gada kabar!! Yg pigi dgn kabar aja msih di carii! Apalagi kyk dia ini tanpa jejak!!! Dompet di tinggal, KTP dan kk di tinggal. Benda penting yang setiap kali dia pergi merantau gak prnh di tglnya..." tulisnya.

Ia mengatakan Yuda memang biasa pergi merantau untuk bekerja.

Yuda pernah bekerja di Aceh, Medan, Palembang.

"Dia merantau kerja pernah di palembang di Aceh di medan... Ngelas dan ikut ikut proyek pembuatan PKS," katanya.

Sampai kemudian warga menemukan kerangka manusia dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Berdagai, Sumatera Utara pada Selasa (9/9/2025).

Amelia (53) meyakini bahwa sosok kerangka manusia itu adalah anaknya, Muhammad Yuda.

"Saya yakin tengkorak itu anak saya," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar mengatakan keluarga yakin karena melihat celana pada kerangka manusia sama dengan milik Yuda.

"Adik korban sempat melihat terduga korban menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang," katanya.

Selain itu lokasi penemuan kerangka manusia ini juga tak jauh dari rumah Yuda.

"Dari rumah ke lokasi kejadian sekitar 20 meter di belakang rumah," katanya.

Rupanya ada seorang saksi yang pernah melihat Yuda.

Ternyata sebelum ada penemuan kerangka manusia ini, Yuda mengantar temannya.

Kesaksian dari orang terakhir yang bersama Yuda, ia berbincang soal mengantar ke dekat rumah.

"Keterangan kawannya dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yuda)," katanya.

Seorang netizen bernama Fitri juga pernah melihat Yuda pada Maret 2024.

"Aku lahiran aja bln 3-2024 aku masi jumpa adekmu," tulisnya di Facebook.

Namun begitu menurut Meutia, Yuda memang benar-benar tak pernah pulang ke rumah.

"Tapi dia gak pernah mijak rumah dari bulan Agustus 2023," balasnya.

Fitri mengungkap jejak terakhir Muhammad Yuda.

Menurutnya Yuda sempat datang ke rumahnya dan bermain.

Padahal adiknya bukan lah teman main Yuda.

Yuda juga tak biasanya main ke rumah Fitri.

"Terakhir kali kunampak adekmu kali tu maen kerumahku pas malam pas aku lhiran tempat mamakku pas ankku masik bayi dy maen hp sma adekku disamping mudahan adekmu sehat aja aminn," kata Fitri.

Identitas Masih Misteri

Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Selasa 9 September kemarin membuat heboh.

Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar mengatakan setelah penemuan, ada warga sekitar bernama Amrita Hamid mengaku kehilangan anaknya sejak 2 tahun lalu atau Agustus tahun 2023.

Adapun identitas anaknya yang hilang bernama Muhammad Yuda Prawira, kelahiran tahun 2002, dan ketika hilang berusia 21 tahun.

Baca Juga: Terkuak! Skandal Baru Dugaan Penjualan Lahan Hutan TNKS

"Kurang lebih 2 tahun, sejak Agustus 2023. Hilang saat umur 21 tahun dan sampai sekarang belum ketemu,"kata Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Rabu (10/9/2025).

Menurut keterangan warga yang melapor anaknya hilang, pakaian yang ditemukan dalam tulang belulang identik dengan anaknya.

Hal ini lantaran salah satu saudara mereka pernah mencuci pakaiannya.

Meski demikian, Polisi masih menyelidiki dengan memeriksa DNA dan nantinya akan dicocokkan dengan keluarga Muhammad Yuda Perwira.

"Belum bisa disimpulkan pembunuhan atau tidak. Kita menunggu hasil DNA siapa mayat tersebut.

Kronologi Temuan Kerangka Manusia

Sebelumnya, warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai geger setelah ditemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah mati, Senin (9/9/2025).

Penemuan itu pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Rian Barus. 

Saat hendak mengambil buah sawit, ia melihat batang pohon aren yang tumbang akibat angin puting beliung sepekan lalu tampak retak. 

Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," kata Rian. 

Rian juga menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang pekan lalu. 

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Sumbar Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Setelah temuan itu, Rian melapor ke kepala dusun setempat sebelum diteruskan ke pihak kepolisian. 

Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP.

Petugas melakukan identifikasi dengan menyusun bagian kerangka yang ditemukan. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, di antaranya baju, celana, mancis, gelang, serta sebuah ponsel.(Editor: Aldie Prasetya / *Artikel ini diolah dari berbagai sumber)

Bupati Monadi Pimpin Upacara Jambore Pramuka Kwaran Siulak dan Siulak Mukai

Bupati Kerinci, Monadi, memimpin langsung upacara pembukaan Jambore Pramuka Kwartir Ranting Siulak dan Siulak Mukai yang berlangsung di Lapangan TriDes Tebing Tinggi, Sabtu (20/9/2025). 

Kerinci, Merdekapost – Bupati Kerinci, Monadi, memimpin langsung upacara pembukaan Jambore Pramuka Kwartir Ranting Siulak dan Siulak Mukai yang berlangsung di Lapangan TriDes Tebing Tinggi, Sabtu (20/9/2025). 

Upacara dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan khidmat, di ikuti ratusan peserta pramuka tingkat siaga hingga penggalang dari berbagai gugus depan.

Rangkaian kegiatan upacara diawali dengan laporan barisan, penghormatan umum, hingga laporan panitia pelaksana. Kemudian di lanjutkan dengan prosesi utama berupa pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Dasa Darma Pramuka, penyematan tanda penghargaan Gerakan Pramuka, serta amanat Bupati Kerinci selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Kerinci.

Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya jambore ranting ini sebagai sarana pembinaan karakter generasi muda. Menurutnya, pramuka menjadi wadah penting dalam menanamkan nilai moral, kepemimpinan, kebangsaan, dan gotong royong.

“Gerakan Pramuka adalah sekolah kehidupan di alam terbuka. Dari jambore ini, adik-adik bukan hanya mengasah keterampilan, tetapi juga belajar arti kebersamaan, persaudaraan, dan kepemimpinan. Inilah yang akan melahirkan pribadi tangguh dan siap mengabdi bagi masyarakat Kerinci,” ujar Bupati Monadi.

Ia juga berpesan kepada para pembina pramuka untuk terus menumbuhkan kreativitas, mengajarkan cinta lingkungan, dan menyusun program latihan yang sesuai dengan perkembangan peserta didik. Sementara kepada para peserta jambore, Bupati menekankan pentingnya berinovasi, berpikir kreatif, serta menumbuhkan semangat gotong royong sebagai modal utama pembangunan daerah.

Baca Juga: Tepati Janji, Bupati Merangin H M Syukur ‘Ratakan’ Rumah-Rumah Hiburan Malam & Prostitusi

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Bupati Monadi secara resmi membuka Jambore Pramuka Ranting Siulak dan Siulak Mukai Tahun 2025, yang ditandai dengan pemasangan tanda peserta jambore dan menyanyikan Hymne Satya Darma Pramuka.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kerinci H. Murison selaku Ka. Kwarcab Kerinci, pimpinan dan anggota pengurus Kwarcab Kerinci, anggota Mabicab Kerinci, Camat Siulak dan Siulak Mukai selaku kamabiran , Forkopimcam wilayah kerja Siulak dan Siulak Mukai selaku anggota Mabiran, pimpinan kwartir dan andalan ranting Siulak dan Siulak Mukai, para pelatih, instruktur serta pembina gugus depan. Kehadiran mereka semakin menambah semarak dan dukungan penuh terhadap kegiatan jambore.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan tenda peserta. Bupati berharap jambore ini menjadi wadah silaturahmi antar-gugus depan serta momentum menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan persaudaraan di kalangan generasi muda Kerinci..(*adz/Sumber: Humas kominfo)

Tepati Janji, Bupati Merangin H M Syukur ‘Ratakan’ Rumah-Rumah Hiburan Malam & Prostitusi

BANGKO, Merdekapost.com - Bupati Merangin H M Syukur menepati janjinya, mengeksekusi rumah-rumah tempat hiburan malam dan lokasi prostitusi yang sudah sangat meresahkan masyarakat yang berlokasi di Jalan jalur dua Simpang Tengkorak Bangko, Sabtu (20/9/2025).(Ist) 

Eksekusi pembongkaran sebelas ‘rumah bordir’ itu dilakukan menggunakan alat berat, setelah pemilik rumah sekaligus pengelola hiburan malam dan protitusi tersebut, tidak mengindahkan peringatan yang berulangkali diberikan Pemkab Merangin.

"Kita sudah berikan surat peringatan selama tiga hari untuk dibongkar secara mandiri, tapi ini juga tidak dilakukan pemiliknya. Akhirnya hari ini kita bongkar secara paksa, karena semuanya melanggar aturan,’’ujar Bupati.

Bupati H M Syukur bersama Dandim, Kapolres dan Forkopimda mengeksekusi rumah-rumah tempat hiburan malam dan lokasi prostitusi, di Jalan jalur dua Simpang Tengkorak Bangko, yang sudah sangat meresahkan masyarakat, Sabtu (20/9/2025).(Ist)

Sebelumnya Bupati, sudah melakukan pendekatan persuasif dan penghormatan yang luar biasa kepada para pemilik hiburan malam itu. Mereka telah diundang Coffee Morning di Rumah dinas bupati.

Saat coffee morning itu bupati mempesilahkan mereka berjualan di warungnya, dari pagi hari pukul 06.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Tapi setelah dua minggu dipantau ternyata tidak juga dindahkan. Mereka melanggar surat pernyataan yang sudah mereka tanda tangani.

Baca Juga: Pengelola SPBU di Jambi Blak-blakan, Ternyata Gara-gara ini Solar Cepat Habis

‘’Saya sudah berkomitmen saya bongkar. Sebagai bupati dengan bijak, dengan kemanusiaan, sudah saya rangkul, saya bina. Bahkan saya janjikan mereka kalau mau usaha warung-warung kita bantu melalui UMKM, tapi tidak juga diindahkan,’’terang Bupati.

Ketika memimpin jalannya eksekusi Tim Gabungan 150 orang, dari Satpol PP, anggota Polisi Polres Merangin dan anggota TNI Dandim 0420/Sarko itu, bupati bersama Kapolres AKBP Kiki Firmansyah, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Sumbar Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Turut hadir Wabup H A Khafidh, Ketua MUI Merangin Dr H Joni Musa, Ketua DMI Merangin H Arfandi, Wakil Ketua DPRD Ahmad Fahmi, bersama beberapa anggota Dewan, sejumlah tokoh masyarakat, para Kepala OPD, Camat Bangko Ny Anggie dan Lurah Dusun Bangko Ny Dinda Fransiska.

‘’Saya berterima kasih kepada semua pihak, Pak Kapolres, Pak Dandim. Eksekusi ini didukung penuh oleh semua pihak, kami berjalan bersama memberantas kemaksiatan di Bumi Merangin,’’jelas Bupati.

Bupati H M Syukur bersama Dandim, Kapolres dan Forkopimda mengeksekusi rumah-rumah tempat hiburan malam dan lokasi prostitusi, di Jalan jalur dua Simpang Tengkorak Bangko, yang sudah sangat meresahkan masyarakat, Sabtu (20/9/2025).(Ist)

Sementara itu Kapolres Merangin menegaskan sangat mengukung upaya yang dilakukan bupati. Bahkan dampak dari tempat itu, juga muncul kasus curanmor dan menjadi daerah rawan kejahatan.

Baca Juga: Terkuak! Skandal Baru Dugaan Penjualan Lahan Hutan TNKS

Dandim 0420/Sarko, menegaskan Forkopimda Merangin akan selalu berkolaborasi. Apalagi ada kegiatan yang sifatnya membuat ketidak nyamanan, ketidak aman, bahkan mengganggu atau merusak kestabilitas nasional, maka TNI akan selalu mendukung.

H Arfandi salah seorang tokoh agama di Merangin, sangat berterimakasih kepada Bupati, Wabup dan Forkopimda Merangin, atas eksekusi yang dilakukan. Para tokoh agama dan masyarakat sangat mendukung langkah tersebut.(*)


Siap-siap! Dana Kopdes Merah Putih Cair Pekan Depan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ditemui usai rapat tindak lanjut arahan Presiden terkait manipulasi harga beras dan beras oplosan di Jakarta. (adz/ANTARA)

Jakarta, Merdekapost.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan menyebutkan, percepatan pencairan dana Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih sebesar Rp3 miliar per kopdes paling lambat pekan depan.

"Kalau dua hari dari kemarin Kamis (18/9), dan Jumat (19/9). Jadi hari Senin (22/9). Tapi kita poor lah sampai hari Rabu (24/9)," ungkap Zulkifli usai menghadiri rapat konsolidasi Satgas Nasional, Satgas Provinsi, dan Satgas Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara Percepatan Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Gubernur Sumut, Jumat.

Menko menjelaskan, bahwa pemerintah sudah mengalokasikan uang senilai Rp200 triliun melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Kelima bank anggota Himbara tersebut, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Biasa aja percepatan dana yang Rp3 miliar untuk kopdes maupun koperasi kelurahan. Mudah-mudahan nanti Rabu (24/9), melalui Himbara dana itu sudah bisa dimanfaatkan," ucap Zulkifli.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait mengatakan, seluruh kepala daerah se-Sumut akan menjalankan Kopdes/kel Merah Putih.

"Tentu seluruh bupati/wali kota di Sumut siap mengoperasionalkan Koperasi Merah Putih sebagai ketua satgas di kabupaten/kota," katanya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, lanjut dia, tentunya akan mendorong supaya agar Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berjalan sebagaimana mestinya.

Data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumut menyebutkan, tercatat sebanyak 6.110 Kopdes/kel Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Sumatera Utara telah terbentuk.

"Sudah, sudah jalan. Sudah ada 202 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumut yang aktif. Nanti yang lainnya akan menyusul," jelas Naslindo.

Presiden RI Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ditandatangani di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.

"Kalau untuk dananya sedang proses penyusunan juknis (petunjuk teknis) dari Himbara, dan kita sedang mempersiapkan proposal bisnis," tutur Naslindo.

(Sumber : ANTARA/editor: Aldie Prasetya)

Terkuak! Skandal Baru Dugaan Penjualan Lahan Hutan TNKS

Kerinci, Merdekapost.com  – Sebuah skandal besar terungkap terkait penjualan lahan Taman Nasional Kerinci Seblat yang diduga menjadi tindak pidana korupsi. 

Penjualan lahan yang seharusnya menjadi bagian dari upaya pelestarian alam ini, justru menimbulkan dugaan adanya penyalahgunaan wewenang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sumber internal menyebutkan bahwa proyek ini melibatkan pembagian jatah dan pengaturan alur penjualan yang menguntungkan segelintir pihak. 

Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Sumbar Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Petugas provost menggiring tersangka AKP Dadang Iskandar saat konfrensi pers di Mapolda Sumatera Barat, di Padang, Sabtu (23/11). (ald/Antara Foto)

SUMBAR, MERDEKAPOST - Seorang polisi yang menembak sesama anggota polisi hingga tewas di Solok Selatan, Sumatra Barat, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Padang, pada Rabu (17/09).

Vonis terhadap Dadang Iskandar—yang saat kejadian masih berstatus sebagai polisi berpangkat AKP—dibacakan Ketua Majelis Hakim, Aditya Danur Utomo.

"Mengadili, saudara yang telah melakukan pembunuhan berencana atau mencoba melakukan pembunuhan berencana sesuai dakwaan kesatu premier kemudian dakwaan kedua premier. Memutuskan, Dadang Iskandar bin Totok Sunarto dengan hukuman pidana seumur hidup," ucap Hakim Aditya.

Mendengar putusan tersebut, Dadang Iskandar hanya tertunduk mendengarkan. Tidak ada ekspresi pada wajah mantan perwira Kepolisian Republik Indonesia tersebut.

Setelah membacakan amar putusan, majelis hakim menanyakan kepada penasihat hukum dan JPU terkait putusan tersebut. Keduanya menyatakan akan pikir-pikir untuk melakukan banding atau tidak.

Setelah menutup persidangan, Dadang langsung kembali mengenakan rompi tahanan berwarna merah dan borgol yang dibuka sebelum dimulainya persidangan.

PHOTO: Petugas provost mengawal tersangka AKP Dadang Iskandar saat konfrensi pers di Mapolda Sumatera Barat, di Padang, Sabtu (23/11).

Pada 22 November 2024 lalu, AKP Dadang Iskandar menembak Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto, hingga tewas.

Dadang—yang menjabat sebagai kepala bagian operasional—diduga bertentangan dengan penindakan yang dilakukan Ulil terhadap tambang yang diduga ilegal di wilayah Solok Selatan.

Akibat perbuatan ini, Dadang telah dipecat dari kepolisian pada November 2024. Ia dinilai telah melakukan perbuatan tercela dan melanggar kode etik serta profesi Polri.

Dadang tidak mengajukan banding atas putusan pemecatannya.

Reaksi keluarga korban

Tangis Mutia pecah saat menyaksikan orang yang telah menghabisi nyawa adik kandungnya, Ryanto Ulil Ansar, pergi dari ruang sidang Pengadilan Negeri Padang, Selasa (17/09).

Mutia tak mampu menahan air matanya setelah majelis hakim membacakan putusan terhadap Dadang Iskandar yang telah terbukti melakukan pembunuhan secara berencana terhadap adiknya.

"Temui adik saya di alam sana. Kamu bilang kamu gentle[man]," ujar perempuan itu kepada Dadang yang dibawa oleh tim keamanan polisi seusai persidangan.

Cristina Yun Abubakar, ibu Ryanto Ulil Anshar, mengatakan bahwa vonis yang diberikan kepada Dadang Iskandar adalah hak majelis hakim.

"Itu hak hakim yang memutuskan. Saya tidak bisa mengomentarinya karena itu adalah hak hakim," katanya kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Cristin menyatakan bahwa adil atau tidaknya putusan yang dibacakan oleh majelis hakim tersebut hanya bisa dinilai oleh Tuhan.

"Saya sebagai ibunya, kalau saya katakan itu adil atau tidaknya, Tuhan yang tahu itu adil atau tidaknya. Tapi saya percaya pembalasan itu hak Tuhan," katanya.

Menurut Cristin, hukuman apapun yang diberikan kepada Dadang Iskandar tidak akan berdampak apapun terhadap anaknya. "Anak saya tidak akan pernah bangkit lagi. Anak saya tidak akan pernah hidup lagi," cetusnya.

Dia mengaku berharap agar hukuman yang diberikan kepada mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan itu adalah hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum yaitu hukuman mati.

"Kenapa? karena anak saya tidak punya salah apa-apa kepada terdakwa. Sama sekali tidak punya salah. Dalam keterangan terdakwa pun dia katakan bahwa anak saya orangnya baik," katanya.

Dadang akan ajukan banding

Penasihat hukum Dadang Iskandar, Hendri Saputra, menegaskan bahwa ia akan melakukan banding atas putusan hukuman penjara seumur hidup yang diberikan kepada kliennya tersebut.

"Tentunya kami akan melakukan banding. Karena untuk pidana pembunuhan berencananya itu tidak terbukti selama persidangan," katanya.

Menurutnya, dalam kesimpulan yang dibacakan oleh majelis hakim mempertimbangkan soal pledoi dan duplik yang telah diserahkan dan sudah disidangkan.

"Kemudian dikatakan bahwa saat banyak personel yang datang baru dia pergi. Padahal tidak seperti itu. Setelah menembak ke arah atas dia langsung pergi," katanya.

Ia menyatakan bahwa pihaknya masih memiliki waktu selama sepekan untuk menyiapkan berkas-berkas banding yang akan diajukan ke Pengadilan Tinggi Sumatra Barat nantinya.

Apa tuntutan jaksa?

Keterangan gambar,Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar (tengah) dipecat sebagai anggota Polri setelah menjadi tersangka penembakan terhadap Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshari hingga tewas.

Vonis terhadap Dadang Iskandar lebih ringan dari tuntutan jaksa pada persidangan 26 Agustus lalu. Oleh jaksa penuntut umum, Dadang dituntut hukuman mati.

Jaksa menilai Dadang terbukti membunuh koleganya di Kepolisian Resor Solok Selatan, Kompol Ryanto Ulil Anshar.

"Dari pemeriksaan barang bukti dan saksi, jaksa berkesimpulan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana Pasal 340 KUHP terhadap korban Ulil dan Pasal 340 juncto 53 KUHP terhadap mantan Kapolres Solok Selatan [AKBP Arif Mukti Surya]," kata Jaksa Fitriansyah Akbar.

Fitriansyah yang merupakan Kepala Kejaksaan Negeri Solok Selatan menjadi ketua jaksa penuntut umum persidangan ini.

"Dengan dua pasal itu, kami menuntut terdakwa Dadang Iskandar dengan pidana mati."

PHOTO: Petugas provost mengawal tersangka AKP Dadang Iskandar saat konfrensi pers di Mapolda Sumatera Barat, di Padang, Sabtu (23/11).

Jaksa Fitriansyah menambahkan, aksi nekat Dadang yang menembak Ryanto hingga tewas dan menyerang kediaman kapolres dipicu "kekecewaan, sakit hati, dan amarah terhadap penangkapan galian C."

Dalam persidangan, Dadang diketahui memiliki kepentingan di proyek galian tersebut.

"Karena tidak diakomodir oleh Kapolres dan korban, sehingga muncul niat terdakwa untuk membunuh korban," ujar Fitriansyah.

Bagaimana latar belakang kasus ini?

Saat bersaksi di persidangan pada 22 November 2024, mantan Kapolres Solok Selatan, AKBP Arif Mukti Surya, mengatakan, Dadang sempat dua kali menemuinya setelah muncul rencana penindakan hukum terhadap galian golongan C oleh Polres.

Dadang sempat menyampaikan bahwa temannya sedang mengerjakan proyek embung, tapi Arief menyilakan Dadang untuk mengoordinasikan hal itu dengan Ryanto.

Arief belakangan baru mengetahui bahwa pasir dan batu dari galian golongan C itu bakal digunakan untuk proyek embung yang disinggung Dadang.

Galian golongan C merupakan istilah pertambangan untuk bahan bangunan seperti pasir, batu kali, batu kapur, dan urug, dan kerikil.

Pada pertemuan lain, Arief juga mengaku bahwa Dadang sempat menyodorkan amplop cokelat kepadanya. Namun, pemberian itu langsung ditolaknya.

Ia pun mengaku tidak mengetahui isi amplop cokelat tersebut.

Hampir setahun sejak penembakan, penyelidikan hukum terhadap tambang galian golongan C di Solok Selatan yang menjadi hulu perkara ini belum diketahui —termasuk pemiliknya.

Begitu pula perkembangan kasus supir pembawa hasil tambang galian C yang sempat ditangkap tim Satreskrim Polres Solok Selatan beberapa jam sebelum penembakan.

Namun Kepolisian Daerah Sumatera Barat pada 15 November 2024 sempat menutup tambang galian golongan C yang berlokasi di Batang Bangko, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan tersebut.(*)

(Artikel ini diolah dari BBC News Indonesia  | Aldie Prasetya )

Nasib Walikota Prabumulih Ditegur Kemendagri Usai Copot Kepsek Roni

Ditegur Kemendagri, H Arlan Walikota Prabumulih bermaafan dengan Kepsek SMPN 1 Roni Ardiansyah dan Satpam yang sebelumnya di pecat. (mpc/ist)

Merdekapost.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjatuhkan sanksi teguran tertulis kepada Wali Kota Prabumulih, H Arlan, buntut pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Inspektur Jenderal Kemendagri, Irjen Pol Sang Made Mahendra, menyebut teguran tertulis tergolong sanksi berat bagi seorang kepala daerah.

“Kalau pelanggaran seperti ini, teguran tertulis. Itu berat bagi pejabat publik, jadi catatan karier,” kata Mahendra di Kantor Itjen Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

Menurut Mahendra, Arlan melanggar prosedur mutasi jabatan sebagaimana diatur dalam Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025, serta tidak menggunakan aplikasi SIM KSP-SPK.

Kasus ini diambil alih langsung oleh pemerintah pusat sebagai langkah mitigasi.

“Ini dalam rangka mitigasi, untuk mencegah dampak lebih luas,” ujarnya.

Sebelumnya, Arlan mencopot Roni setelah anaknya kehujanan lantaran mobil jemputan dilarang masuk lapangan sekolah. Arlan kemudian meminta maaf dan membatalkan pencopotan usai menuai sorotan publik.

Baca Juga: Putra Minang Jadi Menko Polkam, Ini Profil Djamari Chaniago dan Sejumlah Jabatannya di TNI

Selain sanksi Kemendagri, harta kekayaan Arlan ikut disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan LHKPN 2024, total kekayaan Arlan mencapai Rp17 miliar, terdiri dari tanah, bangunan, truk, mobil, hingga alat berat.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memastikan pihaknya akan memeriksa kepatuhan laporan kekayaan Arlan.

“Bukan hanya soal waktu pelaporan, tapi juga isi, apakah benar dan sesuai,” katanya.

Belakangan, Arlan mendatangi langsung Kepala Sekolah Roni dan Satpam SMPN 1 Prabumulih, Ageng, untuk menyampaikan permintaan maaf.

Ia bahkan memberi hadiah sepeda motor listrik kepada keduanya sebagai tanda rekonsiliasi.

Kasus pencopotan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi, dan satpam sekolah bernama Ageng, yang sempat ramai dibicarakan publik, akhirnya menemukan titik terang.

Wali Kota Prabumulih, H Arlan, mendatangi langsung pihak sekolah untuk menyampaikan permintaan maaf terbuka sekaligus melakukan mediasi pada Rabu (17/9/2025).

Pertemuan Wali Kota dan Pihak Sekolah

Pertemuan berlangsung di SMP Negeri 1 Prabumulih dan dihadiri sejumlah guru serta pejabat pemerintah kota.

Suasana haru tampak saat Wali Kota Arlan memberikan pelukan hangat kepada Kepala Sekolah Roni dan Satpam Ageng.

Pertemuan pihak sekolah dan Walikota, saling bermaafan.(mpc)

“Jadi Cak minta maaf kalau ada salah dan memang kekeliruan apa-apa tuh yang khilaf, namanya manusia ya.

Dan dengan ini juga belum Cak pindahkan ke situ, masih status pengganti di SMP itu dan belum sama sekali ada SK-nya segala macam,” ucap Arlan.

Arlan juga menitipkan pesan agar tenaga pendidik tidak terpengaruh oleh peristiwa tersebut dan tetap berfokus mendidik siswa.

Baca Juga: Pengelola SPBU di Jambi Blak-blakan, Ternyata Gara-gara ini Solar Cepat Habis

“Jangan berubah, didiklah anak-anak di sekolah itu, jangan ada berubah-ubah dengan anak murid itu atau masih ada canggung, ini jadikan pelajaran ya,” tambahnya.

Roni dan Ageng menerima permintaan maaf tersebut. Dengan suara bergetar, Ageng bahkan tak kuasa menahan tangis.

“Siap pak,” jawab singkat Roni.

“Iya pak,” sahut Ageng sambil mengusap air mata.

Sebagai tanda permintaan maaf, Wali Kota Arlan juga memberikan hadiah berupa sepeda motor listrik kepada keduanya.

“Ini motor Pak Ageng satu, Pak Roni satu. Ini tanda terima kasih. Harus balik lagi ke SMP itu ya, wajib itu, ini perintah ya,” tegas Arlan.

Sambutan Hangat Siswa

Kepastian Roni kembali menjabat sebagai kepala sekolah disambut meriah oleh ratusan siswa SMP Negeri 1 Prabumulih.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan para murid berbaris di halaman sekolah, bertepuk tangan, dan meneriakkan yel-yel sambil menyambut kedatangan Roni.


Pov: kepala sekolah yang disayang semua muridnya,” tulis akun Instagram @prabumulihinsta yang mengunggah momen tersebut.

Saat tiba dengan mobil hitam, Roni langsung disambut dengan pelukan, jabat tangan, dan cium tangan dari siswa-siswinya.

Di hadapan para murid, Roni sempat meneriakkan salam penyemangat.

"Assalamualaikum, are you ready," kata Roni.

Sorakan siswa pun menggema, diikuti ucapan dari Roni:

"Akhirnya bapak kembali menghibur kalian semua. Insyaallah dengan hadirnya bapak kembali tidak lain tujuan bapak agar kalian lebih luar biasa dan menunjukkan bahwa anda adalah anak-anak yang luar biasa."

Ageng, satpam sekolah, juga kembali bertugas setelah sebelumnya dicopot dari posisinya.

Klarifikasi Wali Kota

Sehari sebelumnya, Wali Kota Prabumulih telah menyampaikan klarifikasi terkait isu pencopotan tersebut.

Dalam pernyataannya, Arlan menegaskan bahwa kabar anaknya membawa mobil ke sekolah adalah tidak benar.

“Itu berita hoax, saya belum memindahkan, baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak tidak betah di situ,” kata Arlan, Selasa (16/9/2025).

Wako Prabumulih saat memberikan klarifikasi.(Ist)

Ia juga membantah tuduhan bahwa pencopotan dilakukan karena anaknya ditegur membawa mobil.

“Lalu terkait masalah anak saya itu adalah berita hoax, anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan dan anak saya diantar.

Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya selaku Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat,” ujar Arlan.

Awal Mula Polemik

Polemik bermula pada Senin (15/9/2025) ketika Kepala Sekolah Roni Ardiansyah dan Satpam Ageng disebut-sebut dicopot dari jabatannya. Publik menduga pencopotan dilakukan karena keduanya menegur anak pejabat yang membawa mobil ke sekolah.

SMP Negeri 1 Prabumulih, yang terletak di Jalan Mangga No.02, Kecamatan Prabumulih Utara, selama ini dikenal dengan berbagai prestasi di bawah kepemimpinan Roni. Keputusan pencopotan mendadak itu mengejutkan dunia pendidikan setempat.

Isu pencopotan ini meluas di media sosial, bahkan menarik perhatian pengacara kondang Hotman Paris.

Dalam unggahannya di Instagram, ia mempertanyakan kebenaran kabar tersebut dan meminta Mendagri serta Gubernur turun tangan.

“Mendagri dan Gubernur harus bertindak! Pulihkan jabatan kepala sekolah ini! Ayok netizen se Indonesia: protess,” tulis Hotman.

Dukungan dari Pusat

Kasus ini juga ditanggapi oleh Rizky Irmansyah, ajudan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam unggahannya, ia memastikan Roni dan Ageng akan kembali bertugas di sekolah asalnya.

“Sudah selesai ya, Kepala Sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal, dan Satpamnya juga akan kembali bertugas di sekolah asal,” tulis Rizky.

Pertemuan langsung antara Wali Kota Prabumulih, Kepala Sekolah Roni, dan Satpam Ageng menjadi penanda berakhirnya polemik yang sempat memicu perdebatan publik.

Momen pelukan dan pemberian sepeda motor listrik menutup pertemuan dengan suasana haru.

“Saya dikunjungi oleh bapak Wali Kota Prabumulih beserta rombongan dengan niat baik beliau menyampaikan permohonan maaf atas kejadian dalam beberapa hari ini.

Insya Allah dengan ini, saya juga sudah ikhlas sebagai makhluk Tuhan dengan segala kelemahan saya, memaafkan untuk ke depannya lebih baik lagi,” tutur Roni.

Dengan selesainya mediasi ini, pihak sekolah dan pemerintah kota diharapkan dapat kembali berfokus pada dunia pendidikan, sementara publik mendapat kepastian mengenai status Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih dan Satpam Ageng yang dipastikan tetap bertugas.(*)

(Artikel ini diolah dari Kompas.com | Aldie Prasetya )

Pengelola SPBU di Jambi Blak-blakan, Ternyata Gara-gara ini Solar Cepat Habis

Antrian panjang terjadi hampir disetiap SPBU di Jambi, Solar Cepat Habis dan warga kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis ini. (Ilustrasi/mpc)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Sudah jadi rahasia umum, bahwa masyarakat saat ini kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar di SPBU-SPBU yang ada di Jambi.

Hampir di setiap SPBU khususnya di Kota Jambi, antrean mobil-mobil mengular untuk mengisi BBM solar.

Antrean ini bahkan sampai memakan bahu jalan, yang berimbas pada kelancaran arus lalu lintas.

Banyak yang menduga, hal ini disebabkan oleh banyaknya mobil-mobil pelangsir BBM solar.

Dilansir dari Jambiindependent.co.id, rupanya memang ada oknum-oknum yang melangsir BBM solar ini.

Baca Juga: Ratusan Massa Kepung DPRD Jambi, Hafiz Ketua DPR Bersumpah Siap Mundur Jika Aspirasi Tak Ditunaikan

Lantas yang jadi pertanyaan masyarakat, kenapa petugas SPBU tidak bisa menolak?

“Di sinilah susahnya. Kita tidak bisa menolak, sepanjang mereka punya barcode,” kata salah satu pengelola SPBU, yang minta namanya tidak disebutkan.

Kata dia, jika dalam kondisi normal, ketersediaan BBM solar itu ada dari pagi hingga malam.

Namun dengan kondisi saat ini, BBM solar hanya ada sampai sore. “Kalau sore memang sudah habis. Tapi kalau stok solar memang tidak pernah kita kurangi. Itu tetap,” kata dia.

Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Hari Sabtu, Ini Wilayah yang Terdampak  

Mobil-mobil pelangsir ini tuturnya  bisa memiliki 2 hingga 3 barcode. Jadi dalam sehari, mobil pelangsir ini bisa keliling di 3 SPBU untuk mengisi solar.

Kecuali kata dia, barcode itu sudah pernah digunakan dan sudah melewati limitnya.

Kalau dalam aturan, untuk kendaraan pribadi itu dalam sehari hanya bisa membeli solar sebanyak 60 liter,” kata pengelola SPBU ini.

Jika itu terjadi, maka petugas SPBU bisa melarang mobil tersebut untuk mengisi solar.

Baca Juga: Putra Minang Jadi Menko Polkam, Ini Profil Djamari Chaniago dan Sejumlah Jabatannya di TNI

Lanjutnya, sepanjang barcode yang ditunjukkan tidak bermasalah, maka petugas SPBU mau tak mau harus melayani.

“Tapi yang ada sekarang, mereka itu punya 3 barcode. Jadi mereka memang berpindah2 tempat dalam sehari. Ini yang terjadi saat ini,” kata dia.

Dia berharap, aparat yang berwenang bisa mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum pelangsir ini.

“Kita kasihan juga dengan pemilik mobil lain yang ingin isi solar, tapi kesulitan karena cepat habis. Tapi itu lah kenyataannya,” kata dia.

Terpisah, Herman salah satu pengendara mobil solar mengatakan, jika antre di SPBU saat ini bisa memakan waktu berjam-jam.

Baca Juga: Anies Tak Setuju DPR Dibubarkan: yang Harus Direformasi Adalah Orang-orang di dalamnya  

“Agak susah juga sekarang jadinya. Makanya sekarang, mau tak mau kalau sudah antre kita isi full. Soalnya kalau tidak, antre di SPBU nya ini lama, habis waktu terbuang,” kata dia.

Dia berharap, aparat yang berwenang bisa mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum pelangsir ini.

Terpisah, Herman salah satu pengendara mobil solar mengatakan, jika antre di SPBU saat ini bisa memakan waktu berjam-jam.

“Agak susah juga sekarang jadinya. Makanya sekarang, mau tak mau kalau sudah antre kita isi full. Soalnya kalau tidak, antre di SPBU nya ini lama, habis waktu terbuang,” kata dia.

Putra Minang Jadi Menko Polkam, Ini Profil Djamari Chaniago dan Sejumlah Jabatannya di TNI

Putra Minang Jadi Menko Polkam, Ini Profil Djamari Chaniago dan Sejumlah Jabatannya di TNI.(mpc)

Merdekapost.com - Putra kelahiran Kota Padang, Letnan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dalam kabinet terbaru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Terjawab sudah sosok Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) pengganti Budi Gunawan. Di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025), Presiden Prabowo Subianto melantik Letjen TNI (Purn.) Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam yang baru.

Jabatan Strategis di TNI yang Pernah Diemban

Lahir di Padang, Sumatera Barat, tanggal 8 April 1949, Djamari Chaniago pernah mengemban sejumlah jabatan strategis TNI, termasuk Pangdam III/Siliwangi (1997-1998), Pangkostrad (1998-1999), Wakil Kepala Staf TNI AD (1999-2000), hingga Kepala Staf Umum TNI (2000-2004).

Ia juga sempat duduk sebagai anggota MPR-RI dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat tahun 1997-1998 dan Fraksi ABRI periode 1998-1999, serta menjadi Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015-2016.

Djamari Chaniago adalah sosok senior dalam kancah kemiliteran nasional. Purnawirawan TNI AD ini merupakan salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang kala itu menyatakan Prabowo Subianto telah melakukan pelanggaran dalam peristiwa tahun 1998.

Selain Djamari Chaniago, personel DKP lainnya antara lain Jenderal Subagyo Hadisiswoyo (ketua), Letjen Fachrul Razi (wakil), Letjen Susilo Bambang Yudhoyono (anggota), Letjen Agum Gumelar (anggota), Letjen Yusuf Kartanegara (anggota), dan Letjen Arie J. Kumaat (anggota).

Anies Tak Setuju DPR Dibubarkan: yang Harus Direformasi Adalah Orang-orang di dalamnya

Anies Baswedan Mantan Gubernur DKi Jakarta tegaskan Tak Setuju DPR Dibubarkan: yang Harus Direformasi Adalah Orang-orang di dalamnya.(mpc)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022, Anies Baswedan, menegaskan pentingnya peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan seorang mahasiswa dalam sesi dialog di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Dalam sesi tanya jawab, Aril Akbar, mahasiswa dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), bertanya tentang pandangan Anies terkait pernyataan almarhum Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), soal penghapusan DPR.

Aril mempertanyakan apakah penghapusan DPR bisa menjadi solusi untuk mengatasi kebingungan publik terhadap fungsi lembaga legislatif tersebut.

Menanggapi hal itu, Anies menegaskan bahwa DPR sebagai lembaga tetap sangat dibutuhkan dalam sistem demokrasi.

 “Soal DPR, DPR itu adalah lembaga yang kita butuhkan,” ujar Anies seperti dikutip dari kanal YouTube resminya, Rabu (17/9/2025).

Anies menjelaskan bahwa DPR adalah lembaga tinggi negara yang memiliki tiga fungsi utama: legislasi (membuat undang-undang), anggaran (menyusun dan menyetujui APBN), serta pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.

Keberadaan DPR, menurutnya, bukan untuk dipertanyakan secara institusional, tetapi perlu dikritisi dari sisi kualitas individu yang duduk di dalamnya.

 “Lembaganya kita butuhkan, tapi orangnya, kita butuh orang-orang yang berintegritas. Kita butuh orang-orang yang mementingkan kepentingan rakyat,” tegas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.


Menurut Anies, permasalahan yang kerap muncul dalam lembaga DPR bukan berasal dari sistem atau lembaganya, tetapi dari kualitas sumber daya manusia yang mengisinya.


Ia menekankan bahwa anggota DPR harus memiliki kompetensi dan integritas tinggi, serta mengutamakan kepentingan rakyat, bukan individu atau partai.

“Jadi bukan lembaganya yang dipersoalkan, tapi orang-orang dalam lembaganya yang harus bisa lebih baik,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tugas masyarakat adalah mendorong agar lembaga legislatif diisi oleh orang-orang yang benar-benar layak dan mampu memperjuangkan aspirasi publik.

 “Kita harus membuat agar DPR kita menjadi DPR yang berintegritas, DPR yang dekat dengan rakyat. Jadi jawabannya bukan lembaganya yang ditiadakan, tapi orang-orangnya yang dilakukan reformasi, upgrading,” tegasnya.(*adz)


Wako dan Wawako Sungai Penuh Dampingi Kunjungan Lapangan Tim Verifikasi Nasional Kota Sehat

Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah mendampingi tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025, Kamis (18/9).(mpc)

Sungaipenuh, Merdekapost.com – Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah mendampingi tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025, Kamis (18/9).

Adapun verifikasi yang dilakukan meliputi, Kehidupan masyarakat sehat dan Mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, Perkantoran dan Perindustrian, Pariwisata, Transportasi dan Tertib Lalulintas, Perlindungan Sosial serta Penanggulangan Bencana.

Tim Verifikasi terdiri dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koperasi dan UMKM saat melakukan verifikasi dilapangan melakukan dialog bersama warga dan kader kesehatan tentang sembilan tatanan Kota Sehat, mulai dari permukiman hingga kehidupan sosial yang sehat.

Baca Juga:

Wabup Kerinci Murison Sampaikan Usulan Strategis ke Kementerian Pendidikan

Info Pemadaman Listrik Hari Sabtu, Ini Wilayah yang Terdampak

Wako Alfin, SH saat mendampingi tim menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim verifikasi Kota Sehat dari tingkat nasional yang telah hadir dan melakukan penilaian di Kota Sungai Penuh

” Kedatangan tim verifikasi menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen membangun lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman. ungkapnya.

Wako Alfin, SH berharap verifikasi yang dilakukan ini mampu membawa hasil terbaik dan terkait saran dan masukan akan kita benahi demi mewujudkan Kota Sehat di Kota Sungai Penuh.(*adz)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs