Terus Dalami Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Batang Merangin 2021, Kajari: "Tidak Menutup Kemungkinan Ada Tersangka Lain"

Kejaksaan Negeri Sungai Penuh Terus Mendalami Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Batang Merangin 2021, Kajari Sebut Tidak Menutup Kemungkinan Ada Tersangka Lain.(ist/mpc)

Kerinci, Merdekapost.com - Kejaksaan Negeri Sungai Penuh terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2021 di Desa Batang Merangin, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci. 

Kasus ini kian menjadi perhatian publik pasca ditahannya Kepala Desa Sumino dan Mantan Kades Zul pada 20/08 lalu atas dugaan korupsi dana desa ratusan juta Rupiah yang mana semestinya dana desa adalah sepenuhnya diperuntukkan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desa itu.

Berita Terkait:

Mantan Kades dan Pjs Kades Batang Merangin Ditahan Kejari Sungai Penuh, Diduga Korupsi DD

Kades Batang Merangin (SM) Sudah Ditahan Jaksa, Dua Terlapor Lainnya Masih Bebas

Kasi Pidsus Kejari Sungai Penuh, Yogi Purnomo, menyampaikan bahwa hingga saat ini penyidik telah memeriksa 20 orang saksi serta 2 orang ahli masing-masing dari Dinas PUPR dan Inspektorat Kabupaten Kerinci. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengurai alur penggunaan anggaran serta memastikan keabsahan pertanggungjawaban keuangan desa.

“Dari hasil pemeriksaan, laporan pertanggungjawaban ada, anggarannya juga ada, namun pekerjaan fisik di lapangan tidak terlaksana. Selain itu, besaran nilai anggaran yang tercatat tidak sesuai dengan kondisi riil, sehingga ditemukan adanya dugaan markup,” ujar Yogi.

Baca Juga: 

"Setetes Darah Sejuta Harapan", Bupati Monadi Hadiri Donor Darah HUT ke-80 Kejaksaan RI di Sungai Penuh

Sekda Kota Sungai Penuh Alpian Ikuti Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke-80

Menurutnya, modus yang digunakan dalam perkara ini adalah dengan membuat laporan administrasi seolah-olah kegiatan pembangunan telah dilaksanakan sesuai anggaran, padahal di lapangan tidak ditemukan hasil dari pekerjaan itu. Kondisi ini jelas merugikan negara dan masyarakat desa yang seharusnya menerima manfaat dari program tersebut.

Dari hasil penyidikan sementara, dugaan penyalahgunaan APBDes Batang Merangin tahun 2021 berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga ratusan juta rupiah. Jumlah pastinya masih menunggu hasil audit resmi dari aparat pengawas.

Kasi Pdsus Yogi, menegaskan, penetapan tersangka yang telah dilakukan bukanlah formalitas semata. “Setiap penetapan tersangka dilakukan setelah terpenuhinya minimal dua alat bukti yang sah sesuai KUHAP. Proses ini adalah langkah hukum serius yang nantinya akan diuji dan dibuktikan di pengadilan,” tambahnya.

Baca Juga: Sesuai Janji Bupati, 7 Orang Pendemo yang Ditahan Akhirnya dibebaskan

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Sukma Jayanegara, SH, MH, menegaskan komitmen institusinya dalam mengawal penegakan hukum secara tegas dan transparan.

“Kasus dugaan korupsi dana desa ini menjadi atensi kami. Dana desa adalah amanah untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga tidak boleh ada pihak yang menyalahgunakannya. Kami pastikan penyidikan berjalan objektif, profesional, dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru jika bukti mendukung,” tegas Kajari.

Pilihan Redaksi:

Diduga Sarat Korupsi, Proyek Bandara Depati Parbo Dilaporkan ke Kejagung

Melalui proses hukum yang transparan dan akuntabel, Kejaksaan berharap penanganan kasus ini dapat memberikan efek jera, sekaligus menjadi peringatan agar dana desa dikelola dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan masyarakat.(adz/red)

Sekda Kota Sungai Penuh Alpian Ikuti Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke-80

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Alpian mewakili Walikota Sungai Penuh menghadiri kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa dan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia yang ke-80. Acara berlangsung di halaman Kejaksaan Sungai Penuh, Selasa (26/8).

Kegiatan sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama untuk membantu sesama, khususnya dalam memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis.

Usai mengikuti rangkaian acara, Sekda Alpian menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kejaksaan atas terselenggaranya kegiatan donor darah ini. Ia menegaskan bahwa setetes darah yang didonorkan bisa menjadi harapan besar bagi pasien yang memerlukan.

Bupati, Kapolres dan Sekda Kota Sungai Penuh saat mengikuti Donor Darah dalam rangka HUT Adhiyaksa ke 80 di Kejari Sungai Penuh. (Doc/Merdekapost)

“Donor darah ini bukan hanya sebuah peringatan hari bersejarah bagi Kejaksaan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif positif ini,” ujar Sekda Alpian.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Kerinci Monadi S.Sos M.Si, Pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci, unsur Forkopimda, perwakilan BUMN, KPU, para ASN, serta berbagai organisasi kemasyarakatan yang ikut berpartisipasi dalam donor darah.

Kegiatan ini sekaligus mempererat sinergi antara instansi pemerintahan dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian sosial yang berkelanjutan.(*)

Kades Batang Merangin (SM) Sudah Ditahan Jaksa, Dua Terlapor Lainnya Masih Bebas

Kerinci, Merdekapost.com – Polemik dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, semakin memanas. Selasa (26/08/2025).

Warga setempat, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat menyuarakan kekecewaan mendalam setelah Kepala Desa (Kades) Sumino resmi ditahan Kejaksaan Negeri Kerinci (20/08), sementara Sekretaris Desa atau Sekdes (JF) dan Bendahara Desa (Bendes-MP) yang diduga kuat ikut terlibat justru masih bebas beraktivitas di desa.

Ada Apa Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Sama-Sama Terlapor Tapi Hanya Kades SM yang di Tahan

Dilansir dari Kerincitime.go.id, Kasus ini bermula ketika Kades Sumino memanggil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk meminta keterangan dari JF dan MP terkait dugaan penyalahgunaan anggaran.

Berita Terkait:

Mantan Kades dan Pjs Kades Batang Merangin Ditahan Kejari Sungai Penuh, Diduga Korupsi DD

Namun, keduanya berulang kali mangkir dari pemanggilan, baik oleh BPD, tokoh adat, maupun camat setempat.

“Kepala desa sudah berusaha melapor dan meminta pertanggungjawaban sekdes dan bendahara, tapi mereka selalu tidak hadir. Bahkan setelah kasus ini naik, kepala desa terus memenuhi pemanggilan, sementara JF dan MP tidak jelas keberadaannya,” ungkap salah satu warga Batang Merangin, Selasa (26/8/2025).


Sekretaris Desa dan Bendahara Desa Batang Merangin yang ikut dilaporkan, namun yang ditahan hanya Kades (SM). (ist)

Tak berhenti di situ, Kades Sumino juga melaporkan permasalahan ini ke Inspektorat Kabupaten Kerinci melalui Irpan Sus. Pihak Inspektorat kemudian memanggil kepala desa, sekdes, dan bendahara untuk dimintai keterangan. Namun, hingga kini pemanggilan terhadap JF dan MP belum ditindaklanjuti secara jelas.

Baca Juga:

"Setetes Darah Sejuta Harapan", Bupati Monadi Hadiri Donor Darah HUT ke-80 Kejaksaan RI di Sungai Penuh

Dugaan korupsi ini berawal dari temuan kejanggalan dalam Surat Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Dana Desa tahun 2021. Sejumlah SPJ dinilai tidak lengkap dan memunculkan pertanyaan besar terkait transparansi penggunaan anggaran desa.

Masyarakat dan tokoh adat Desa Batang Merangin pun merasa bingung dan kecewa atas penanganan kasus ini.

Mereka menilai tidak mungkin penyalahgunaan anggaran dilakukan seorang diri oleh kepala desa.

Baca Juga:

Sesuai Janji Bupati, 7 Orang Pendemo yang Ditahan Akhirnya dibebaskan

“Kami sebagai masyarakat bingung. Kasus ini soal dana desa, tentu tidak mungkin hanya kepala desa yang terlibat. Sekdes dan bendahara itu juga pengguna anggaran, kenapa mereka tidak diproses?” ujar seorang warga.

Tokoh masyarakat Batang Merangin, Hr, menilai penahanan Kades Sumino tidak mencerminkan keadilan. Ia menegaskan, jika ada penyalahgunaan anggaran desa, maka semua pihak yang terlibat harus diproses tanpa pandang bulu.

“Kami menyesalkan penahanan Kades Sumino. Seharusnya, kalau memang ada dugaan korupsi, jangan hanya kepala desa yang ditindak. Sekdes dan bendahara juga harus diperiksa dan dimintai pertanggungjawaban. Kalau hanya satu pihak yang diproses, ini tidak adil,” tegas Hr.

Baca Juga:

Sempat Diblokir Warga, Jalan Kerinci–Jambi Kembali Normal, Ini Janji Bupati Dihadapan Warga Pulau Pandan!

Menurut Hr, Sumino dikenal sebagai sosok peduli dan transparan. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa Sumino lah pertama kali mendorong BPD dan tokoh adat untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan dana desa supaya kasus ini jelas dan transparan.

“Sumino justru mengajak kami melaporkan masalah ini supaya terang benderang. Tapi malah dia ditahan, sementara orang orang yang seharusnya ikut bertanggung jawab masih bebas berkeliaran. Kami masyarakat merasa kecewa dan bingung,” tambahnya.

Pilihan Redaksi:

MEMANAS! 13 Anggota DPRD Dilaporkan ke Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJU Kerinci

Saat ini, kasus dugaan korupsi dana desa Batang Merangin masih ditangani Kejaksaan Negeri Kerinci. Warga berharap penegakan hukum dilakukan secara adil, transparan, dan tanpa tebang pilih.

“Kami minta kejelasan dari Kejaksaan Negeri Kerinci. Jika memang ada pihak lain yang terlibat, proseslah semuanya. Jangan hanya kepala desa yang jadi korban,” Pungkasnya.(adz)

Sesuai Janji Bupati, 7 Orang Pendemo yang Ditahan Akhirnya dibebaskan

Tujuh orang warga Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan Kabupaten Kerinci yang ditangkap saat demonstrasi penolakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada Jumat (22/8/2025) lalu, akhirnya dibebaskan pihak kepolisian.(doc.ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Tujuh orang warga Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan Kabupaten Kerinci yang ditangkap saat demonstrasi penolakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada Jumat (22/8/2025) lalu, akhirnya dibebaskan pihak kepolisian.

Pembebasan ini berlangsung setelah Bupati Kerinci, Monadi, turun langsung berdialog dengan warga yang sempat memblokade Jalan Nasional Kerinci–Jambi. 

Berita Lainnya:

BREAKING NEWS! Ricuh Demo PLTA Kerinci, 7 Warga Diamankan Polisi

“Saya menjaminkan diri untuk melepaskan tujuh orang yang ditangkap terkait pengerusakan alat berat,” ungkap Monadi saat bertemu dan bernegosiasi dengan warga yang memblokir jalan (23/08) malam.

Monadi memastikan bahwa tujuh warga tersebut sudah dipulangkan pada Minggu malam (24/8/2025). 

“Sudah, sudah dipulangkan tadi malam,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (25/8/2025).

Bupati Monadi menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketenangan masyarakat dan mencegah aksi pemblokiran jalan terulang. Namun, ia juga mengingatkan bahwa demonstrasi harus dilakukan sesuai aturan.

“Demo itu hak masyarakat, tapi jangan sampai merusak fasilitas umum atau melakukan pengerusakan atau anarkis. Ada aturannya,” tegas Monadi.

Baca Juga:

Warga Pulau Pandan Blokir Akses Jalan Kerinci-Bangko, Tuntut Pembebasan 7 Warga yang Ditahan

Klarifikasi PLTA (KMH), Kompensasi 300 Juta Per KK itu Tidak Benar!

Pembebasan warga dilakukan dengan sejumlah kesepakatan, di antaranya larangan melakukan pemblokiran jalan maupun perusakan fasilitas.

Terkait penolakan sebagian warga, Monadi menjelaskan bahwa persoalan utama adalah nilai ganti rugi lahan. Menurutnya, pemerintah bersama perusahaan telah menetapkan ganti rugi sebesar Rp5 juta per kepala keluarga (KK). Namun, ada kelompok warga yang menuntut hingga Rp300 juta per KK.

“Mereka tidak terima ganti rugi Rp5 juta, tetapi meminta Rp300 juta per KK. Pihak perusahaan tidak sanggup,” jelas Monadi.

Hingga kini, jumlah warga yang sudah menerima ganti rugi mencapai 625 KK, terdiri atas 279 KK dari Desa Pulau Pandan dan 346 KK dari Desa Karang Pandan.Monadi mengungkapkan, permasalahan ini telah dibahas bersama Tim Terpadu (Timdu) yang melibatkan Pemda, Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan. Namun, kesepakatan final belum tercapai sehingga memicu ketegangan di lapangan.

Pilihan Redaksi:

Pasca Kisruh PLTA di Pulau Pandan, Polda Jambi gandeng LAM Kerinci serukan Kamtibmas

“Ini objek vital nasional, jadi pintu air PLTA tetap dibuka. Warga yang belum setuju akhirnya demo, dan terjadilah bentrokan, namun demikian kami Pemerintah Kabupaten Kerinci berharap ke depan dialog dengan warga terus dibangun agar penyelesaian konflik dapat berjalan damai tanpa aksi anarkis” Harap Bupati Monadi.(Ali)

Peringati Hari Lahir Adhyaksa ke-80, Pimpinan PT KMH Turut Mendonorkan Darah

Sungai Penuh, Merdekapost – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Adhyaksa ke-80, Kejaksaan Negeri Sungai Penuh menggelar kegiatan sosial donor darah yang berlangsung penuh kebersamaan.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Humas PLTA PT Kerinci Merangin Hidro (KMH), Asrori Ilham, yang secara sukarela ikut berpartisipasi menyumbangkan darahnya.

Kehadirannya menjadi wujud nyata dukungan pihak perusahaan terhadap kegiatan sosial kemanusiaan yang digagas lembaga penegak hukum tersebut.

Asrori menegaskan bahwa donor darah bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bentuk kepedulian nyata terhadap sesama.

Baca Juga: "Setetes Darah Sejuta Harapan", Bupati Monadi Hadiri Donor Darah HUT ke-80 Kejaksaan RI di Sungai Penuh

“Setetes darah yang kita sumbangkan hari ini bisa menjadi sejuta harapan hidup bagi orang lain. Karena itu, PT KMH selalu berkomitmen untuk hadir dan berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Kami percaya bahwa kebersamaan dan kepedulian adalah kunci dalam membangun hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat,” ujar Asrori.

Ia juga mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Sungai Penuh yang menginisiasi kegiatan kemanusiaan tersebut.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejaksaan Negeri Sungai Penuh yang telah menggagas kegiatan mulia ini. Semoga semangat kepedulian ini terus terjaga dan semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berpartisipasi,” tambahnya.

Kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi momentum seremonial peringatan Hari Bhakti Adhyaksa saja, tetapi juga merupakan sinergi dan kepedulian bersama dalam membantu sesama, khususnya untuk memenuhi kebutuhan stok darah bagi masyarakat yang membutuhkan.(Ali)

"Setetes Darah Sejuta Harapan", Bupati Monadi Hadiri Donor Darah HUT ke-80 Kejaksaan RI di Sungai Penuh

 

Merdekapost.com – Bupati Kerinci Monadi menghadiri kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Kegiatan sosial ini digelar oleh Kejaksaan Negeri Sungai Penuh pada Selasa (26/8/2025) bertempat di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Sungai Penuh.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kerinci Irwandri, unsur Forkopimda Kabupaten Kerinci, Sekda Kerinci Zainal Efendi, Sekda Kota Sungai Penuh Alfian, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kerinci dan Kota Sungai Penuh, serta para kepala instansi, BUMN, dan BUMD.

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Sukma Djaya Negara, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan donor darah ini didasarkan pada Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 200 Tahun 2024 tentang Peringatan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia dan Hari Bhakti Adhyaksa.

“Tema kegiatan ini adalah Setetes Darah Sejuta Harapan. Melalui donor darah, kita tidak hanya menolong kehidupan orang lain, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian sosial,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kerinci Monadi menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri Sungai Penuh atas inisiatif kegiatan sosial yang digelar dalam momentum Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kerinci, saya mengucapkan selamat hari lahir kepada Kejaksaan Republik Indonesia. Semoga Kejaksaan semakin jaya, profesional, dan selalu hadir dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kegiatan donor darah ini merupakan contoh nyata bahwa institusi penegak hukum tidak hanya berperan dalam menegakkan keadilan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” ungkap Bupati Monadi.

Usai rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan kegiatan donor darah. Bupati Kerinci Monadi menjadi peserta pertama yang mendonorkan darahnya, kemudian diikuti oleh unsur Forkopimda, jajaran pejabat, hingga peserta pendonor lainnya yang hadir. Antusiasme tinggi tampak dari partisipasi berbagai kalangan, baik dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat umum.

Kegiatan donor darah tersebut berjalan lancar, penuh kebersamaan, dan diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan.(IKP). (*)

BSSN Serahkan Registrasi, Sungai Penuh Resmi Miliki Tim Tanggap Insiden Siber

Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, menerima Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber dari BSSN di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (25/8/2025).(doc.istimewa)

JAMBI, Merdekapost  – Wawako Sungai Penuh, Azhar Hamzah menghadiri penyerahan Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber untuk pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. 

Acara berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin 25 Agustus 2025.

Baca Juga:

BBM Pertalite Makin Langka di Dua SPBU Sungai Penuh

Kegiatan ini menjadi momen pemberian penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Jambi. Penghargaan diberikan atas dukungan dan kontribusi mereka dalam memperkuat sistem keamanan siber di daerah.

Komjen Pol. A. Rachman Wibowo, S.K.I menyerahkan surat tanda registrasi langsung kepada Wakil Walikota Sungai Penuh, Azhar Hamzah. 

Kini, Kota Sungai Penuh resmi memiliki tim tanggap insiden siber. Tim ini diakui secara nasional dan terintegrasi dalam jaringan keamanan siber pemerintah.

Baca Juga:

Wako Alfin Sambut Kepulangan Nindya Eltsani Paskibraka Nasional di SMAN 2 Sungai Penuh

Azhar Hamzah mengapresiasi dukungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Pemerintah Provinsi Jambi. Ia menekankan bahwa tim tanggap insiden siber akan memperkuat perlindungan data dan informasi pemerintahan. Tim ini juga memberi rasa aman bagi masyarakat di era digital.

“Di tengah perkembangan teknologi informasi yang cepat, penguatan keamanan siber menjadi kebutuhan mendesak. Tim tanggap insiden akan membantu kita mengantisipasi seluruh potensi ancaman siber secara cepat dan tepat,” ujarnya.(*adv/ali)

BBM Pertalite Makin Langka di Dua SPBU Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, MP – Beberapa bulan terakhir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di kota Sungai Penuh, semakin sulit di dapat. Pasalnya sejumlah SPBU selalu kosong untuk jenis Pertalite dan Pertamax.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Sungai Penuh membuat pengguna kendaraan roda empat mengaku kesal karena sulit mendapatkan Pertalite di sejumlah SPBU.

“Biasanya pagi hari Pertalite masih ada, tapi sekarang malah sudah tidak tersedia. Kami bingung harus cari ke mana lagi,” keluh Dendi seorang warga.

Terpantau di Dua lokasi SPBU di Kota Sungai Penuh pada Senin (25/8) pukul 08.00 WIB, SPBU Tanah Kampung tertutup, kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Kumun, Jalan Depati Parbo, yang memasang papan pengumuman bertuliskan Pertalite kosong.

Situasi ini memicu keresahan masyarakat. Pasalnya, baru-baru ini muncul kabar adanya dugaan praktik penimbunan BBM bersubsidi di wilayah sekitar. 

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, dugaan tersebut semakin memperkuat keresahan publik atas kelangkaan Pertalite di Sungai Penuh.(*red)

Upaya Cegah Inflasi, Pemkab Kerinci Bersama Bulog Gelar Pasar Murah

Bupati Kerinci Monadi meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Senen, Kecamatan Siulak, Senin (25/8/2025)

KERINCI, MERDEKAPOST – Bupati Kerinci Monadi meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Senen, Kecamatan Siulak, Senin (25/8/2025). Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Kerinci bersama Bulog, sebagai upaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan.

Sejak pagi, masyarakat tampak antusias mendatangi lokasi untuk membeli bahan pokok dengan harga terjangkau. Komoditas yang disediakan di antaranya minyak goreng Rp15.500 per liter, beras Rp63.000 per 5 kilogram, dan gula pasir Rp17.500 per kilogram.

Baca Juga:

Canangkan Program Babytree, Bupati Monadi : Aksi Nyata Sangat Penting, Bersatu untuk alam Bergerak untuk Menanam

Sempat Diblokir Warga, Jalan Kerinci–Jambi Kembali Normal, Ini Janji Bupati Dihadapan Warga Pulau Pandan!

Turut hadir mendampingi Bupati Monadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kerinci Yoddizal Ali, Camat Siulak Sutan Nurman, perwakilan Bulog, serta unsur Forkopimcam setempat.

“Inflasi ini harus kita kendalikan bersama. Pemerintah daerah akan terus berupaya menekan kenaikan harga, terutama pada komoditas penting. Saya juga minta agar pasokan ditambah agar kebutuhan warga tetap terpenuhi,” kata Bupati Monadi.

Selain meninjau pasar, Monadi juga membagikan paket sembako kepada masyarakat. Ia mengajak warga Kerinci untuk bijak berbelanja dan mengutamakan kebutuhan pokok.

Pilihan Redaksi:

Wako Alfin Sambut Kepulangan Nindya Eltsani Paskibraka Nasional di SMAN 2 Sungai Penuh

“Kami ingin memastikan masyarakat tidak terbebani harga tinggi. Karena itu, belanjalah sesuai kebutuhan dan percayakan pada langkah yang telah kita lakukan bersama,” ujarnya.

Usai kegiatan, Bupati Monadi menyempatkan diri menyapa pedagang di kios Pasar Senen dan menikmati lontong di salah satu pedagang kaki lima. Aksi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk selalu hadir bersama masyarakat. (Adv/ALI)

Wako Alfin Sambut Kepulangan Nindya Eltsani Paskibraka Nasional di SMAN 2 Sungai Penuh

 

Wako Alfin Turut Sambut Kepulangan Nindya Eltsani Paskibraka Nasional di SMAN 2 Sungai Penuh.(ist)

SUNGAI PENUH - Walikota Sungai penuh Alfin, SH  ikut menyambut kepulangan Nindya Eltsani Fawwaz yang baru tiba di Sungai Penuh setelah melaksanakan tugasnya sebagai  Anggota Paskibraka Nasional di Istana Negara Jakarta. 

Walikota Sungai Penuh Alfin yang juga merupakan alumni SMAN 2 Sungai Penuh tahun 1990 merasa sangat berbangga atas prestasi yang ditorehkan oleh salah seorang siswi SMAN 2 Sungai Penuh, Nindya Eltsani Fawwaz, makanya dirinya menyempatkan diri untuk hadir dan ikut menyambut kepulangannya.

"Selamat kembali ke kampung halaman kota Sungai Penuh dan selamat kembali ke sekolah untuk melanjutkan proses belajar bersama kawan-kawan ananda Nindya Eltsani Fawwaz". Ungkap Wako

"Kami sangat bangga atas prestasi yang ananda raih yaitu bisa menjadi salah satu bagian dari Paskibraka nasional, dan ini tentunya tidaklah mudah, butuh kerja keras dan tanggung jawab serta kedisiplinan yang tinggi".

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak ibu guru SMAN 2 Sungai Penuh dan juga kedua orang tua ananda Nindya atas didikan dan dedikasinya selama ini. Ungkap Wako Alfin. 

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Sungai Penuh Syahdanur Gusmin, S.Pd, M.M, Menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Walikota Sungai Penuh atas kehadirannya di SMAN 2, 

"Terima kasih Pak Walikota Sungai Penuh Bpk Alfin, S.H (Alumni SMAN 2 Sungai penuh Angkatan 1990) yang telah hadir ke SMAN 2 Sungai Penuh utk ikut menyambut kepulangan Nindya Eltsani Fawwas Paskibraka Nasional yang telah sukses melaksanakan tugasnya di istana negara jakarta pada HUT RI ke 80 thn 2025", Ungkapnya 

"kedatangan pak Wako telah memberikan warna tersendiri, sehingga penyambutan ini menjadi lebih semarak dan meriah serta memberikan motivasi ke siswa/i kami untuk bisa menggapai prestasi lebih baik lagi kedepannya". Ungkap Syahdanur Gusmin, S.Pd, M.M. (Ali)

Rapper AS Melly Mike Hadir di Riau Meriahkan Penutupan Pacu Jalur di Kuansing

Rapper Amerika Serikat, Melly menyapa penonton dari atas jalur di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau, Minggu 24 Agustus 2025. (Doc.mpc | Ist)

Kuantan Singingi - Rapper asal Amerika Serikat (AS) Melly Mike hadir memeriahkan penutupan Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Minggu (24/8/2025).

Kedatangan pemilik lagu Young Black and Rich ini disambut meriah oleh masyarakat. Melly Mike hadir bersama penari dari tim Tiah Koghi Dubalang Gajho, Rayyan Arkhan Dikha, serta Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan.

Dalam kesempatan itu, Melly Mike menyapa ratusan ribu penonton dengan menaiki salah satu perahu jalur.

Dari tengah perahu, ia meneriakkan yel-yel “Kuansing Hebat” dan salam kayuah, yang langsung mendapat sorakan riuh dari para penonton.

Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan menyebut kehadiran Melly Mike dan Dikha menambah semangat masyarakat Kuansing.

“Ini bukti bahwa Pacu Jalur sudah dikenal dunia. Kehadiran Melly Mike merupakan bentuk dukungan terhadap masyarakat Kuansing yang telah memviralkan lagunya,” ujarnya.

Sementara itu, Rayyan Arkhan Dikha merasa bangga bisa tampil bersama idolanya.

“Senang sekali bisa berkolaborasi dengan Melly Mike. Tadi beliau juga memberi hadiah. Malam ini saya akan tampil satu panggung bersamanya,” ungkap Dikha.

Melly Mike dan Dikha dijadwalkan tampil di panggung utama Tepian Narosa pada malam penutupan festival.(*)

Torehkan Sejarah, Anak Jambi Juarai Festival Pacu Jalur Kuantan Riau 2025

PHOTO: Suasana Final Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau, Minggu 24 Agustus 2025. (Doc.Istimewa)

Kuantan Singingi - Tim Bintang Emas Cahaya Intan berhasil menorehkan prestasi sebagai juara Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dalam partai final yang digelar Minggu (24/8/2025) pukul 17.50 WIB, Bintang Emas Cahaya Intan asal Desa Tanjung Hulu sukses mengalahkan tim Tuah Datuk Keramat Imbang di Alam.

Sorak-sorai menggema di tepian Sungai Kuantan. Ribuan pasang mata menyaksikan bagaimana Bintang Emas Cahaya Intan, jalur kebanggaan yang diperkuat anak-anak Jambi, melesat lebih dulu di garis akhir dan memastikan diri sebagai jawara Festival Pacu Jalur Nasional 2025.

Final yang berlangsung di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, berlangsung menegangkan. Perahu raksasa kayu sepanjang lebih dari 40 meter itu beradu kecepatan dengan rival tangguh Tuah Datuk Keramat Imbang di Alam dari Inhu. Dentuman gendang, teriakan penonton, dan hentakan dayung seakan menyatu dalam satu irama. Hingga akhirnya, sorakan kemenangan meledak: Bintang Emas Cahaya Intan resmi jadi raja sungai tahun ini.

Ketua Panitia Seksi Gelanggang Pacu Jalur 2025 Emmerson menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat empat tim yang lolos ke semifinal.

Pada babak tersebut, Bintang Emas Cahaya Intan mengalahkan Panglima Rimbo Piako, sementara Tuah Datuk Keramat Imbang di Alam menyingkirkan Buayo Danau. sehingga Bintang emas Cahaya intan berhak ke partai bersama melawan Tuah Datuk Keramat Imbang di Alam.

“di partai final, lanjut Emmerson, Bintang Emas Cahaya Intan berhasil mengalahkan tim Tuah Datuk Keramat Imbang di Alam,” ujar Emmerson 

Sebagai juara pertama, Bintang Emas Cahaya Intan berhak menerima piala bergilir dari Menteri Pariwisata, uang pembinaan sebesar Rp 150 juta, sepasang kerbau dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta seekor sapi dari sponsor.

Daftar Juara Pacu Jalur 2025

1. Bintang Emas Cahaya Intan 2023 Tanjung, Kuansing (diperkuat anak Jambi)

2. Tuah Datuk Keramat Imbang di Alam Petalongan, Inhu

3. Panglimo Rimbo Piako Pekan Heran, Inhu

4. Buayo Danau Bandar Alai Kari,

Selain piala bergilir Menteri Pariwisata RI, sang jawara juga diganjar hadiah fantastis: uang pembinaan Rp150 juta, sepasang kerbau dari Wakil Presiden RI, seekor sapi, seekor kerbau tambahan dari HIPMI, hingga bonus uang tunai dan perlengkapan lomba. Total hadiah festival mencapai lebih dari Rp850 juta sebuah bukti betapa besar dukungan untuk menjaga tradisi ini tetap hidup.

Tim Bintang Emas Cahaya Intan yang diperkuat anak-anak Jambi.(ist)

Festival Pacu Jalur tahun ini diikuti 228 jalur peserta dari berbagai daerah, menjadikannya salah satu event budaya terbesar di Sumatra. Bukan hanya lomba, melainkan juga pesta rakyat: pasar rakyat, seni tradisi, hingga kuliner khas tumpah ruah sepanjang lima hari gelaran.

“Ini bukan sekadar soal siapa yang tercepat di sungai, tapi tentang kebersamaan, kerja keras, dan semangat menjaga warisan leluhur. Hari ini anak-anak Jambi buktikan, semangat itu bisa membawa pulang kemenangan,” ujar seorang penonton penuh haru.

Pacu Jalur adalah warisan budaya khas Riau yang sudah berusia ratusan tahun. Perahu panjang yang ditumpangi hingga 60 pendayung bukan sekadar alat lomba, melainkan simbol gotong royong, kekuatan, dan persatuan. Kini, tradisi itu tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi, tetapi juga menjadi kebanggaan nasional.(*)

Pasca Kisruh PLTA di Pulau Pandan, Polda Jambi gandeng LAM Kerinci serukan Kamtibmas

Kerinci, Merdekapost.com – Dalam menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Jambi, khususnya di Kabupaten Kerinci, Dit intelkam Polda Jambi gandeng Lembaga Adat Melayu (LAM) Kerinci serukan kedamaian di bhumi Sakti Alam Kerinci.

Majelis Permusyawaratan Adat (MPA) LAM Kerinci, Muhammad Aris (Depati Kepalo Sembah) saat pertemuan dengan dit intelkam Polda Jambi, yang bertempat di Gao coffee, Minggu (24/8) mengatakan, bahwa kisruh yang terjadi khususnya di wilayah Adat Depati Biang Sari tepatnya di Pulau Pandan dan Karang Pandan berihwal karena adanya hasutan di tengah masyarakat setempat.

“Kito yakin ado yang nak nyusut antau mecah timbo ngahu lubuk. Nak nangguk di ayi keruh” terangnya berseloka.

”jangan kito mbuh di umbuk pujuk serto dipecah belah” lanjutnya dengan dialeg Kerinci.

Baca Juga : Sempat Diblokir Warga, Jalan Kerinci–Jambi Kembali Normal, Ini Janji Bupati Dihadapan Warga Pulau Pandan!  

Sementara itu Ketua LAM Kerinci, Mudium Hasan (Depati Situo) yang didampingi Sekjend LAM Kerinci, Safwandi, Dpt menyampaikan bahwa segala macam persoalan di Kerinci jika dilakukan dengan duduk busamo pasti yang keruh akan dapat dijernihkan. 

Dirinya yakin masyarakat Kerinci sangat menjunjung tinggi nilai persaudaraan, baik sesama etnis maupun terhadap suku lain yang datang dari luar.

“Kemajemukan di Kerinci bukan baru, tapi sejak ratusan tahun lalu Kerinci sudah ada hubungan serta silsilah dengan suku yang datang dari luar Kerinci” sebutnya.

Baca Juga: Warga Pulau Pandan Blokir Akses Jalan Kerinci-Bangko, Tuntut Pembebasan 7 Warga yang Ditahan

Disisi lain, selama ini Polda Jambi juga melihat bahwa bumi Sakti Alam Kerinci sebagai Daerah yang hingga saat ini masih kental akan Adat, Budaya dan memegang teguh tradisi, lebih lagi soal kebersamaan antar masyarakat Kerinci tanpa membedakan suku ataupun etnis lain. 

Hanya saja, senada dengan apa yang disampaikan oleh Depati Kepalo Sembah, M. Aris., Dpt., ada pihak-pihak yang mempropaganda masyarakat oleh maksud yang terselubung, sehingga keadaan menjadi kurang kondusif.

Pilihan Redaksi: Klarifikasi PLTA (KMH), Kompensasi 300 Juta Per KK itu Tidak Benar!

“Kita berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas kebenarannya, sehingga kita jadi terpecah belah”. Pungkasnya.(adz)

Klarifikasi PLTA (KMH), Kompensasi 300 Juta Per KK itu Tidak Benar!

KERINCI, MERDEKAPOST - Manajemen PLTA Kerinci Merangin Hidro (KMH) menegaskan klarifikasi resmi terkait beredarnya isu mengenai kompensasi sebesar Rp300 juta per Kepala Keluarga (KK) untuk masyarakat terdampak pembangunan proyek PLTA di Kabupaten Kerinci, tepatnya di wilayah Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan.

Perwakilan PLTA KMH, Aslori Ilham, menekankan bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurutnya, tidak pernah ada pernyataan maupun komitmen resmi dari pihak perusahaan yang menjanjikan kompensasi dalam bentuk atau jumlah sebagaimana disebutkan.

“Pernyataan mengenai kompensasi Rp300 juta per KK bukan berasal dari kami. Itu adalah tuntutan yang berkembang di masyarakat, bukan janji dari pihak PLTA KMH,” tegas Aslori, Jumat (22/8/2025)

Baca Juga: Tuntas dengan Dialog, PLTA dengan Warga 2 Desa Akhirnya Bersepakat

Dijelaskannya, Kompensasi yang disepakati dan menjadi kesimpulan akhir dalam rapat bersama TIMDU (11 Agustus_red) kemarin, berdasarkan data Dukcapil total KK dua desa adalah 907 KK, dan masing-masing KK mendapatkan kompensasi sebesar 5 juta, dari jumlah 907 KK tersebut, yang sudah menerima kompensasi adalah 643 KK, coba banyak mana, yang belum apa yang sudah?". Jelas Aslori.

Lihat Video disini: Video Klarifikasi PLTA

Saat dikomfirmasi wartawan bahwa menurut pengakuan warga yang belum menerima sejumlah 500-an KK

Aslori menyebutkan, mari kita adu data data, kita serahkan kepada Timdu, karena di Timdu itu ada Forkpimda, ada Dandim, Kapolres, ada Bupati disitu, sedangkan mereka menyerahkan data ke Timdu saja gak mau. gimana mau croschek". Ungkapnya

Berita Lainnya: Sempat Diblokir Warga, Jalan Kerinci–Jambi Kembali Normal, Ini Janji Bupati Dihadapan Warga Pulau Pandan!

"dan kita juga mempertanyakan data yang masih 500-sekian yang belum menerima itu data dari mana, bisa saja, ini data dari mana, bisa saja mohon maaf, orang yang sudah menerima kompensasi tapi datanya dimasukkan lagi, mohon maaf dalam tanda kutip, mereka ingin dapat yang lebih besar, kan bisa saja". Ujar Aslori    

Dilanjutkannya, "kalau mau adu data silahkan kasih ke Timdu, nanti kami croschek, kami berkerja tidak sendirian, ada Timdu, Dukcapil kami undang, ini benar nggak datanya"

"Tetap 5 juta per KK, anda lihat sendiri disana, apa yang terjadi disitu, apa ada kerugian, sampai kapan, nggak ada kan", Kata Aslori

Ketika ditanya sejauh ini pekerjaan KMH tinggal berapa persen, Aslori menjelaskan, "paling tinggal 5 persen, itu yang diributkan, yang 95 persen sudah selesai". Pungkasnya

Pilihan Redaksi:

Dua Mahasiswi FORMA KIP-K IAIN Kerinci Kembali Torehkan Prestasi Tingkat Nasional

Sebagai perusahaan yang berinvestasi di sektor energi, PLTA KMH berkomitmen untuk menjalankan seluruh tahapan pembangunan sesuai peraturan perundang-undangan, termasuk dalam hal pengelolaan dampak sosial dan lingkungan.

PLTA KMH juga menyatakan akan terus berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah, aparat terkait, serta masyarakat, agar setiap langkah pembangunan berjalan transparan, sesuai prosedur, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di lapangan.

Lihat juga: Video Penjelasan Pihak PLTA KMH

Tentang PLTA Kerinci Merangin Hidro (KMH), PLTA KMH merupakan proyek strategis nasional yang bergerak di bidang energi terbarukan. Pembangunan PLTA ini diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan energi listrik ramah lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.(Ali/Red)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs