Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

Bripda Waldi Adiyat (22), tersangka pembunuhan dosen wanita di Bungo saat diperiksa tim penyidik Polres Bungo. Anggota polisi yang tugas di Polres Tebo ini punya cara yang jeli dan lihai untuk mengelabui saat beraksi.(adz/mpc)

MUARA BUNGO | Merdekapost.com - Satreskrim Polres Bungo resmi menetapkan Bripda Waldi Adiyat (W, 22), anggota Polres Tebo, sebagai tersangka kasus pembunuhan serta pencurian dengan kekerasan terhadap dosen wanita berinisial EY (38). Penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara.

Aksi pembunuhan terhadap dosen Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muara Bungo tersebut terjadi di Perumahan Al Kausar Residence, Muara Bungo, pada Sabtu (1/11/2025). 

Jeli dan Lihai dalam Beraksi

Waldi punya akal bulus. Ia mencoba mengelabui saat menjalankan aksinya.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menyebut pelaku sempat berupaya menyesatkan penyelidikan.

Pelaku jeli dalam melancarkan aksinya merenggut hidup dan kehormatan korbannya.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebut tindakan pelaku dilakukan secara keji.

“Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar AKBP Natalena.

Berita Lainnya:

Heboh! Seorang Dosen Cantik Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah di BTN Al Kausar

Ternyata Dosen Cantik yang Ditemukan Tewas di Bungo adalah Ketua Prodi S1 Keperawatan IAK Setih Setio Muara Bungo

Menurutnya, hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya tanda kekerasan berat pada tubuh korban.

Ia menambahkan, pelaku juga diduga mempersiapkan aksinya dengan matang, termasuk upaya menghindari pengawasan kamera keamanan.

“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah. Ini untuk mengelabui CCTV dan warga. Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,” jelas Natalena.

Menurutnya, Waldi mencoba membuat kasus terlihat seperti perampokan.

Bripda Waldi memakai wig (Rambut Palsu) saat melakukan aksinya, sehingga terlihat gondrong dan berusaha mengelabui warga.(adz)

"Pelaku berupaya mengelabui seolah-olah korban merupakan korban perampokan yang dibunuh, sehingga identitasnya tidak terbaca,” kata AKBP Natalena, Senin (3/11).

Untuk memperkuat skenario tersebut, pelaku membawa kabur ponsel, kendaraan, dan perhiasan korban.

"Pelaku memang sangat jeli dan bengis, karena korban kondisinya itu sangat mengenaskan,"  ujar Natalena.

Proses Pengungkapan Pelaku

KOLASE - Potret rumah yang menjadi lokasi kejadian, tepatnya di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Ahad (2/11/2025). Kanan: Waldi, oknum polisi yang tugas di Polres Tebo tersangka kasus pembunuhan dan perncurian disertai kekerasan. Kiri: EY, dosen wanita yang jadi korban. (Tribunjambi.com/Sopianto)

Kapolres memaparkan bahwa kasus terungkap setelah warga melaporkan temuan jenazah EY.

Tim khusus kemudian dibentuk dan olah TKP dilakukan.

"Dengan adanya tim khusus, kami menetapkan target untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.

Data ponsel korban juga ditelusuri, termasuk komunikasinya dengan orang terdekat.

Hasil penyelidikan mengarah pada sosok berambut gondrong.

Dari penelusuran komunikasi dan bukti teknis, polisi mulai mencurigai Waldi, yang ternyata anggota Polri.

Pelaku pembunuhan dosen erni saat diamankan.(adz) 

Saat diperiksa, ia awalnya mengaku tidak berada di Bungo, namun hasil pelacakan lokasi ponselnya membantah pengakuan tersebut.

Seiring penyidikan mengarah ke dirinya, Waldi tampak semakin gelisah.

"Dia mulai gelisah saat diperiksa..." ujar Kapolres.

Setelah pemeriksaan intensif, Waldi akhirnya mengaku dan menunjukkan tempat ia menyembunyikan barang-barang korban, termasuk mobil Honda Jazz yang ditaruh sekitar 300 meter dari rumah kontrakannya dan motor PCX yang disimpan di parkiran RS H Hanafie Muaro Bungo.

Status Perkara

Hingga kini, baru satu tersangka yang ditetapkan, namun polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain.

EY ditemukan pada Sabtu (1/11) siang setelah rekan korban curiga karena tidak dapat menghubunginya selama dua hari.

Jenazah EY telah dimakamkan di kampung halamannya, Kuamang Kuning.

Di Mapolres Bungo, karangan bunga dari berbagai pihak terlihat memenuhi halaman sebagai apresiasi atas cepatnya pengungkapan kasus.

Bripda Waldi dipastikan menghadapi hukuman berat, baik pidana maupun etik.

Kapolres menegaskan akan ada sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

"Dikenakan ada dua hukum... kemungkinan kami akan lakukan kode etik kepolisian yaitu PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) itu jelas," tegas AKBP Natalena.

Motif Awal dan Luka Korban

Dugaan sementara, motif pelaku berkaitan dengan hubungan asmara yang berakhir buruk.

Waldi disebut pernah menjalin hubungan dengan korban, namun ditolak saat mencoba mendekati lagi.

Polisi memastikan penanganan tetap transparan.

"Barang bukti yang diamankan honda jazz warna putih, serta motor PCX warna merah, serta handphone milik korban," jelas Kapolres.

EY dilaporkan hilang kontak selama dua hari sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal di atas tempat tidur dan tertutup sarung.

Baca Juga: Ini Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi

Tim Inafis mengevakuasi jenazah ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia menyebut "Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban…".

Penemuan jenazah dosen Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muaro Bungo, EY, berawal saat rekan-rekannya merasa curiga karena korban tidak hadir mengajar selama dua hari dan tidak dapat dihubungi.

Mereka kemudian mendatangi rumah korban yang dalam keadaan terkunci.

Warga sekitar membantu membuka pintu rumah.

Setelah didobrak, korban ditemukan tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah tertutup bantal.

Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Polres Bungo.

Pelaku pembunuan (topi merah menunduk) saat diamankan petugas.(adz)

Petugas Inafis bersama penyidik kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa jenazah ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan.

Hasil awal menunjukkan tanda kekerasan di tubuh korban.

"Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab pastinya, kita tunggu hasil autopsi lengkap," jelas Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia.

Pemeriksaan medis menemukan sejumlah luka mencurigakan, termasuk lebam di wajah, benjolan besar di bagian belakang kepala, serta memar di kedua bahu.

"Ditemukan lebam di seluruh bagian wajah, dan ada benjolan di kepala belakang berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter," ujar dr Sepriadi usai melakukan pemeriksaan, Sabtu sore.

Selain memar di leher yang diduga akibat benturan benda tumpul atau tajam, tim medis juga menemukan indikasi kekerasan seksual.

Baca Juga: Oknum Polisi WLD Pakai Wig Saat Bunuh Erni Dosen IAK-SS Muara Bungo

"Habis itu ditemukan juga lebam di bagian leher," jelasnya.

Berdasarkan kondisi jenazah, korban diperkirakan meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan, terlihat dari keluarnya darah berwarna gelap dari mulut dan hidung.

Pemeriksaan medis menunjukkan lebam di wajah, benjolan besar di kepala, memar di bahu, luka di leher, dan dugaan kekerasan seksual.

Berdasarkan kondisi tubuh, korban diperkirakan meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

Ketua lingkungan, Madin Maulana, mengungkap EY dikenal pendiam namun ramah. Ia berharap kasus ini tuntas agar masyarakat kembali merasa aman.(adz/tribunjambi)

Bupati Batang Hari, Fadhil Arief Hadiri Pisah Sambut Kajati Provinsi Jambi

Merdekapost com - Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Jambi yang digelar di Gedung Sentra Diklat kejaksaan tinggi Jambi, Selasa malam (4/11/2025).

Bupati Batanghari Fadhil Arief turut hadir dalam kegiatan tersebut, bersama sejumlah kepala daerah dan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se provinsi Jambi.

Acara ini menjadi momen penting dalam rangka memberikan penghormatan kepada bapak Dr.Hesmon Dekristo yang telah menyelesaikan masa tugasnya sebagai Kajati Jambi, sekaligus menyambut pejabat baru, Sugeng Hariadi.S.H MH, yang resmi mengemban amanah sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.

Disela-sela kesempatan tersebut, Bupati Batanghari Fadhil Aref  menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi bapak Hermon selama bertugas di Provinsi Jambi. Ia juga menyambut kehadiran bapak Sugeng Hariadi sebagai Kejati yang baru dengan harapan dapat terus memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Batanghari menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Hermon atas kerja sama dan sinergi yang telah terjalin baik selama ini. Kepada Bapak Sugeng Hariadi , kami ucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Semoga kolaborasi antara Kejaksaan, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan semakin solid dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan,” ujar Bupati Batanghari Fadhil Arief. (*)

Jelang Maghrib, Satu Unit Rumah di Sungai Penuh Terbakar, Warga Panik Berjibaku Padamkan Api

Jelang Maghrib, Satu Unit Rumah di Sungai Penuh Terbakar, Warga Panik Berjibaku Padamkan Api

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM - Kebakaran kembali melanda wilayah Kota Sungai Penuh. Kali ini, si jago merah mengamuk di kawasan Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Senin (3/11/2025) sore.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Api dengan cepat membesar dan melalap sebuah rumah warga.

Saksi mata menuturkan, kepanikan sempat terjadi ketika warga melihat asap tebal membumbung dari salah satu rumah di kawasan padat penduduk itu.

“Kebakaran! Cepat panggil Damkar!” teriak warga saat melihat api mulai membesar.

Baca Juga: Mantan Kadispora Sungai Penuh Don Fitri Jaya Resmi Ditahan, Kasus Stadion Mini

Sambil menunggu kedatangan petugas, ratusan warga turun tangan memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa di antaranya berusaha mengambil air dari sumur dan saluran di sekitar lokasi.

Tak lama berselang, tim Damkar Kota Sungai Penuh tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api akhirnya berhasil di jinakkan setelah beberapa saat.

Informasi sementara menyebutkan satu unit rumah ludes terbakar, sementara bangunan di sekitarnya mengalami kerusakan ringan akibat terpapar panas. Hingga kini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.

Petugas masih melakukan mencari di lokasi kejadian untuk mengetahui sumber api dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Warga pun masih tampak memadati lokasi kebakaran hingga magrib.(adz)

Revitalisasi Sekolah di Kota Sungai Penuh, Dana Langsung Cair ke Sekolah

 

Merdekapost.com - Program revitalisasi sekolah dari pemerintah pusat mulai berjalan di Kota Sungai Penuh. Dana kegiatan tersebut langsung dicairkan ke sekolah penerima tanpa melalui pemerintah daerah, karena sistem pelaksanaannya dilakukan secara swakelola.


“Dana revitalisasi langsung dicairkan ke sekolah,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Roli Darsa, Senin (03/11/2025).


Roli menegaskan bahwa peran Dinas Pendidikan dalam program ini hanya sebatas monitoring terhadap pelaksanaan di sekolah-sekolah penerima. Sementara seluruh proses administratif, termasuk penandatanganan dokumen, dilakukan langsung oleh kementerian terkait.


“Dinas hanya melakukan monitoring dan mengawal pelaksanaan kegiatan. Semua dokumen ditandatangani langsung oleh pihak kementerian,” tambahnya.


Syarat dan Mekanisme Pelaksanaan :

Roli menjelaskan, sekolah yang masuk dalam program revitalisasi telah melalui proses verifikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dengan kategori kerusakan sedang hingga berat, serta memiliki tanah bersertifikat sebagai syarat utama pelaksanaan.

Salah satu kepala sekolah yang menerima dana revitalisasi mengatakan, dana tersebut dikelola langsung oleh pihak sekolah dan dicairkan dalam dua tahap.


“Dana dicairkan secara bertahap. Tahap kedua akan cair setelah progres mencapai 50 persen,” ujarnya.


Dana tersebut dikelola oleh tim pelaksana sekolah, di mana bendahara ditunjuk dari guru yang memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP).


Pengerjaan revitalisasi ditargetkan berlangsung selama 150 hari kerja, dimulai akhir Juli hingga selesai pada 31 Desember 2025. Diharapkan, seluruh proyek rampung tepat waktu dan bisa digunakan pada awal tahun 2026.


Daftar Sekolah Penerima Dana Revitalisasi Sebanyak 12 sekolah di Kota Sungai Penuh mendapatkan anggaran revitalisasi, terdiri dari:


Sekolah Menengah Pertama (SMP)
SMP Negeri 3
SMP Negeri 4
SMP Negeri 9
SMP Negeri 11

Sekolah Dasar (SD)
SD Negeri 1
SD Negeri 2
SD Negeri 4
SD Negeri 5
SD Negeri 9
SD Negeri 10
SD Negeri 20
SD Al-Fikri.


Perjuangan Wali Kota dalam Merealisasikan Program :
Keberhasilan Kota Sungai Penuh mendapatkan anggaran revitalisasi ini tak lepas dari perjuangan Wali Kota Alfin, SH, yang terus mengupayakan peningkatan mutu pendidikan melalui program-program strategis pemerintah pusat. (*)

Kantor Camat Tanco Terancam Ambruk, Warga: Pemkab Kerinci Jangan Mata!

Kantor Camat Tanco Terancam Ambruk, Pemkab Kerinci Dinilai Tutup Mata.(ist/mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM — Kondisi Kantor Kecamatan Tanah Cocok (Tanco) di Kabupaten Kerinci kian memprihatinkan. Tanah di sekitar bangunan terus mengalami longsor, membuat kantor pemerintahan itu kini terancam ambruk bila tidak segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.

Pantauan di lokasi menunjukkan, area halaman kantor yang dulu cukup luas kini hanya tersisa sekitar dua meter. Sejumlah pegawai mengaku khawatir, terutama saat curah hujan tinggi.

“Kalau sering hujan, bukan tidak mungkin kantor ini ikut rubuh,” ujar salah seorang pegawai Kantor Kecamatan Tanco, Senin, 3 November 2025.

Kondisi tersebut juga berdampak pada aktivitas pemerintahan. Upacara rutin setiap hari Senin sering kali terhambat karena lahan yang tidak memadai.

“Peserta upacara dari perangkat desa banyak yang tidak bisa ikut, sebagian hanya berdiri di pinggir jalan,” tambahnya.

Akses Jalan Rusak dan Berbahaya

Selain bangunan yang terancam longsor, akses menuju kantor camat pun tak kalah memprihatinkan. Jalan menuju lokasi di penuhi lubang dan menjadi sangat licin saat hujan, membuat kendaraan sulit melintas.

“Kalau hujan, motor tak bisa di bawa ke tempat parkir. Jalannya berlubang dan sangat licin, berisiko kecelakaan,” ungkap pegawai tersebut.

Menurut dia, kondisi ini sebenarnya sudah berulang kali di usulkan kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci agar segera di tangani. Namun hingga kini belum ada langkah nyata dari pihak terkait.

“Sudah sering kami usulkan, tapi belum juga ada tindakan dari Pemkab,” ujarnya tegas.

Warga Minta Pemerintah Tak Tutup Mata

Kekhawatiran serupa di sampaikan warga Desa Koto Tuo Ujung Pasir. Mereka menilai pemerintah daerah terkesan lamban dalam merespons kerusakan di kantor camat yang menjadi pusat pelayanan publik tingkat kecamatan itu.

“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kalau di biarkan, kantor ini bisa tak layak lagi untuk pelayanan,” kata Nabil, warga setempat.

Ia menilai, Pemkab Kerinci seolah menutup mata terhadap permasalahan yang sudah lama terjadi.

“Kami merasa seperti dianaktirikan. Kondisi ini sudah lama dibiarkan tanpa perhatian dari pemerintah kabupaten,” tandasnya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah segera menurunkan tim teknis untuk meninjau lokasi dan mengambil langkah perbaikan sebelum kerusakan bertambah parah.(adz)

Mantan Kadispora Sungai Penuh Don Fitri Jaya Resmi Ditahan, Kasus Stadion Mini

Mantan Kadispora Sungai Penuh Don Fitri Jaya Resmi Ditahan, Kasus Stadion Mini.(ist) 

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM - Kasus Stadion Mini Sungai Akar Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh memasuki babak baru, yang mana Mantan Kadispora Don Fitri Jaya resmi ditahan di rutan kelas II B Sungai Penuh pada Senin (03/11/2025).

Kasubsi Penuntut Bidang Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari sungai penuh Tomi Ferdian membenarkan adanya surat untuk Penahanan dari Mahkamah Agung.

‎”Ia ditahan atas perintah tersurat dari Mahkamah Agung,” Ucapnya.

‎Alasan penahan tersebut yang bersangkutan mengajukan banding dan tahap proses kasasi.

BACA JUGA:

Oknum Polisi WLD Pakai Wig Saat Bunuh Erni Dosen IAK-SS Muara Bungo

Ini Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi

 Polres Bungo Gerak Cepat, Pelaku Pembunuhan Dosen Cantik di Bungo Terungkap

Wujud Nyata Dukung Pelayanan Kesehatan, PT KMH Serahkan Bantuan Obat dan bahan medis untuk RSUD Kerinci 

‎”Sidang sebelumnya sudah Putusan 1,2 tahun penjara, namun terdakwa mengajukan banding saat ini menjalani proses kasasi, ” Jelasnya.

‎”Yang bersangkutan akan ditahan mulai 17 Oktober hingga April 2026,” Tambahnya

‎Dalam kasus stadion mini Sungai Penuh ini sudah menyeret 5 tersangka termasuk Eks Kadispora, sedangkan 4 diantaranya sudah menjalani hukumannya di Rutan Kelas II B Sungai Penuh. (Red)

Wujud Nyata Dukung Pelayanan Kesehatan, PT KMH Serahkan Bantuan Obat dan bahan medis untuk RSUD Kerinci

Wujud Nyata Dukung Layanan Kesehatan, PT KMH Serahkan Bantuan Obat dan bahan medis untuk RSUD Kerinci.(adz/mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kerinci menerima bantuan berupa obat-obatan dan bahan medis dari PT Kerinci Merangin Hidro (KMH). Bantuan yang diangkut menggunakan tiga mobil box tersebut diserahkan langsung kepada pihak rumah sakit, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kerinci.

Bupati Kerinci, Monadi, yang hadir langsung dalam prosesi penyerahan bantuan tersebut bersama Kadiskes Kerinci, Hemrendizal, Dirut RSU Kerinci, Abdul Harpan.

Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan nyata dari PT KMH terhadap pemerintah daerah. 

Baca Juga: Cegah Stunting, Satgas TMMD Kodim Kerinci Gencarkan Posyandu

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kerinci, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada PT Kerinci Merangin Hidro. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Dukungan seperti ini sangat berarti dalam memperkuat sarana dan prasarana rumah sakit kita, agar pelayanan medis kepada masyarakat dapat semakin optimal, merata, dan berdaya saing,” ujar Bupati Monadi.

Orang nomor satu di Bumi Sakti Alam Kerinci ini menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan.

“Kami berharap sinergi seperti ini terus terjalin. Pemerintah daerah terbuka terhadap kerja sama positif yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam mewujudkan visi Kerinci Berdaya Saing,” tambahnya.

Baca Juga: Ibu Sudah Tiada, Ayah Alami Kebutaan, Kisah Pilu Mira Penderita Penyakit Paru-paru Butuh Uluran Tangan

Sementara itu, Manager Humas PT Kerinci Merangin Hidro, Aslori Ilham, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) di bidang kesehatan.

“PT KMH berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasional kami. Melalui bantuan obat-obatan dan bahan medis ini, kami berharap dapat membantu memperkuat layanan kesehatan di RSUD Kerinci, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan medis yang lebih baik dan cepat,” ungkap Aslori Ilham.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam berbagai bidang, tidak hanya kesehatan, tetapi juga pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Bupati Monadi Resmikan Pelayanan RSUD Kerinci dan RSUD Bukit Kerman

“Kami percaya bahwa kemajuan daerah dapat terwujud apabila dunia usaha dan pemerintah berjalan seiring dalam semangat kolaborasi dan tanggung jawab sosial,” tutupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal, turut memberikan apresiasi atas kepedulian PT Kerinci Merangin Hidro. Ia menilai bantuan ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat stok logistik kesehatan dan mendukung kesiapan RSUD dalam memberikan pelayanan optimal.

“Kami menyambut baik dukungan dari PT KMH ini. Bantuan obat-obatan dan bahan medis yang diberikan sangat membantu pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan logistik kesehatan di rumah sakit. Di tengah meningkatnya kebutuhan pelayanan, kolaborasi seperti ini menjadi bukti nyata kepedulian sektor swasta terhadap masyarakat,” kata Hermendizal.

Bacaan Lainnya:

Sukseskan Program Unggulan Kasad TNI-AD, Satgas TMMD 126 Kodim 0417/Kerinci Gali Sumur Bor Di Masjid Jamik

Sementara itu, Dirut RSU Kerinci, Abdul Harpan, menegaskan RSUD Kerinci akan memastikan pemanfaatan bantuan ini berjalan tepat sasaran. 

“Kami akan menyalurkan dan mengelola bantuan ini secara profesional sesuai kebutuhan pelayanan medis. Semoga langkah baik ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta mendukung pembangunan kesehatan di Kabupaten Kerinci,” tutupnya.

Dengan adanya bantuan ini, RSUD Kerinci diharapkan semakin siap memberikan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor kesehatan sebagai pilar utama pembangunan di Kabupaten Kerinci.(*)

Sukseskan Program Unggulan Kasad TNI-AD, Satgas TMMD 126 Kodim 0417/Kerinci Gali Sumur Bor Di Masjid Jamik

Sukseskan Program Unggulan Kasad TNI-AD, Satgas TMMD 126 Kodim 0417/Kerinci Gali Sumur Bor Di Masjid Jamik.(adz/mpc)

‎‎Sungai Penuh, Merdekapost.com – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0417/Kerinci terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

‎‎Kali ini, Program ini adalah program unggulan Kasad TNI AD dikerjakan oleh Satgas TMMD melaksanakan pengerjaan penggalian sumur bor di Mesjid Jamik desa Koto Baru, Kecamatan Koto Baru Kota Sungai Penuh. Walaupun diluar desa program TMMD namun pembangunan sumur bor ini adalah didesa yang membutuhkan. 

‎‎Pembuatan sumur bor adalah program TMMD 126 Kodim 0417/Kerinci yang bertujuan untuk menyediakan sumber air bersih bagi jamaah masjid serta masyarakat sekitar wudu dan mandi.

‎‎‎Saat ditemui dilokasi anggota satgas TMMD Kodim 0417/Kerinci Sertu Noveri menyampaikan pembuatan sumur bor ini adalah salah satu program unggulan TMMD Kodim 0417/Kerinci.

Baca Juga:

Cegah Stunting, Satgas TMMD Kodim Kerinci Gencarkan Posyandu

‎‎"Sumur bor ini tidak hanya untuk kebutuhan masjid, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh warga yang tinggal di sekitarnya, terutama saat musim kemarau," ujar Sertu Noveri. Senin 03/11

‎Lebih ‎Lanjut Sertu Noveri menyampaikan warga setempat menyambut baik pembangunan sumur bor ini karena selama ini mereka sering mengalami keterbatasan air bersih.

‎‎"Warga senang dan sangat berterima kasih kepada TNI, khususnya Satgas TMMD, karena dengan adanya sumur ini, kebutuhan air di masjid dan desa bisa terpenuhi dengan lebih baik, apa lagi dimusim kemarau," Tambahnya.

‎‎Ia berharap adanya pembuatan sumur bor ini bisa bermanfaat untuk warga sekitar dan bisa membantu menyuplai air bersih dan menjaga sumur ini dengan baik.(ali)

Wabup Bakhtiar Hadiri Pelantikan DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batang Hari

Merdekapost.com - Wakil Bupati Batang Hari, H.Bakhtiar, SP hadiri pelantikan Dewan pengurus daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batang Hari Tahun 2025, Senin (03/11/2025).

Pelantikan tersebut bertempat di serambi rumah Dinas Bupati Batang Hari dan dihadiri oleh Ketua DPRD Batang Hari, Perwakilan Kajari BATANG hari, Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi, Ketua Bawaslu Batang Hari, Kadis PPP Batang Hari dan seluruh anggota yang dilantik.

Wakil Bupati H. Bakhtiar dalam sambutanya menegaskan bahwa profesi petani merupakan pekerjaan mulia yang memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menopang kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, keberadaan organisasi seperti Tani Merdeka menjadi wadah penting dalam memperjuangkan hak-hak petani sekaligus memperkuat sektor pertanian di daerah.

“Kami mengajak kepada semua jajaran pemerintahan DPW maupun DPD tani merdeka memperkuat barisan-barisan ini ditengah-temgah masyarakat. Sehingga kita menginginkan semuanya menjalankan dan tersistem dari pertanian ini secara berkelanjutan, tetap memperhatikan lingkungan yang ekologis terhadap pembangunan pertanian,” kata Wabup.

Lanjut Wabup, Ketika kita berbicara masalah pertanian tentunya kita mengharapkan produksi tanaman itu menjadi lebih baik dan lebih meningkat juga produktivitas lahannya kita juga secara terintegrasi yang memikirkan bagaimana subsistem masing-masing rangkaian lahan air maupun udara dilingkungan ini menjadi berkelanjutan dengan bersama tani merdeka. (*)

Wawako Azhar Hamzah Pasang Tonggak Pertama Pembangunan Pasar Modern Sungai Penuh

Wawako Azhar Hamzah Pasang Tonggak Pertama Pembangunan Pasar Modern Sungai Penuh.(adz/hms)

 SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Pemerintah Kota Sungai Penuh bersama Ninik Mamak Adat Luhah Pemangku Rajo Sungai Penuh resmi melakukan pemasangan tonggak pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Pasar Sungai Penuh berlokasi di eks Pasar Beringin Jaya, Jum’at (31/10).

Pemasangan tonggak oleh Wakil Walikota, Azhar Hamzah bersama Lembaga Adat serta PT. Cimedang Sakti Kontra Kindo tersebut sebagai simbol restu agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan Aman.

Wakil Walikota Azhar Hamzah, pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pemangku adat dan masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan pasar Sungai Penuh

“Terima kasih atas dukungan, doa, dan restu dari seluruh pihak adat dan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan pasar Sungai Penuh,” ujarnya.

Wawako, Azhar Hamzah juga menegaskan bahwa pembangunan pasar ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga menjadi ikon dan kearifan lokal, yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kota Sungai Penuh.(*ADZ)

Oknum Polisi WLD Pakai Wig Saat Bunuh Erni Dosen IAK-SS Muara Bungo

Oknum Polisi Pakai Wig Saat Bunuh Dosen Cantik di Muara Bungo: Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebut, rekaman CCTV dan kesaksian warga menunjukkan pelaku tampak gondrong, yang kemudian terbukti memakai wig sebagai penyamaran..(adz/ist)

Jambi, Merdekapost.com - Anggota Polres Tebo Waldi alias W menggunakan wig di kepalanya, sehingga terlihat seperti pria berambut panjang saat beraksi menghabisi nyawa dosen Erni Yuniarti alias EY (37) di rumah korban di Kelurahan Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025).

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono dalam rilis pengungkapan pembunuhan yang disiarkan secara live Facebook Tribun Jambi, Minggu (2/11/2025).

“Dari CCTV dan keterangan warga, pelaku tampak gondrong karena mengenakan wig. Ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan,” jelas Kapolres dilansir dari Tribun Jambi.

Hasil Visum

EY Dosen perempuan ditemukan tewas di atas kasur kamarnya di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB diduga menjadi korban pemerkosaan.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya sperma di celana korban.

"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," kata Natalena, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (2/11/2025).

Pemeriksaan jenazah yang dilakukan oleh dr. Sepriyedi dari RSUD H Hanafie Muara Bungo menemukan bukti kekerasan yang signifikan.  

Dokter menemukan lebam dan luka di area kepala dan leher, serta tanda-tanda mencurigakan di sekujur tubuh korban. 

Bukti-bukti kekerasan yang ditemukan antara lain: 

1. Luka di Kepala

Terdapat lebam di seluruh wajah dan benjolan besar di kepala bagian belakang dengan dimensi lebar sekitar 13 cm dan panjang 10 cm. 

2. Kekerasan Leher dan Bahu

Ditemukan lebam pada bagian leher dan memar di kedua bahu (kanan dan kiri), yang diduga akibat benda tumpul atau tajam. 

3. Dugaan Kekerasan Seksual

Tim medis juga menemukan adanya cairan pada bagian organ intim korban, yang mengindikasikan adanya dugaan kekerasan seksual. 

Dokter memperkirakan Dosen EY, yang merupakan warga Kecamatan Pelepat Ilir, ini telah meninggal dunia sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

Korban Erni Yuniarti dan Barang-barang milik korban yang berhasil diamankan saat penangkapan pelaku.(adz)

Perkiraan waktu kematian ini didukung oleh temuan darah berwarna gelap yang keluar dari mulut dan hidung korban, yang mengindikasikan proses pembusukan awal.

Keluarga EY Siapkan Langkah Hukum 

Penemuan jenazah yang mengindikasikan pembunuhan ini sontak membuat warga panik dan segera melaporkannya kepada pihak berwajib. 

Tak lama berselang, Polsek Kota Muara Bungo bersama Tim Inafis Polres Bungo segera tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.  

Korban ditemukan di atas tempat tidur, tertutup sarung, dan masih mengenakan sebagian pakaian. 

Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham Tri Kurnia, membenarkan laporan tersebut: 

"Kami dari Polres Bungo mendapatkan laporan adanya penemuan mayat di perumahan BTN Al Kausar, seorang wanita. Untuk sekarang sudah dibawa ke ruang jenazah rumah sakit Hanafie," jelas AKP Ilham. 

Saat ini, polisi belum menetapkan penyebab pasti kematian, namun bukti visum menjadi petunjuk kuat. 

Proses penyelidikan masih intensif dilakukan, termasuk pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti tambahan. 

Sementara itu, pihak keluarga korban dikabarkan tengah berkoordinasi dengan penyidik terkait kelanjutan proses hukum.  

Bacaan Lainnya:

Polres Bungo Gerak Cepat, Pelaku Pembunuhan Dosen Cantik di Bungo Terungkap

Ini Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi

Kasus ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan warga yang berharap pelaku kejahatan segera ditangkap dan diadili.

EY diketahui menjabat sebagai Ketua Ketua Prodi S1 Keperawatan IAK Setih Setio Muara Bungo Jambi 

Semasa hidupnya, korban dikenal sebagai dosen yang ramah dan berdedikasi tinggi terhadap mahasiswanya.

Pembunuhan itu terungkap setelah rekan kerjanya tidak melihat korban selama dua hari mengajar di kampus.

Puncaknya ketika rekan kerjanya tidak mendapatkan respons ketika menghubungi dosen EY melalui telepon seluler.

ternyata dosen EY ditemukan tidak bernyawa di dalam rumahnya.

 Dia ditemukan oleh rekannya sesama dosen dalam kondisi terbujur kaku di atas tempat tidur dan tertutup sarung. 

"Rekannya datang karena khawatir. Dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban." ujar Kepala Kampung setempat, Madin Maulana. 

"Saat pintu dibuka, korban ditemukan tidak bernyawa,” sambungnya.(red)

Ibu Sudah Tiada, Ayah Alami Kebutaan, Kisah Pilu Mira Penderita Penyakit Paru-paru Butuh Uluran Tangan

Kisah Pilu Mira, Menderita Sakit Paru-Paru dan Hidup dalam Kekurangan, Butuh Uluran Tangan Dermawan.(adz)

Kerinci, Merdekapost.com – Kesedihan mendalam tengah dirasakan salah seorang warga Desa Punai Merindu, Kecamatan Danau Kerinci Barat, bernama Mira. Ia saat ini sedang dirawat intensif di RSUD Sungai Penuh akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. 

Kondisinya kini kian mengkhawatirkan karena tidak bisa lepas dari alat bantu oksigen.

Bahkan pilunya lagi, sakit yang dideritanya sudah berlangsung cukup lama, namun dia bahkan harus menahan dan bertahan dirumah karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan untuk pergi berobat.

Keluarga Mira hidup dalam kondisi sangat miskin. Rumah mereka yang berukuran sekitar 2–3 meter x 5 meter dihuni oleh empat orang, semuanya memiliki keterbatasan fisik untuk bekerja secara normal. Kondisi ekonomi yang serba sulit itu sedikit banyak turut mempengaruhi kesehatan Mira.

Baca Juga: 

Cegah Stunting, Satgas TMMD Kodim Kerinci Gencarkan Posyandu

Lebih memilukan lagi, ibunya telah meninggal dunia, sementara ayahnya mengalami kebutaan. Mira juga memiliki anak yang masih kecil dan kini tidak ada yang dapat merawatnya.

Warga di Lima Desa Tanjung Pauh Mudik sangat mengenal kondisi keluarga ini. Mereka menilai, bahkan sebelum sakit pun, keluarga Mira sudah sangat layak mendapatkan perhatian dan bantuan. Kini, dengan kondisi Mira yang dirawat di rumah sakit, kebutuhan bantuan menjadi semakin mendesak.

Bagi para dermawan yang ingin membantu, dapat menyalurkan bantuan langsung ke rumah keluarga Mira di Desa Punai Merindu, atau melalui rekening berikut:

BSI 3347802180 a.n. Agusmita Ahmad

Semoga uluran tangan dan doa kita semua dapat meringankan beban keluarga Mira dan memberikan harapan baru di tengah kesulitan yang mereka hadapi.(adz)

Cegah Stunting, Satgas TMMD Kodim Kerinci Gencarkan Posyandu

‎Sungai Penuh, Merdekapost.com - Sebagai bagian dari kegiatan non-fisik Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126, Satgas TMMD bersama tenaga kesehatan melaksanakan kegiatan posyandu.

‎‎Selain itu juga dilakukan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak penderita stunting di Desa Sungai Jernih, Anggota Satgas turut membantu kegiatan, dengan memberikan motivasi kepada masyarakat setempat, agar rutin mengikuti program posyandu dan memperhatikan gizi anak-anaknya.

‎‎Anggota Kesehatan Satgas TMMD 126 Kodim Kerinci, dr. Jukia Dwi Oktavia mengatakan kegiatan ini memiliki peran penting dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kesadaran kesehatan.

‎‎“ Melalui posyandu ini, kami ingin membangun manusia yang sehat dan kuat. Pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga,” ujarnya.

‎‎Salah seorang warga, Hartini (35)  mengapresiasi kegiatan ini, yang merupakan bentuk sinergi TNI dari jajaran Kodim 0417 dan Tim Kesehatan Rsu DKT Sungai Penuh 

‎‎“ Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Ini sangat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat,” tuturnya.

‎‎TMMD ke-126 tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Demi mewujudkan generasi yang sehat dan tangguh.(ali)

Ini Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi

Beredar di Sosmed dan Salah seorang Netizen memposting Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi. Pelaku sudah diamankan Polres Bungo pada Minggu 02/11/2025.(ist) 

Muara Bungo | Merdekapost.com - Misteri di balik tewasnya dosen wanita berinisial EY di Kabupaten Bungo, Jambi, mulai menemukan titik terang yang mengejutkan. 

Sebagaimana diketahui, korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025).

Perkembangan terbaru di lapangan dari kasus tersebut menunjukkan adanya kabar yang santer beredar dan menjadi fokus penyelidikan.

Kabar tersebut terkait penangkapan terduga pelaku pembunuhan keji dosen wanita ini disebut telah ditangkap.

Hal yang lebih mengejutkan yakni terduga pelakunya adalah seorang oknum polisi berinisial WLD.

Lantas yang menjadi pertanyaan publik yakni terkait tampang atau wajah terduga pelaku yang disebut oknum polisi tersebut.

Banyak komentar di sosial media yang berisi unggahan terkait kasus tersebut menyebutkan terduga pelaku adalah oknum polisi.

Bahkan salah satu komentar yang dilihat di Facebook dengan jelas menampilkan tampang terduga pelaku. 

Sosok oknum polisi itu disebut bernama Waldi berdinas di Polres Tebo.

Baca juga: 

Heboh! Seorang Dosen Cantik Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah di BTN Al Kausar

Ternyata Dosen Cantik yang Ditemukan Tewas di Bungo adalah Ketua Prodi S1 Keperawatan IAK Setih Setio Muara Bungo

Komentar akun Facebook @riz*** berisi foto dengan keterangan terkait berhasilnya polisi menangkap terduga pelaku.

Dia memberikan komentar tersebut membalas pertanyaan warganet lainnya terkait tampang terduga pelaku.

"Alhamdulillah... ini pelaku pembunuhan dosen Akper Bungo... Semoga hukum tidak pandang bulu dan seadil-adilnya," bunyi keterangan yang disematkan dalam foto dilansir Tribunjambi.com, Minggu (2/11/2025).

keterangan dari Polres Bungo saat menggelat Konferensi pers pagi tadi membuktikan kebernaran informasi itu.

Pelaku Ditangkap Polisi

Terduga pelaku pembunuhan dosen wanita yang ditemukan tak bernyawa di Kabupaten Bungo, Jambi ditangkap.

Korban berinisial EY (37) ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Kecamatan Rimbo Tengah pada Sabtu (1/11/2025) siang.

Sebelumnya beredar kabar EY diduga kuat menjadi tindak rudapaksa, pembunuhan, dan perampokan. 

Kabar terbaru yang diterima Tribunjambi.com, pelaku telah diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: 

Polres Bungo Gerak Cepat, Pelaku Pembunuhan Dosen Cantik di Bungo Terungkap

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku ditangkap di wilayah Kabupaten Tebo.

"Dapat info pelaku pembunuhan dosen di Bungo ditangkap di Tebo mas,"ucap sumber, Minggu (2/11/2025).

Penangkapan terhadap terduga pelaku disebut dilakukan tim dari Satreskrim Polres Bungo di backp up Polres Tebo.

Disebutkan terduga pelaku berinisial W. 

Pelaku pembunuhan sudah berhasil ditangkap dan barang bukti yang diamankan Polres Bungo (kanan).(ist)

Pelaku ditangkap bersama Polres Tebo di wilayah Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Minggu (2/11/2025).

Informasi yang diperoleh awak media, penangkapan terduga pelaku dilakukan setelah aparat melakukan pelacakan intensif terhadap keberadaan terduga pelaku yang sempat melarikan diri pasca kejadian.

W yang dikabarkan merupakan oknum anggota polisi itu saat diamankan tanpa melakukan perlawanan. 

Dia ditangkap disebuah rumah kontrakan di kawasan Tebo Tengah dan langsung dibawa ke Mapolres Bungo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak kepolisian Polres Bungo belum bisa memberikan keterangan resmi mengenai motif pembunuhan tersebut. 

Namun, sumber dilapangan menyebutkan ada dugaan kuat motif asmara dibalik aksi pembunuhan sadis Dosen Cantik IAK SS Muara Bungo tersebut.

(Editor: Aldie Prasetya | Sumber: Tribunnews.com)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs