Jalan Impian Warga Sungai Jernih Selesai Dibangun TMMD ke-126 Kodim Kerinci

Pembukaan jalan tani desa Sungai Jernih selesai 100 persen, jalan ini merupakan Sasaran Utama program TMMD ke-126 Kodim Kerinci tahun 2025. (adz)

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0417/Kerinci yang dilaksanakan di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, kini mencapai target penyelesaian 100 persen.

‎‎Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Salah satu sasaran fisik utama yang menjadi fokus kegiatan adalah Pembukaan Jalan Baru sepanjang 800 meter dengan lebar 8 meter.

‎‎pembukaan jalan tersebut tersebut dilakukan melalui kerja sama antara personel TNI dan masyarakat setempat dengan menurunkan 2 alat berat. Selama pelaksanaan TMMD, para anggota TNI bersama warga bahu-membahu mulai dari tahap pembersihan lokasi.

‎‎Kehadiran TNI di tengah masyarakat tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan solidaritas antarwarga dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

‎‎Rudi Hartono Kades Desa setempat mengungkapkan rasa haru dan syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membangun desa kami. Sekarang masyarakat bisa pergi ke ladang menggunakan motor tanpa takut licin saat hujan, Semoga kebaikan ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya dengan penuh rasa bahagia.

‎‎Sementara itu, Dan SKK Kapten INF Nasrul menyampaikan menyampaikan bahwa keberhasilan TMMD ke-126 ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pembuatan monumen TMMD 126 Kodim Kerinci.(adz)

‎‎“TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun semangat gotong royong, kepedulian sosial, serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.

‎‎Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilanjutkan sebagai upaya bersama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok daerah.

‎‎”Dengan selesainya sasaran Sasaran Fisik utama ini, TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci kembali membuktikan komitmennya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” Ungkapnya

‎‎Hasil nyata dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat secara fisik, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian di antara warga.

‎‎”Semangat sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi fondasi penting bagi terciptanya desa yang maju, mandiri, dan sejahtera di Kota Sungai Penuh,”. Harapnya.(Adz)

Wako Alfin Hadiri Pisah Sambut Kejati Jambi

  

Merdekapost.com - Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH menghadiri pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi yang berlangsung di Aula Kejati Jambi, Selasa Malam (5/11/2025).


Suasana yang penuh haru dan keakraban tersebut dihadiri langsung, Gubernur Jambi Al Haris unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Para Bupati/Walikota se Provinsi Jambi serta tamu undangan lainnya.


Sugeng Hariadi, SH , MH sebelumnya mengemban tugas sebagai Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung kini dipercaya sebagai Kejati Jambi untuk menggantikan  Dr. Hermon Dekrist, SH.,MH yang mendapat amanah baru sebagai Kejati Jawa Barat.


Wako, Alfin, SH usai mengikuti rangkaian acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Hermon Dekrist, SH.,MH atas dedikasi, pengabdian, serta kerja keras yang luar biasa diberikan selama menjabat sebagai Kejati Jambi. 


" Selamat bertugas tempat baru bapak Dr. Hermon Dekrist, SH.,MH, semoga kedepan semakin sukses dan membawa kemajuan ditempat yang baru," ujarnya.

 

Selain itu, ia juga mengucapkan selamat kepada Bapak Sugeng Hariadi, SH , MH atas jabatan barunya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Kita berharap kedepannya mampu membawa arah baru dalam memperkuat pelaksanaan tugas kejaksaan di wilayah Provinsi Jambi. (*)

Pasal Berlapis ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo

Pasal Berlapis ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo.(adz/mpc)

MUARA BUNGO — Hingga Selasa (4/11) Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya tersangka selain Bripda Waldi Adiyat (W, 22) pada kasus pembunuhan EY (37) dosen IAK Setih Setio Muara Bungo.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, sementara ini pelaku mengarah satu orang yakni oknum polisi bernama Waldi yang berdinas di Polres Tebo.

"Kami masih melakukan pendalaman, penyelidikan, walaupun baru kita tetapkan satu tersangka," ujarnya.

Polisi juga menelusuri rekaman CCTV RSUD Hanafi Bungo, lokasi terakhir sepeda motor Honda PCX merah korban terlihat terparkir.

Baca Juga:

Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

"Kita masih menunggu rekaman CCTV itu, siapa yang membawa motor itu, sebab ada dua barang yang dikendarai," katanya.

Sementara itu, mobil Honda Jazz putih milik korban dipastikan dibawa oleh pelaku menuju Muara Tebo.

"Pengakuan pelaku, mobil itu dia yang membawanya," tambahnya.

Berdasarkan keterangan saksi, kendaraan itu keluar dari kompleks perumahan pada Jumat (31/10) sekitar pukul 05.40 WIB.

Dijerat Pasal Berlapis

Bripda Waldi resmi ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman berat.

Ia disangkakan Pasal 340 dan/atau Pasal 338 KUHP, Pasal 365 KUHP, serta Pasal 181 KUHP.

"Ancaman bisa 20 tahun penjara. Ditambah lagi dia ini anggota Polri, kita laksanakan dua proses hukum, yaitu: pertama PTDH, dan peradilan pidana umum," ujar Kapolres.

Keluarga Korban Tuntut Hukuman Mati

Pihak keluarga korban meminta proses hukum maksimal terhadap pelaku. Paman korban, Sugiman, menyebut keluarga tak terima dengan cara pelaku menghabisi nyawa EY yang dikenal baik.

"Kami tidak terima keponakan kami dibunuh secara keji oleh oknum polisi, dengan cara yang keji," ujarnya.

Keluarga berharap pelaku mendapat hukuman paling berat. "kami meminta agar kepada kepolisian agar pelaku yang tega membunuh EY tersebut dihukum seberat beratnya, bila perlu hukuman mati."

Baca Juga: 

Polisi Beberkan Aksi Waldi, Sempat Titip Motor di RSUD Sebelum Bunuh Dosen di Bungo

Sugiman juga menyesalkan tindakan pelaku yang selain membunuh korban, turut membawa harta bendanya.

"Ini sangat keji, barang-barang keponakan kami dibawa semua," katanya.

EY ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Sabtu (1/11).

Setelah penyelidikan, polisi menetapkan Bripda Waldi sebagai tersangka.(adz)

Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Siapkan 12.114 Siswa untuk Program Makan Bergizi Gratis

Merdekapost.com - Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh sangat menyambut baik pelaksanaan Makan Bergizi Gratis atau MBK di seluruh wilayah di tanah air,Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh mencatat sebanyak  12.114 peserta didik, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga SLTA dan sekolah swasta  yang tersebar di 8 kecamatan di Kota Sungai Penuh,siap untuk mengikuti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.


Kepala Dinas Pendidikan melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Roli Darsa mengungkapkan bahwa secara kelembagaan, pihaknya siap untuk mensukseskan dan melaksanakan program MBG yang kini telah dilaksanakan di berbagai daerah di tanah air,


"Kita sudah mendata para siswa dan siswi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program ini dan siap berkolaborasi dengan semua pihak,untuk mensukseskan program Makan Bergizi Gratis," ungkap Roli Darsa, Rabu (05/11/2025).


Lebih lanjut disampaikannya,di Kota Sungai Penuh terdapat 69 SD dan 13 SMP Negeri dan 2 SMP Swasta,yang akan menerima program makan bergizi gratis dari Pemerintah Pusat.


"Dengan adanya makan bergizi gratis ini,bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi anak sekolah di Kota Sungai Penuh," ujarnya. (*)


Polisi Beberkan Aksi Waldi, Sempat Titip Motor di RSUD Sebelum Bunuh Dosen di Bungo

CCTV RSUD Hanafi menunjukkan Waldi (22) menitipkan motor PCX merah sebelum memesan ojek online ke rumah korban. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan penambahan tersangka baru (4/11/2025).(adz/istimewa) 

MERDEKAPOST.COM | BUNGO – Polisi mengungkapkan hasil CCTV yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanafi Muara Bungo.

Dari hasil CCTV itu menunjukkan Waldi (22), oknum polisi yang membunuh Erni Yunita (37), menitip motor PCX warna merah di RSUD tersebut.

Setelah menitipkan motor itu, Waldi memesan ojek online untuk pergi ke rumah korban.

Baca juga: 

Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

Modus! Bripda Waldi Pura-pura Kaget Usai Bunuh Dosen EY di Bungo, Ucap Turut Berduka ke Adik Korban Via WhatsApp

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono membenarkan, dari hasil rekaman CCTV RSUD Hanafi pelaku hanya satu orang, Selasa (4/11/2025).

“Iya, hanya satu orang, yakni W yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.

Setelah pelaku menitipkan motor di RSUD Hanafi, ia langsung memesan ojek online untuk pergi ke rumah korban.

Sementara itu, mobil Jazz warna putih dibawa sendiri oleh pelaku ke Muara Tebo, sedangkan motor tersebut ditinggalkan di RSUD Hanafi.

Korban Dosen IAK SS Muara Bungo Erni Yuniarti (EY).(Doc/istimewa)

“Pengakuan pelaku, mobil itu dia yang membawanya,” katanya.

Kata Kapolres, dari pengakuan Mat dan keterangan saksi di TKP, mobil itu dibawa pada Jumat pagi sekitar pukul 05.40 WIB. Mobil itu keluar dari kompleks perumahan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial EY (37) ditemukan tewas di Perumahan Al Kausar Bungo. Ia meninggal dunia dibunuh oleh oknum polisi W (22) yang bertugas di Polres Tebo.(*)

(Editor: Aldie Prasetya | Khaidir Ali )

Ini Daftar 12 Jabatan yang Akan Dilelang di Pemkab Tebo Jambi, Mulai Sekda Hingga Sekwan

 

Bupati Tebo Agus Rubiyanto.(Adz/IG)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Daftar 12 jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) di Kabupaten Tebo, Jambi yang akan dilelang. Bahkan  Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Tebo juga akan ikut dilelang.

Namun belum dipastikan kapan lelang jabatan akan digelar, namun Pemkab Tebo memastikan lelang jabatan akan digelar dalam waktu dekat.

Pelaksanaan lelang jabatan untuk Sekda Tebo akan digelar secara terpisah.

Karena jabatan Sekda dijabat untuk pejabat eselon IIA sementara kepala dinas pejabat eselon IIB.

Lantas jabatan apa saja yang akan dilelang di Pemkab Tebo? Berikut daftarnya:

1. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tebo

2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

3. Dinas Perkebunan dan Peternakan

4. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 

5. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

6. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

7. Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo

8. Dinas Komunikasi dan Informatika

9. Sekretaris DPRD Kabupaten Tebo. 

10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)

11. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

12. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

Dalam Waktu Dekat 

Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, memastikan posisi jabatan yang kosong akan segera diisi melalui proses lelang jabatan.

Baca Juga:

10 Tersangka Korupsi PJU di Kerinci Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jambi

Polres Bungo Gerak Cepat, Pelaku Pembunuhan Dosen Cantik di Bungo Terungkap

"Setelah ini bakal kita lelang jabatan yang masih kosong," ujar Agus Rubiyanto usai melantik sejumlah pejabat eselon II, Jumat (20/10/2025).

 Menurutnya, beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama yang kini dijabat Plt, seperti di Dinas PUPR, Bappeda, Disnakertrans, Kominfo, dan Perkim, akan dilelang pada akhir tahun 2025.

"Yang masih kosong dan dijabat oleh Plt akan kita lakukan lelang jabatan akhir tahun ini. Yang jelas, awal tahun 2026 nanti semua sudah terisi oleh pejabat definitif," tegas Bupati.(*)

Ini Dia 29 Pejabat Pemkot Sungai Penuh yang Ikut Job Fit

MERDEKAPOST.COM - Pemerintah Kota Sungai Penuh mengambil langkah strategis dalam upaya pemantapan dan penataan birokrasi. Sebanyak 29 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemkot Sungai Penuh secara resmi mengikuti uji kompetensi atau Job Fit.

​Pelaksanaan Job Fit ini bertujuan untuk mengukur dan memetakan kesesuaian kompetensi serta kualifikasi para pejabat dengan jabatan yang mereka emban saat ini atau untuk penempatan posisi baru yang lebih tepat. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkot Sungai Penuh dalam meningkatkan profesionalisme dan kinerja aparatur sipil negara (ASN).

29 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh mengikuti uji kompetensi atau job fit yang digelar oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh pada 4 sampai 6 November 2025 di Jambi.

Baca Juga: 10 Tersangka Korupsi PJU di Kerinci Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jambi

Panitia Pansel Alpian menyampaikan, hari ini sebanyak 29 OPD mengikuti Seleksi Pelaksanaan Evalusi/Penilaian Kinerja, Uji Kompetensi dan Uji Kesesuaian (Job Fit) pejabat pimpinan tinggi pratama dilingkup Pemkot Sungaipenuh.

Dasar Job Fit kata Alpian, bahwa pelaksanaan job fit ini merupakan intruksi Walikota Sungaipenuh Alfin dengan nomor SK Wako No.100.3.3.3/Kep.245/2025, surat tersebut disetujui oleh BKN No 24392/R-AJ 20.03/SD/K/2025 Tanggal 29 Oktober 2025. 

Adapun nama 29 pejabat yang mengikuti job fit adalah :

1.AFLIZAR M, SE., MM

Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Kota Sungai Penuh

2.MAT RASYID, A.Md., S.Pd., M.H

Asisten Administrasi Umum Kota Sungai Penuh

3.TIARUDDIN ARSI, SST., M.Si

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Sungai Penuh

4.JONI ZEBER, SH., MH

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Sungai Penuh

5.EVANDRIANTO, SE., M.Si

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sungai Penuh

6.HERI AMPERAWANTO, SE., M.Si

Sekretaris DPRD Kota Sungai Penuh

7. LEDDI SEPDINAL, SH

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Sungai Penuh

8. JOSRIZAL HELMAN, S.Si, Apt

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Kota Sungai Penuh

9. BOBY ARISANDI, S.Pd., M.Pd

Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Sungai Penuh

10. NINA PASTIAN, S.Sos., M.Si

Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDMKota Sungai Penuh

11. ARMEN, SP

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Dan Perkebunan Kota Sungai Penuh

12.KHAIDIRMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh

13.YULIA ROZA, SE., M.Si

Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Kota Sungai Penuh

14.DEDI WAHYUDI, S.Pt., MM

Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan Dan Pembangunan Kota Sungai Penuh

15.DAFRI, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh

16. WAHYU RAHMAN DEDY, SE., M.Si

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh

17. SAFRIZAL, SP., M.Si

Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Sungai Penuh

18. ZAMRONI, SH., MH

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sungai Penuh

19.NASRAN, SE., M.Si

Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Sungai Penuh

20. KHALIK MUNAWAR, SE., ST., M.Si

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Sungai Penuh

21. ZAHIRMAN, S.H., MH

Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Kota Sungai Penuh

22. SUNARDI, S.IP., M.Si

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja Kota Sungai Penuh

23. REFI TITESMARNI, S.Pt., MM

Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan Dan SDMKota Sungai Penuh

24. ZAMRONI, S.IP., M.Si

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Kota Sungai Penuh

25. SUARMAN, SE., MM

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sungai Penuh

26. drh. VERRY IRFAN

Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan Kota Sungai Penuh

27. DAMHAR, SKM., M.Si

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh

28. HARIANTO, S.Sos

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Sungai Penuh

29. WIRA UTAMA, S.Sos., M.AP

Inspekturb Kota Sungai Penuh.

(Adz / Merdekapost.com)

10 Tersangka Korupsi PJU di Kerinci Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jambi

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh Yogi Purnomo saat menyampaikan berkas 10 tersangka dugaan korupsi pengadaan PJU di Dishub Kerinci tahun anggaran 2023 ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi pada Senin pagi (3/11/2025).(adz/mpc)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh melimpahkan 10 tersangka dugaan korupsi pengadaan PJU di Dishub Kerinci tahun anggaran 2023.

Pelimpahan 10 tersangka dilakukan penyidik ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi pada Senin pagi (3/11/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Untuk diketahui pada kasus pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU), penyidik Kejari sungai Penuh menetapkan 10 orang sebagai tersangka.

Kasus yang merugikan negara Rp2,7 miliar ini sudha bergulir cukup lama.

Dikuti dari laman Kejari Sungai Penuh, Kepala Kejari Sungai Penuh, Robi Harianto melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus menyampaikan pelimpahan berkas perkara ini merupakan tindak lanjut dari proses penyidikan yang telah dilakukan.

Selanjutnya 10 tersangka akan menunggu jadwal sidang di Pengadilan Tipikor Jambi.

Daftar Tersangka

Berikut daftar tersangka perkara korupsi proyek penerangan jalan umum pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci.

1. HC, Kepala Dinas Perhubungan Kerinci selaku Pengguna Anggaran (PA)

2. NE, Kabid Lalu Lintas dan Prasarana Dishub selaku PPK.

3. F, Direktur PT WTM; 

4. AN, Direktur CV TAP

5.  SM, Direktur CV GAW

6. G, Direktur CVBS

7. J, Direktur CV AK.

8. RDF, seorang guru berstatus PPPK di Kecamatan Kayu Aro, 

9. AA, seorang ASN di Kantor Kesbangpol Kabupaten Kerinci.

10. seorang PNS di UKPBJ/ULP Kerinci yang menjabat sebagai Pejabat Pengadaan proyek PJU tahun 2023

 Para tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Modus Korupsi

Modus korupsi yang dilakukan 7 tersangka yakni dengan pemecahan pakey pengadaan menjadi 41 paket dengan penunjukan langsung (PL).

Padahal seharusnya dilakukan proses lelang terbuka, karena anggarannya besar.

Hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditemukan kerugian negara sebesar Rp2,7 miliar akibat pengadaan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak. ( Adz | Editor: Aldie Prasetya)

Modus! Bripda Waldi Pura-pura Kaget Usai Bunuh Dosen EY di Bungo, Ucap Turut Berduka ke Adik Korban Via WhatsApp

Tangkapan layar chat Waldi, anggota Propam Polres Tebo ke adik korban pembunuhan, dosen wanita di Bungo Jambi.(adz)

MUARA BUNGO, MERDEKAPOST.COM - Sandiwara keji terungkap di balik kasus pembunuhan dosen wanita EY di Bungo, Jambi.

Kasus tersebut menyeret nama seorang oknum polisi, Bripda Waldi, yang merupakan anggota Propam Polres Tebo. 

Pelaku, yang tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya, EY, ternyata sempat pura-pura terkejut.

Bahkan dengan polosnya saat dihubungi oleh adik korban, bahkan menyampaikan ucapan duka cita.

Drama Bripda Waldi ini terbongkar dari tangkapan layar percakapan (chat) dirinya dengan adik korban, Anis.

Chat itu kemudian beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jambihits. 

Pesan-pesan ini menunjukkan betapa liciknya pelaku dalam menutupi jejak kejahatannya.

Sandiwara Pura-pura Kaget dan Polos

Menurut unggahan yang tersebar, keesokan harinya setelah melakukan pembunuhan dan membawa kabur barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel, motor PCX, dan mobil, ripda Waldi dihubungi oleh adik korban.

Dalam chat tersebut, Anis mengabarkan berita duka:

Baca juga: Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

Baca juga: Heboh! Seorang Dosen Cantik Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah di BTN Al Kausar

"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," tulis sang adik, Anis, kepada Bripda Waldi.

Waldi lantas berakting seolah-olah tidak mengerti dan berusaha memastikan kebenaran kabar tersebut.

"Maksudnya kk," tanya Waldi, seakan meyakinkan keluarga bahwa ia sama sekali tidak tahu jika Erni sudah meninggal dunia.

Anis kemudian menjelaskan bahwa kakaknya menjadi korban kejahatan.

"Dirampok bang, Mbk Erni ....... , udh gg ada bg. ....pulang sekarang," jawab Anis, berusaha meyakinkan Waldi yang justru adalah pelaku pembunuhan itu sendiri.

Ucapan Duka Cita dari Tangan Pelaku

Puncak sandiwara Waldi adalah ketika ia merespons kabar perampokan dan kematian EY dengan ucapan belasungkawa yang menyentuh. 

Tangkap layar chat menunjukkan Waldi seolah-olah sangat terkejut dan bersimpati atas tragedi yang menimpa mantan kekasihnya itu.

"Seriusan kk, Innalllahiwainalillahi rojiu. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," balas Waldi.

Baca juga: Ternyata Dosen Cantik yang Ditemukan Tewas di Bungo adalah Ketua Prodi S1 Keperawatan IAK Setih Setio Muara Bungo

Baca juga: Ini Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi

Chat ini menjadi bukti ironis dari tindak kejahatan yang dilakukannya. 

Bripda Waldi, yang semalam suntuk telah melakukan tindakan pidana terhadap EY, keesokan harinya justru berpura-pura kaget dan mengirimkan turut berduka cita kepada keluarga yang sedang berduka. 

Aksi ini semakin mempertebal kekejaman dan tipu muslihat yang dilakukan oleh oknum aparat tersebut.

Keterangan yang menyertai unggahan tersebut secara tegas menyebutkan: "Pura-Pura Kaget padahal dia yang Bun*h."

Keterangan lengkap unggahan tersebut sebagai berikut:

"Pura-Pura Kaget padahal dia yang Bun*h.

Setelah Melakukan tindakan Pidana terhadap Korban EY dimalam hari, Pelaku kemudian Juga Membawa pergi barang berharga milik korban Diantaranya Hanphone, Motor PCX dan Mobil Korban.

Keesokan harinya saat dihubungi oleh adik korban, pelaku pura-pura Polos dan Terkejut dengan kabar kemat1an Korban.

.

Sumber: Tangkapan Layar Dari chat antara mbak Anis adeknya korban dengan Terduga Pelaku (W).(adz/mpc)

Kasus pembunuhan sadis ini telah menjadi sorotan publik, dan terkuaknya pesan-pesan ini menambah mirisnya fakta bahwa pelaku mencoba menipu keluarga korban setelah menghilangkan nyawa mereka.

Pada Tangkapan layar (Screenshoot) yang diunggah tersebut tampak Bripda Waldi seolah olah terkejut mendengar kabar bahwa EY, dosen wanita di Bungo telah meninggal dunia.

Pelaku bahkan sempat menyampaikan turut berdukacita kepada adik korban.

"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," ucap sang adik kepada Bripda Waldi.

"Maksudnya kk"," tanya Waldi, seakan meyakinkan keluarga bahwa dia tidak tahu jika Erni sudah meninggal dunia.

Adik korban kemudian menyebutkan jika kakaknya, Erni menjadi korban perampokan.

Baca juga: Oknum Polisi WLD Pakai Wig Saat Bunuh Erni Dosen IAK-SS Muara Bungo

"Dirampok bang, Mbk Erni ....... , udh gg ada bg. ....pulang sekarang," ucap sang adik meyakin Waldi yang merupakan pelaku pembunuhan.

Waldi kemudian menjawab adik korban bahwa dia tidak menyangka jika mantan kekasihnya itu menjadi korban perampokan dan dibunuh.

"Seriusan kk, Innalllahiwainalillahi rojiun. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," ucap Waldi dalam chatnya.(Red/Tim/berbagai sumber)

Jeli dan Akal Bulus Bripda Waldi Mengelabui Saat Beraksi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen EY di Bungo

Bripda Waldi Adiyat (22), tersangka pembunuhan dosen wanita di Bungo saat diperiksa tim penyidik Polres Bungo. Anggota polisi yang tugas di Polres Tebo ini punya cara yang jeli dan lihai untuk mengelabui saat beraksi.(adz/mpc)

MUARA BUNGO | Merdekapost.com - Satreskrim Polres Bungo resmi menetapkan Bripda Waldi Adiyat (W, 22), anggota Polres Tebo, sebagai tersangka kasus pembunuhan serta pencurian dengan kekerasan terhadap dosen wanita berinisial EY (38). Penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara.

Aksi pembunuhan terhadap dosen Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muara Bungo tersebut terjadi di Perumahan Al Kausar Residence, Muara Bungo, pada Sabtu (1/11/2025). 

Jeli dan Lihai dalam Beraksi

Waldi punya akal bulus. Ia mencoba mengelabui saat menjalankan aksinya.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menyebut pelaku sempat berupaya menyesatkan penyelidikan.

Pelaku jeli dalam melancarkan aksinya merenggut hidup dan kehormatan korbannya.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebut tindakan pelaku dilakukan secara keji.

“Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar AKBP Natalena.

Berita Lainnya:

Heboh! Seorang Dosen Cantik Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah di BTN Al Kausar

Ternyata Dosen Cantik yang Ditemukan Tewas di Bungo adalah Ketua Prodi S1 Keperawatan IAK Setih Setio Muara Bungo

Menurutnya, hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya tanda kekerasan berat pada tubuh korban.

Ia menambahkan, pelaku juga diduga mempersiapkan aksinya dengan matang, termasuk upaya menghindari pengawasan kamera keamanan.

“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah. Ini untuk mengelabui CCTV dan warga. Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,” jelas Natalena.

Menurutnya, Waldi mencoba membuat kasus terlihat seperti perampokan.

Bripda Waldi memakai wig (Rambut Palsu) saat melakukan aksinya, sehingga terlihat gondrong dan berusaha mengelabui warga.(adz)

"Pelaku berupaya mengelabui seolah-olah korban merupakan korban perampokan yang dibunuh, sehingga identitasnya tidak terbaca,” kata AKBP Natalena, Senin (3/11).

Untuk memperkuat skenario tersebut, pelaku membawa kabur ponsel, kendaraan, dan perhiasan korban.

"Pelaku memang sangat jeli dan bengis, karena korban kondisinya itu sangat mengenaskan,"  ujar Natalena.

Proses Pengungkapan Pelaku

KOLASE - Potret rumah yang menjadi lokasi kejadian, tepatnya di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Ahad (2/11/2025). Kanan: Waldi, oknum polisi yang tugas di Polres Tebo tersangka kasus pembunuhan dan perncurian disertai kekerasan. Kiri: EY, dosen wanita yang jadi korban. (Tribunjambi.com/Sopianto)

Kapolres memaparkan bahwa kasus terungkap setelah warga melaporkan temuan jenazah EY.

Tim khusus kemudian dibentuk dan olah TKP dilakukan.

"Dengan adanya tim khusus, kami menetapkan target untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.

Data ponsel korban juga ditelusuri, termasuk komunikasinya dengan orang terdekat.

Hasil penyelidikan mengarah pada sosok berambut gondrong.

Dari penelusuran komunikasi dan bukti teknis, polisi mulai mencurigai Waldi, yang ternyata anggota Polri.

Pelaku pembunuhan dosen erni saat diamankan.(adz) 

Saat diperiksa, ia awalnya mengaku tidak berada di Bungo, namun hasil pelacakan lokasi ponselnya membantah pengakuan tersebut.

Seiring penyidikan mengarah ke dirinya, Waldi tampak semakin gelisah.

"Dia mulai gelisah saat diperiksa..." ujar Kapolres.

Setelah pemeriksaan intensif, Waldi akhirnya mengaku dan menunjukkan tempat ia menyembunyikan barang-barang korban, termasuk mobil Honda Jazz yang ditaruh sekitar 300 meter dari rumah kontrakannya dan motor PCX yang disimpan di parkiran RS H Hanafie Muaro Bungo.

Status Perkara

Hingga kini, baru satu tersangka yang ditetapkan, namun polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain.

EY ditemukan pada Sabtu (1/11) siang setelah rekan korban curiga karena tidak dapat menghubunginya selama dua hari.

Jenazah EY telah dimakamkan di kampung halamannya, Kuamang Kuning.

Di Mapolres Bungo, karangan bunga dari berbagai pihak terlihat memenuhi halaman sebagai apresiasi atas cepatnya pengungkapan kasus.

Bripda Waldi dipastikan menghadapi hukuman berat, baik pidana maupun etik.

Kapolres menegaskan akan ada sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

"Dikenakan ada dua hukum... kemungkinan kami akan lakukan kode etik kepolisian yaitu PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) itu jelas," tegas AKBP Natalena.

Motif Awal dan Luka Korban

Dugaan sementara, motif pelaku berkaitan dengan hubungan asmara yang berakhir buruk.

Waldi disebut pernah menjalin hubungan dengan korban, namun ditolak saat mencoba mendekati lagi.

Polisi memastikan penanganan tetap transparan.

"Barang bukti yang diamankan honda jazz warna putih, serta motor PCX warna merah, serta handphone milik korban," jelas Kapolres.

EY dilaporkan hilang kontak selama dua hari sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal di atas tempat tidur dan tertutup sarung.

Baca Juga: Ini Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh EY Dosen Cantik di Muara Bungo Jambi

Tim Inafis mengevakuasi jenazah ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia menyebut "Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban…".

Penemuan jenazah dosen Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muaro Bungo, EY, berawal saat rekan-rekannya merasa curiga karena korban tidak hadir mengajar selama dua hari dan tidak dapat dihubungi.

Mereka kemudian mendatangi rumah korban yang dalam keadaan terkunci.

Warga sekitar membantu membuka pintu rumah.

Setelah didobrak, korban ditemukan tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah tertutup bantal.

Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Polres Bungo.

Pelaku pembunuan (topi merah menunduk) saat diamankan petugas.(adz)

Petugas Inafis bersama penyidik kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa jenazah ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan.

Hasil awal menunjukkan tanda kekerasan di tubuh korban.

"Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab pastinya, kita tunggu hasil autopsi lengkap," jelas Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia.

Pemeriksaan medis menemukan sejumlah luka mencurigakan, termasuk lebam di wajah, benjolan besar di bagian belakang kepala, serta memar di kedua bahu.

"Ditemukan lebam di seluruh bagian wajah, dan ada benjolan di kepala belakang berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter," ujar dr Sepriadi usai melakukan pemeriksaan, Sabtu sore.

Selain memar di leher yang diduga akibat benturan benda tumpul atau tajam, tim medis juga menemukan indikasi kekerasan seksual.

Baca Juga: Oknum Polisi WLD Pakai Wig Saat Bunuh Erni Dosen IAK-SS Muara Bungo

"Habis itu ditemukan juga lebam di bagian leher," jelasnya.

Berdasarkan kondisi jenazah, korban diperkirakan meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan, terlihat dari keluarnya darah berwarna gelap dari mulut dan hidung.

Pemeriksaan medis menunjukkan lebam di wajah, benjolan besar di kepala, memar di bahu, luka di leher, dan dugaan kekerasan seksual.

Berdasarkan kondisi tubuh, korban diperkirakan meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

Ketua lingkungan, Madin Maulana, mengungkap EY dikenal pendiam namun ramah. Ia berharap kasus ini tuntas agar masyarakat kembali merasa aman.(adz/tribunjambi)

Bupati Batang Hari, Fadhil Arief Hadiri Pisah Sambut Kajati Provinsi Jambi

Merdekapost com - Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Jambi yang digelar di Gedung Sentra Diklat kejaksaan tinggi Jambi, Selasa malam (4/11/2025).

Bupati Batanghari Fadhil Arief turut hadir dalam kegiatan tersebut, bersama sejumlah kepala daerah dan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se provinsi Jambi.

Acara ini menjadi momen penting dalam rangka memberikan penghormatan kepada bapak Dr.Hesmon Dekristo yang telah menyelesaikan masa tugasnya sebagai Kajati Jambi, sekaligus menyambut pejabat baru, Sugeng Hariadi.S.H MH, yang resmi mengemban amanah sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.

Disela-sela kesempatan tersebut, Bupati Batanghari Fadhil Aref  menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi bapak Hermon selama bertugas di Provinsi Jambi. Ia juga menyambut kehadiran bapak Sugeng Hariadi sebagai Kejati yang baru dengan harapan dapat terus memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Batanghari menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Hermon atas kerja sama dan sinergi yang telah terjalin baik selama ini. Kepada Bapak Sugeng Hariadi , kami ucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Semoga kolaborasi antara Kejaksaan, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan semakin solid dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan,” ujar Bupati Batanghari Fadhil Arief. (*)

Jelang Maghrib, Satu Unit Rumah di Sungai Penuh Terbakar, Warga Panik Berjibaku Padamkan Api

Jelang Maghrib, Satu Unit Rumah di Sungai Penuh Terbakar, Warga Panik Berjibaku Padamkan Api

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM - Kebakaran kembali melanda wilayah Kota Sungai Penuh. Kali ini, si jago merah mengamuk di kawasan Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Senin (3/11/2025) sore.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Api dengan cepat membesar dan melalap sebuah rumah warga.

Saksi mata menuturkan, kepanikan sempat terjadi ketika warga melihat asap tebal membumbung dari salah satu rumah di kawasan padat penduduk itu.

“Kebakaran! Cepat panggil Damkar!” teriak warga saat melihat api mulai membesar.

Baca Juga: Mantan Kadispora Sungai Penuh Don Fitri Jaya Resmi Ditahan, Kasus Stadion Mini

Sambil menunggu kedatangan petugas, ratusan warga turun tangan memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa di antaranya berusaha mengambil air dari sumur dan saluran di sekitar lokasi.

Tak lama berselang, tim Damkar Kota Sungai Penuh tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api akhirnya berhasil di jinakkan setelah beberapa saat.

Informasi sementara menyebutkan satu unit rumah ludes terbakar, sementara bangunan di sekitarnya mengalami kerusakan ringan akibat terpapar panas. Hingga kini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.

Petugas masih melakukan mencari di lokasi kejadian untuk mengetahui sumber api dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Warga pun masih tampak memadati lokasi kebakaran hingga magrib.(adz)

Revitalisasi Sekolah di Kota Sungai Penuh, Dana Langsung Cair ke Sekolah

 

Merdekapost.com - Program revitalisasi sekolah dari pemerintah pusat mulai berjalan di Kota Sungai Penuh. Dana kegiatan tersebut langsung dicairkan ke sekolah penerima tanpa melalui pemerintah daerah, karena sistem pelaksanaannya dilakukan secara swakelola.


“Dana revitalisasi langsung dicairkan ke sekolah,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Roli Darsa, Senin (03/11/2025).


Roli menegaskan bahwa peran Dinas Pendidikan dalam program ini hanya sebatas monitoring terhadap pelaksanaan di sekolah-sekolah penerima. Sementara seluruh proses administratif, termasuk penandatanganan dokumen, dilakukan langsung oleh kementerian terkait.


“Dinas hanya melakukan monitoring dan mengawal pelaksanaan kegiatan. Semua dokumen ditandatangani langsung oleh pihak kementerian,” tambahnya.


Syarat dan Mekanisme Pelaksanaan :

Roli menjelaskan, sekolah yang masuk dalam program revitalisasi telah melalui proses verifikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dengan kategori kerusakan sedang hingga berat, serta memiliki tanah bersertifikat sebagai syarat utama pelaksanaan.

Salah satu kepala sekolah yang menerima dana revitalisasi mengatakan, dana tersebut dikelola langsung oleh pihak sekolah dan dicairkan dalam dua tahap.


“Dana dicairkan secara bertahap. Tahap kedua akan cair setelah progres mencapai 50 persen,” ujarnya.


Dana tersebut dikelola oleh tim pelaksana sekolah, di mana bendahara ditunjuk dari guru yang memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP).


Pengerjaan revitalisasi ditargetkan berlangsung selama 150 hari kerja, dimulai akhir Juli hingga selesai pada 31 Desember 2025. Diharapkan, seluruh proyek rampung tepat waktu dan bisa digunakan pada awal tahun 2026.


Daftar Sekolah Penerima Dana Revitalisasi Sebanyak 12 sekolah di Kota Sungai Penuh mendapatkan anggaran revitalisasi, terdiri dari:


Sekolah Menengah Pertama (SMP)
SMP Negeri 3
SMP Negeri 4
SMP Negeri 9
SMP Negeri 11

Sekolah Dasar (SD)
SD Negeri 1
SD Negeri 2
SD Negeri 4
SD Negeri 5
SD Negeri 9
SD Negeri 10
SD Negeri 20
SD Al-Fikri.


Perjuangan Wali Kota dalam Merealisasikan Program :
Keberhasilan Kota Sungai Penuh mendapatkan anggaran revitalisasi ini tak lepas dari perjuangan Wali Kota Alfin, SH, yang terus mengupayakan peningkatan mutu pendidikan melalui program-program strategis pemerintah pusat. (*)

Kantor Camat Tanco Terancam Ambruk, Warga: Pemkab Kerinci Jangan Mata!

Kantor Camat Tanco Terancam Ambruk, Pemkab Kerinci Dinilai Tutup Mata.(ist/mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM — Kondisi Kantor Kecamatan Tanah Cocok (Tanco) di Kabupaten Kerinci kian memprihatinkan. Tanah di sekitar bangunan terus mengalami longsor, membuat kantor pemerintahan itu kini terancam ambruk bila tidak segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.

Pantauan di lokasi menunjukkan, area halaman kantor yang dulu cukup luas kini hanya tersisa sekitar dua meter. Sejumlah pegawai mengaku khawatir, terutama saat curah hujan tinggi.

“Kalau sering hujan, bukan tidak mungkin kantor ini ikut rubuh,” ujar salah seorang pegawai Kantor Kecamatan Tanco, Senin, 3 November 2025.

Kondisi tersebut juga berdampak pada aktivitas pemerintahan. Upacara rutin setiap hari Senin sering kali terhambat karena lahan yang tidak memadai.

“Peserta upacara dari perangkat desa banyak yang tidak bisa ikut, sebagian hanya berdiri di pinggir jalan,” tambahnya.

Akses Jalan Rusak dan Berbahaya

Selain bangunan yang terancam longsor, akses menuju kantor camat pun tak kalah memprihatinkan. Jalan menuju lokasi di penuhi lubang dan menjadi sangat licin saat hujan, membuat kendaraan sulit melintas.

“Kalau hujan, motor tak bisa di bawa ke tempat parkir. Jalannya berlubang dan sangat licin, berisiko kecelakaan,” ungkap pegawai tersebut.

Menurut dia, kondisi ini sebenarnya sudah berulang kali di usulkan kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci agar segera di tangani. Namun hingga kini belum ada langkah nyata dari pihak terkait.

“Sudah sering kami usulkan, tapi belum juga ada tindakan dari Pemkab,” ujarnya tegas.

Warga Minta Pemerintah Tak Tutup Mata

Kekhawatiran serupa di sampaikan warga Desa Koto Tuo Ujung Pasir. Mereka menilai pemerintah daerah terkesan lamban dalam merespons kerusakan di kantor camat yang menjadi pusat pelayanan publik tingkat kecamatan itu.

“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kalau di biarkan, kantor ini bisa tak layak lagi untuk pelayanan,” kata Nabil, warga setempat.

Ia menilai, Pemkab Kerinci seolah menutup mata terhadap permasalahan yang sudah lama terjadi.

“Kami merasa seperti dianaktirikan. Kondisi ini sudah lama dibiarkan tanpa perhatian dari pemerintah kabupaten,” tandasnya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah segera menurunkan tim teknis untuk meninjau lokasi dan mengambil langkah perbaikan sebelum kerusakan bertambah parah.(adz)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs